Seorang gadis berjalan menjauhi ranjang. Langkahnya tertuju pada sebuah rak besar didepannya.
Matanya yang sayu khas orang bangun tidur, menelisik buku-buku dihadapannya. Tangannya pun mengambil sebuah buku yang cukup menarik perhatiannya.
"Black Rose?" Gumamnya pelan, setelah membaca sampul buku tersebut.
Langkahnya kemudian berjalan menuju ranjang dan duduk ditepinya. Jari lentiknya dengan teratur membalikkan lembar per-lembar halaman di buku tersebut.
"Kerajaan Black Rose adalah kerajaan yang kuat. Kerajaan tersebut diakui dan di takuti oleh kerajaan-kerajaan lainnya sepanjang masa. Kerajaan itu selalu memenangkan perperangan dan berhasil memperluas daerah kekuasaannya selama beratus-ratus tahun lamanya." Matanya kemudian melirik lembar berikutnya.
"Damai dan tentram adalah dua kata yang mencerminkan istana itu. Meski begitu aura gelap, misterius, dan menakutkan lebih bisa di utarakan untuk mencerminkan kerajaan tersebut."
"Walaupun tidak ada ancaman yang bisa mengancam kerajaan itu, namun ada sebuah ramalan yang jika terjadi, akan menjadi sebuah bencana besar bagi seluruh makhluk imortal."
"Kutukan yang telah terjadi beratus-ratus tahun yang lalu, menciptakan sebuah ramalan mengerikan."
"The King of Devils!?" Gadis itu berhenti di sebuah awal lembar. "Aku sepertinya pernah mendengarnya?" Matanya kemudian kembali membaca paragraf pertama.
"Seorang Raja iblis yang telah dikutuk karena keserakahannya atas segalanya, dia di kurung di alamnya sendiri yang paling tergelap dari yang tergelap." Jari lentiknya kembali membuka lembaran baru.
"Namun sebelum dia di lempar ke alam gelap tersebut, dia mengatakan ia akan kembali, ketika seseorang telah lahir dari garis keturunannya, disitulah dia akan membalaskan dendamnya. Dia akan menguasai seluruh dunia imortal dan akan menjadi yang terkuat dari yang terkuat."
"Ramalan?" Dia membalikan lembaran baru, dan menemukan sebuah judul diatasnya.
"Suatu ketika seorang nenek tua datang ke kerajaan Black Rose, dia meramalkan nantinya, sebuah keturunan akan lahir disini, dia yang akan menjadi alasan bebasnya sang raja iblis."
"Dia bisa menjadi sebuah cahaya, namun dia juga bisa menjadi kegelapan."
"Dia bisa menjadi penyelamat, namun bisa pula menjadi musibah."
"Dia berada diantara tawa dan tangis."
"Dia adalah yang terpilih, yang bisa menyelematkan dunia imortal ataupun menghancurkannya."
"Dia akan memiliki tiga kekuatan besar, yang menjadikannya terkuat dari yang terkuat."
"Saat kelahirannya nanti, ia akan menjadi kabar gembira karena akhirnya telah lahir sang pemilik kekuatan terbesar, namun ia juga bisa menjadi sebuah kabar buruk, karena kelahirannya adalah alasan terbebasnya sang raja iblis."
"Semua makhluk imortal akan mengincarnya baik untuk menambah kekuatan mereka ataupun untuk membunuhnya."
Gadis itu pun berniat membalikkan lembar berikutnya, namun terhenti ketika mendengar suara pintu yang terbuka.
"Jisoo?"
Jisoo pun lantas melirik kearah pintu, dia melihat Jennie sedang berdiri disana dengan senyuman hangatnya.
"Jennie? Mari masuk!"
Jennie pun bergegas memasuki kamar, lalu duduk di samping gadis itu.
"Kau sedang membaca apa Ji?" Tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Devils | Taesoo [End]
Fanfiction[ Tahap Revisi ] "You're ours now baby!" Deg! Dimiliki oleh tiga iblis bukanlah keinginan seorang Kim Jisoo, kehidupan yang normal lah yang ia dambakan. Tapi yang ia dapatkan adalah hidupnya yang diputar 180° dalam waktu semalam. Oke! Bis...