Inikah akhirnya? Kalah sebelum berperang. Mereka semua yang terkapar lemah diatas tanah, hanya bisa berharap keajaiban datang, dan kehancuran ini bisa terselamatkan.
"Siap untuk merasakan rasa sakitnya baby boy?" Jisoo menyeringai sembari mendekatkan taringnya pada tangan anaknya. Dia masih dikuasai jiwa Raja iblis itu.
"Ku mohon jangan.." lirih Soonkyu
"Berhenti!"
Jisoo menghentikan gerakannya, matanya kemudian melirik ke seorang gadis yang sedang berdiri sembari memegang tubuh lemah Taeyeon.
"Sadarlah Ji!!" Teriaknya.
"Siapa kau berani mengganggu ku!?" Jisoo mengangkat tangannya, bola api keluar dari telapak tangannya.
Sedetik kemudian bola api tersebut meluncur bebas kearah gadis itu. Tinggal sejengkal lagi benda tersebut membakarnya, jika tidak ada Mingyu yang langsung menepisnya.
"Noona kau tidak apa-apa? Kenapa kau keras kepala? 'Kan aku menyuruh mu untuk selalu berada di dekat ku!" Kesal Mingyu.
"Maaf, tapi ini bukan saatnya kau marah kepada ku! Sekarang sadarkan Jisoo, atau kita semua akan hancur!" Ujar Jennie
Mingyu hanya berdecak pelan, lalu mata tajamnya menatap lurus kearah Jisoo yang bersiap mengigit kembali anaknya.
Tanpa di duga Mingyu melemparkan sebuah batu ke kepala Jisoo, membuat perempuan itu gagal mengigit anaknya.
"Mingyu!! Apa yang kau lakukan?" Seru Jennie
"Kau tadi mengatakan jika aku harus menyadarkannya, lalu apa salah ku?" Tanya Mingyu dengan bingung.
"Kau tanya apa kesalahan mu!? Kau menggunakan batu Mingyu! Batu!!" Geram Jennie
Mingyu menghela nafas. "Noona.. dia memasang dinding di sekitarnya, yang membuat ku tidak bisa mendekatinya. Jika aku paksakan, maka tubuh ku akan terbakar" jelas Mingyu yang mengerti kekesalan kakaknya itu.
"Yah tapi tidak menggunakan batu juga! Untung saja kepalanya tidak terluka! Meskipun jiwanya sekarang seorang iblis, tapi tubuhnya tetap manusia!" Kesal Jennie
"Oke! Aku minta maaf soal itu" ucap Mingyu mengalah.
"Sialan!" Jisoo yang hendak membalas serangan Mingyu, terhenti ketika mendengarkan tangisan dari anaknya.
Dan lagi-lagi tangisan itu berhasil menyadarkan Jisoo. Perempuan itu menatap sekitar dengan kebingungan. Banyak orang-orang terkapar lemah diatas tanah. Matanya fokus pada Taehyun, Taehyung dan Taeyong yang sedang tersenyum kecil kearahnya. Kondisinya tidak jauh beda dengan yang lainnya.
"Apa yang sudah terjadi?" Lirih Jisoo bingung.
"Jisoo!"
Jisoo mengalihkan tatapannya ke sumber suara. "Jennie? Taeyeon eomma? Mingyu? Apa yang terjadi? Kenapa kalian semua terluka?"
"Akhirnya kau kembali. Saat ini bukan waktu yang tepat untuk kau bertanya, sekarang kau harus bisa mengendalikan jiwa iblis dalam tubuh mu!" Ujar Taeyeon
"Jiwa iblis?"
"Yah! Iblis itu masuk ke dalam tubuh mu Ji, dan berniat menghisap seluruh darah anak mu demi menambah kekuatannya dan mendapatkan kembali raganya! Dia menggunakan raga mu agar lebih mudah melaksanakan tujuannya itu!" Jelas Jennie
"Tidak mungkin.. jadi aku adalah penyebab semua kekacauan ini?" Jisoo menatap anaknya dengan sendu. "Jadi aku adalah ancaman yang sebenarnya untuk anak ku sendiri!?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Devils | Taesoo [End]
Fanfiction[ Tahap Revisi ] "You're ours now baby!" Deg! Dimiliki oleh tiga iblis bukanlah keinginan seorang Kim Jisoo, kehidupan yang normal lah yang ia dambakan. Tapi yang ia dapatkan adalah hidupnya yang diputar 180° dalam waktu semalam. Oke! Bis...