2. Jung Grandpa

1.4K 238 53
                                    

Rio melingkarkan lengan mungil nya di bahu Kim ahjuma yang menggendong nya memasuki rumah sang kakek.


"Ahjuma, ayo keatas" ajang BoA grandma, menyambut sang cucu dan pengasuh nya.

"Ne nyonya" ahjuma Kim pun mengikuti langkah kaki nyonya besar menuju ke kamar baru si kecil, yang bertema kan Transformer, kesukaan Rio, terutama Optimus Prime dan Bumblebee.

"Rio suka buku cerita kan, ayo, Grandma bacakan salah satu nya" BoA grandma mengambil alih sang cucu dari pengasuh nya, Rio hanya diam, duduk dipangkuan sang nenek yang mulai membuka buku cerita bergambar nya, sementara ahjuma Kim mulai menata baj...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rio suka buku cerita kan, ayo, Grandma bacakan salah satu nya" BoA grandma mengambil alih sang cucu dari pengasuh nya, Rio hanya diam, duduk dipangkuan sang nenek yang mulai membuka buku cerita bergambar nya, sementara ahjuma Kim mulai menata baju-baju Rio ke dalam lemari pakaian nya.

Rio menoleh pada sosok yang berdiri diambang pintu kamar nya, dan orang itu adalah Jessica, yang berjalan berlahan mendekati sang putra, ia berlutut di hadapan ibu nya, lalu mengusap kepala Rio.

"Mama pergi bekerja ya, nanti mama pasti akan menemui Rio, jadi tak perlu mencari, karena mama bekerja agar bisa membeli mainan dan makanan untuk Rio ne" pamit Jessica, Rio tak menyahut, ia tak bertanya seperti tentang papa nya tadi, karena takut jawaban yang di berikan sang ibu akan kembali membuat nya kecewa.

Yunho mendengus kesal, ia marah pada keputusan putri nya yang meninggalkan Rio begitu saja di rumah nya, bukan nya ia tak sayang Rio, tapi anak seumuran cucu nya masihlah membutuhkan kasih sayang dari ibu kandung nya.


Dua hari setelah kepergian Jessica, ahjuma Kim tengah menyiapkan baju ganti untuk Rio yang akan mandi dan bersiap ke sekolah pendidikan anak usia dini.

Bocah itu duduk di anak tangga, sambil memegang robot Bumblebee di tangan kanan nya, menatap kearah pintu utama, tanpa berkedip.

"Boy, kenapa duduk di situ?" Tegur sang kakek yang hendak berangkat ke kantor.

"Rio menunggu mama, grandpa" jawab Rio polos menatap sang kakek yang berada di lantai bawah, BoA menggigit bibir bawah nya menahan tangis, mendengar jawaban sang cucu.

Hap

Yunho langsung menggendong Rio dan membawanya masuk ke kamar sang cucu.


"Rio mandi dulu ne, nanti berangkat sekolah dengan grandpa" ujar Yunho, untuk menghibur sang cucu agar tak mencari keberadaan ibu nya.

"Bye grandpa, bye grandma" seru Rio kecil melambaikan tangan nya begitu keluar dari mobil dan diikuti oleh ahjuma Kim.


Tak terasa setahun sudah, Rio tinggal di rumah sang kakek, kemana pun Rio pergi, ahjuma Kim lah yang mengantar nya bersama Minho yang kini hanya menjadi supir pribadi sang tuan muda kecil.

"Ayo Rio, kita pulang" rayu ahjuma Kim pada Rio yang masih duduk terdiam di halaman sekolah nya, menatap teman-teman nya yang di jemput oleh ayah atau ibu mereka, atau bahkan dijemput kedua orang tua nya.

"Kapan Rio akan di jemput papa atau mama, ahjuma?" Tanya Rio lirih, ia tentu cemburu dengan teman-teman nya.


"Rio pasti akan di jemput nanti, sekarang kita pulang ne, grandpa pasti cemas menunggu Rio nanti" bujuk ahjuma Kim.


Tin. . . Tin. . .


Sebuah mobil sedan mewah berkelir hitam, berhenti di depan pintu gerbang sekolah Rio, lalu seorang pria dewasa berbadan tegap pun keluar, tersenyum menatap sang cucu.

"Grandpa!" Seru Rio, ia lalu berlari menuju ke mobil sang kakek, meski bukan ayah atau ibu nya yang menjemput, setidaknya sang kakek masih bisa mengobati kekecewaan hati nya, ahjuma Kim pun menatap haru pada Rio yang tengah tertawa lebar bersama s...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Grandpa!" Seru Rio, ia lalu berlari menuju ke mobil sang kakek, meski bukan ayah atau ibu nya yang menjemput, setidaknya sang kakek masih bisa mengobati kekecewaan hati nya, ahjuma Kim pun menatap haru pada Rio yang tengah tertawa lebar bersama sang kakek.

Demi membahagiakan cucu satu-satu nya, Yunho bahkan rela menuruti apa pun kemauan Rio, bagi nya, uang bukan masalah, asal sang cucu tidak murung mencari keberadaan ibu atau ayah nya yang sudah bahagia dengan keluarga baru masing-masing.

Byur

Rio melompat ke dalam kolam renang di rumah sang kakek bersama teman-teman sekolah dasar nya, Seulgi, Jaehyun dan Jenno.

"Anak-anak, makan dulu, setelah nya kalian boleh main lagi" seru ahjuma Kim, mereka pun mengambil handuk kering satu per satu, dan mulai mengisi piring mereka dengan nasi, lauk dan sayuran nya, Rio telah lupa dengan kedua orang tua nya, karena ia memiliki banyak teman sekarang.

"Grandpa membelikan ku Ps 5, setelah ini kita ke ruang bermain ne" ajak Rio.

"Wah, seperti nya seru" mereka sangat antusias, dan cepat-cepat menghabiskan makanan nya.

BoA grandma adalah pemilik caffe dessert, jadi urusan camilan untuk teman-teman Rio, Minho akan langsung mengambilkan nya ke toko.

Sementara itu

"Aku ingin mengenalkan anak-anak dan kamu pada Rio" ujar Yoong pada Seohyung, istri baru nya setelah bercerai dari Jessica.

"Apa oppa yakin? Bagaimana kalau dia menolak?" Cemas Seo, selama ini, tak banyak yang ia dengar tentang Rio, karena suami nya memang tak lama menghabiskan waktu dengan Rio, hanya tiga tahun itu pun mereka tidak lah dekat, jadi Seo hanya bisa menebak-nebak.


"Rio tidak seperti itu, dia anak yang baik, dan ceria" jawab Yoong, Seo masih belum percaya, feeling nya tetap tidak enak pada putra tiri nya, karena merasa ia lah yang merebut sang ayah.

"Aku takut oppa" cemas nya.


"Ada aku, jangan takut ne" hibur Yoong

"Bagaimana dengan anak-anak?" Tanya Seo khawatir


"Rio pasti bisa menerima nya, karena dia punya dongsaeng sekarang" yakin Yoong sambil mengusap-usap bahu sang istri.


#TBC

Broken HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang