Mimpi Buruk

9.9K 609 14
                                    

   Di gelapnya hutan dengan semburat cahaya merah dari sang rembulan, terlihat seorang gadis berlari dengan ketakutan. Hanya dua hal yang ia pikirkan sekarang, mencari jalan keluar dari labirin tidak berujung ini dan menjauh dari iblis yang tengah mengejarnya!

   "Oh God! Selamatkan lah aku dari dia!" Gadis itu terus berlari tanpa peduli tenaganya yang kian berkurang.

   Hingga akhirnya secercah harapan muncul di depannya, terdapat cahaya yang terang yang ia ketahui adalah pemukiman entah itu pedesaan atau kota.

  "Akhirnya..!" Belum sempat dia memasuki cahaya itu, seseorang menarik tangannya kuat hingga membuat tubuhnya kembali terlempar ke dalam hutan gelap tersebut.

  "TIDAK!!"

   Detikan jarum jam mengiringi tarikan napas seorang gadis yang baru saja berteriak dalam tidurnya. Masih dalam ketakutannya, ia perlahan mencoba menyadarkan diri.

   "Mimpi itu lagi" gumamnya dalam kegelapan.

  Gadis yang tengah menenangkan diri itu tiba-tiba saja terkejut ketika ponselnya berdering. Dengan pelan dia mengambil benda tersebut.

  Unknow!

  Walau ragu, akhirnya dia pun menekan tombol terima dan meletakkannya di telinga.

  "Halo?"

  "JISOO!! Ini aku Lisa!"

  Perlahan gadis itu pun menghela napas tenang.

  "Ah Lisa! Ada apa? Mengapa kau menghubungi ku dengan nomer tidak dikenal?"

  "Sorry! Tadi aku mendengar teriakanmu dan menjadi khawatir. Saat aku akan menelpon dengan ponsel ku, ternyata lowbat. Alhasil aku menggunakan telepon apartemen, apa kau tidak apa-apa?"

  Yah memang apartemen milik Jisoo berdampingan dengan apartemen Lisa, jadi Lisa dapat mendengarkan suara yang berasal dari apartemen Jisoo maupun sebaliknya.

  "Jisoo?" Terdengar kembali suara dari seberang sana.

  "Ah! Iya aku tidak apa-apa, kau tidak perlu khawatir, aku hanya mengalami mimpi buruk saja" jawab Jisoo, terdengar helaan napas lega dari Lisa.

  "Mimpi itu lagi?"

  "Eum."

  "Apa kau benar-benar tidak membutuhkan psikiater?" Tanya Lisa hati-hati.

  "Tidak perlu, itu hanya mimpi buruk, itu biasa terjadi bukan?" tolak Jisoo

  "Tapi masalahnya, kau sudah 3 kali mengalaminya, dan itu dengan mimpi yang sama, aku takut kehidupan nyatamu akan terganggu"

  "Kau tenang saja, oke?! Aku baik-baik saja, jika aku merasa tidak baik, aku akan memberitahumu" ujar Jisoo berusaha menenangkan Lisa. 

  "Janji yah! Yah sudah kau kembali tidur lagi, ini masih malam. Bukankah kau harus bangun pagi besok" ucap Lisa.

  Jisoo kemudian melirik jam diatas nakas, benar! Ini masih malam! Jisoo pun merasa bersalah, karena telah membangunkan Lisa di malam hari.

  "Lisa-ya mianhae! Aku pasti sudah membangunkanmu yah?" tanya Jisoo penuh penyesalan.

  "Tidak apa-apa, kau tidak perlu merasa bersalah. Aku akan kembali tidur, kau juga yah!"

  "Eum."

Sweet Devils | Taesoo [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang