Kecelakaan

1.8K 204 36
                                    

  "Usia kandungan mu 8 minggu Ji, jangan terlalu lelah, jaga kesehatan, makan yang banyak, karena ada baby diperut mu, jangan makan sembarangan, dan makan yang banyak gizinya! Biasanya saat-saat seperti ini kau akan menginginkan sesuatu yang aneh, itu adalah hal yang wajar, itu bawaan bayi" ujar Lisa

  "Iya, sudah sana nanti kau ketinggalan pesawat!" Jisoo mendorong pelan tubuh Lisa.

  "Masih lama!" Ketus Lisa, lalu ia berdiri didepan Sehun. "Aku hanya percaya padamu Sehun untuk menjaga Jisoo!! Jangan rusak kepercayaan ku!" Tekannya.

  Sehun mengangguk singkat. "Kau tidak perlu khawatir, aku akan menjaganya, dan akan selalu membuatnya bahagia"

  Setelah merasa lega, Lisa kembali berdiri didepan Jisoo, memeluk gadis itu dengan erat. "Apa aku tidak perlu kembali Ji? Aku bisa mencari rumah sakit di sini, agar aku bisa menjaga mu juga" ucapnya lirih.

  Jisoo menggeleng. "Itu impian mu dari dulu! Aku tidak apa-apa, lagipun ada Sehun, kau tenang saja yah!"

  Lisa menghela nafas lalu mengangguk, ia sedikit merendahkan tubuhnya. "Hai baby kecil! Aunty pergi dulu yah, nanti saat kamu lahir, aunty akan kesini lagi!"

  Jisoo dan Sehun sontak tertawa, membuat Lisa menatap mereka dengan sengit. "Apa salahnya?! Aku hanya berpamitan dengan keponakan ku saja!"

  "Iya, iya, sudah sana! Lihat pesawat mu akan segera terbang!" Lagi-lagi Jisoo mendorong tubuh Lisa.

  Lisa berdecak pelan, lalu berjalan menjauh dari mereka, sebelum benar-benar menghilang, ia sempat melambaikan tangannya, matanya tidak bisa berbohong jika dia memang merasa sedih harus meninggalkan Jisoo.

  Dengan senyuman yang dipaksakan Jisoo membalas melambaikan tangannya juga. Dia menghela nafas panjang, saat melihat Lisa sudah memasuki pesawat.

  "Sudah? Jangan sedih! Ada aku, aku akan selalu berada disisi mu" Sehun mengelus lembut rambut Jisoo.

  Jisoo mengangguk, mereka pun kembali ke parkiran. Namun Jisoo terlebih dahulu masuk kedalam mobil, karena Sehun harus membeli sesuatu.

  Setelah beberapa menit berlalu, Sehun masuk kedalam mobil dengan paper bag ditangannya. Ia menyerahkannya kepada Jisoo.

  "Ini apa?" Perlahan Jisoo membukanya, terlihat ada 5 merek ice cream dengan rasa yang sama.

  "Saat tadi kita berjalan menuju parkiran, aku sempat melihat mu mengamati seorang anak kecil yang sedang makan ice cream, ku pikir kau menginginkannya, jadi aku membelinya, aku tidak tahu pasti anak itu makan ice cream dengan merek apa, jadi aku membeli semua merek yang ada di mini market" ujar Sehun, perlahan dia melajukan mobilnya meninggalkan bandara.

  Jisoo terkekeh pelan. "Aku hanya tertarik saja dengan bentuk stik ice cream yang dimakan anak itu"

  "Oh! Ya sudah, ambil stik nya saja, nanti buang ice cream nya" Sehun melirik seraya tersenyum.

  Jisoo berdecak tidak suka. "Itu membuang uang! Aku akan memakannya" Jisoo mengambil salah satu ice cream lalu memakannya. 

  "Jika kau tidak suka, tidak perlu memakannya Ji" ucap Sehun lembut.

  "Eum!" Jisoo bergumam sembari menggeleng tidak setuju, mulut nya sudah dipenuhi ice cream.  

  Sehun terkekeh gemas, lalu mengarahkan ibu jarinya untuk membersihkan noda ice cream di sudut bibir Jisoo.

  Jisoo tersentak sebentar lalu tersenyum. "Terimakasih"

  Setelah mengangguk Sehun kembali fokus ke jalanan didepannya. Matanya menyipit untuk melihat mobil besar didepannya.

Sweet Devils | Taesoo [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang