Cemburu?

1.6K 197 11
                                    

  "JISOO AKU MASUK YAH!!"

  Jisoo mengabaikannya, ia masih fokus menutupi tanda di lehernya.

  "JISOO-YA!! KENAPA PINTUNYA TIDAK BISA DI BUKA!?"

  Jisoo memejamkan matanya. Lalu membukanya kembali. Ia mempercepat gerakannya takut-takut sahabatnya itu akan mendobrak pintunya.

  "JISOO!! KENAPA LAMA SEKALI!? KAU SEDANG APA!? KAKI KU SUDAH PEGAL KARENA BERDIRI!!"

  "JI--" Rosé berhenti berteriak, setelah pintu di hadapannya terbuka. "Kenapa lama sekali?" Kesalnya

  "Maaf"

  Setelah memandang Jisoo cukup lama, Rosé pun akhirnya memeluk gadis itu dengan erat. "Ah!! Jisoo kamu kemana saja!? Aku sangat sangat merindukan mu!"

  Jisoo terdiam, lalu membalas pelukan gadis itu. "Aku--"

  Rosé langsung menguraikan pelukannya. "Sebentar! Beritahunya kalau Lisa sudah pulang, hari ini Lisa pulang dan dia mau aku dengan mu yang menjemputnya dibandara" dia kembali memeluk Jisoo, entah kenapa ia sangat merindukan gadis itu.

  Jisoo menghela nafas lalu menangguk. "Longgarkan pelukan mu! Aku merasa sesak!"

  Rosé menggeleng. "Kalau saja Lisa ada disini dia pasti akan memeluk mu lebih erat! Eh tapi aneh.. kenapa dari tadi tidak ada tanda-tanda Lisa yah? Dia pasti tidak akan membiarkan ku leluasa memeluk mu seperti ini!" Dia melepaskan pelukannya, lalu mengernyitkan dahinya bingung.

  Jisoo melirik kearah jam tangannya. "Dia mungkin sedang di bandara" tebaknya.

  "Kenapa dia ada di bandara?" Tanya Rosé

  "Karena menunggu kita menjemputnya"

  Rosé sempat berpikir lalu menepuk keningnya cukup keras. "ASTAGA!! AKU LUPA!!"

  ⚘⚘⚘


  "LISAAA!!"

  Jisoo hanya mampu menghela nafas. Kenapa Rosé suka sekali berteriak!?

  Tanpa menunggu Jisoo, Rosé segera berlari kearah Lisa dan memeluknya. "Kenapa kalian berdua pergi hah!? Aku jadi sendiri!" Rosé melepaskan pelukannya dan menatap garang kearah Lisa.

  Lisa yang ditatap, hanya menampilkan wajah datarnya. Matanya tanpa sengaja melirik kearah Jisoo yang sedang kesusahan berjalan.

  Ia melihat kearah kaki Jisoo, ada luka yang masih terbuka disana. Tanpa menunggu waktu, Lisa pun datang menghampiri Jisoo, lalu merendahkan tubuhnya untuk melihat luka tersebut.

  "Astaga! Kaki mu kenapa bisa seperti ini, Jisoo!?" Lisa langsung menuntun Jisoo untuk duduk, dia mengeluarkan tempat obat yang selalu ia bawa dalam tasnya.

  "Tidak apa-apa! Aku baik-baik saja!" Jisoo berniat bangkit, namun mendapatkan tatapan tajam dari Lisa, ia pun akhirnya duduk kembali.

  "Astaga Jisoo! Apakah itu karena tadi aku menarik mu!?" Tanya Rosé yang kemudian ikut berjongkok di samping Lisa.

  "Tidak! Bukan! Itu.. tadi itu aku terkena meja saat akan ke kamar mandi" bohong Jisoo.

   "Tapi lukannya seperti terkena benda tajam," gumam Lisa pelan, setelahnya ia menggeleng dan kembali fokus mengobati luka Jisoo. "Lain kali hati-hati!!" Ucapnya.

  Jisoo mengangguk. "Iya."

  "Lisa-ya?" Panggil Jisoo

  "Apa?" Lisa menjawab dengan ketus sembari merapikan tempat obatnya. 

Sweet Devils | Taesoo [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang