Black card

1.9K 257 13
                                    

   Pagi hari dimulai dengan kicauan burung yang bersahut-sahutan. Sinar matahari telah menembus melalui sela-sela gorden yang tersibak angin.

  Seorang gadis telah berdiri di balkon dari 10 menit yang lalu. Pandangan Jeju pada pagi hari tidak kalah indah dengan malam hari.

  Dengan letak villa yang strategis, membuat nya dapat melihat gunung Halla dengan puas.

  Jisoo tersentak kaget, ketika merasakan seseorang memeluknya dari belakang. Dia merasakan tengkuk lehernya basah.

  Cup!

  Sontak gadis itu membulatkan matanya dan langsung melempar tatapan tajam kepada pria yang tengah bersanggah di atas bahunya.

  "Menyingkirlah Tae! Rambut mu membuat bahu ku basah!" Pinta Jisoo setelah melihat beberapa bulir air dari rambut pria itu yang jatuh mengenai bahunya.

  Taehyung terlihat menggeleng kecil. "Keringkan rambut ku dulu!" Dia terlihat mengulurkan handuk kecil yang sedari tadi ia pegang.

  "Ck, Kau masih punya tangan kan?" Tanya Jisoo

  Taehyung terlihat memajukan bibirnya beberapa senti. "Baiklah aku tidak akan bergerak!"

  Rahang gadis itu hampir saja jatuh, benarkah yang sedang memeluknya adalah seorang pria yang selalu memasang tatapan tajamnya dengan sikap dinginnya!?

  "Aish!! Baiklah! Baiklah! Kemarikan handuknya!" Setelahnya Taehyung menyerahkan handuk tersebut.

  Jisoo melangkahkan kakinya menuju kursi yang memang sudah tersedia di balkon dengan meja kecil di depannya. Gadis itu mengisyaratkan kepada Taehyung untuk duduk di bawahnya.

  Setelah mengangguk kecil, pria itu pun duduk dengan nyaman. Dengan telaten Jisoo mengeringkan rambut Taehyung menggunakan handuk tersebut.
 
  Belaian serta pijatan pelan yang diberikan gadis itu membuat Taehyung reflek menutup matanya.

  Pria itu telah terbuai hingga tidak menyadari bahwa Jisoo sudah bangkit dari kursinya dan berjalan menuju meja rias. Mengambil sisir yang memang sudah tergeletak diatasnya. Lalu kembali melangkahkan kakinya menghampiri Taehyung.

  Jisoo berdiri di depan pria itu, kemudian merendahkan tubuhnya agar mudah merapikan rambut pria pemilik tatapan tajam tersebut.

  Hembusan nafas Jisoo berhasil membuat Taehyung membuka matanya. Pandangan yang pertama ia lihat adalah leher jenjang gadis itu dengan ukiran 3 mawar hitam dan bulan sabit di atasnya.

  Taehyung sempat terpaku pada tanda tersebut sebelum akhirnya mengalihkan matanya keatas, memandang wajah Jisoo dari bawah.

  Jisoo yang menyadari dirinya sedang ditatap kemudian menundukkan kepalanya, lalu balik menatap Taehyung seraya menaikkan sebelah alisnya.

  Pria itu menggeleng kecil, diraihnya pinggang Jisoo lalu memeluknya. Dia menenggelamkan wajahnya pada dada gadis itu.

  "Please don't leave me! I really need you!" Taehyung bergumam pelan yang masih dapat didengar oleh Jisoo.

  Sontak gadis itu menghentikan kegiatannya. Untuk pertama kalinya, Taehyung berbicara dengan nada sendu. Ada apa dengan pria ini!?

  "Janji?!" Taehyung kembali mendongakan kepalanya menatap netra coklat Jisoo.

  Gadis itu sempat mengernyitkan dahinya bingung sebelum akhirnya mengangguk.

  "Sekarang lepaskan aku! Perutku lapar!" Ucap Jisoo sembari menjauhkan kepala Taehyung dari dadanya.

Sweet Devils | Taesoo [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang