Pergi

1.7K 251 13
                                    

  Acara jalan-jalan yang seharusnya berjalan dengan damai dan menyenangkan berubah menjadi mencengkam.

  Itulah yang dirasakan Jisoo, setelah menyadari seseorang mengikutinya dari arah belakang. Pikirannya berkecamuk memikirkan siapa pria itu.

  Yah pria! Jisoo sempat menoleh kebelakang dan melihat postur tubuh orang itu yang tinggi dan besar. Gadis itu tidak dapat melihat wajahnya karena tertutupi topi dan masker.

  Tidak mungkin Taehyung, Taeyong ataupun Taehyun. Meski mereka bertiga memiliki postur tubuh yang tinggi, namun Jisoo yakin itu bukan mereka. Jika pun itu mereka, kenapa mereka harus sembunyi-sembunyi, mereka bisa saja langsung berjalan bersama gadis itu bukan!?

  Jisoo sengaja menghentikan langkahnya di mesin penjual minuman. Dia memasukan pecahan 10 ribu won, kedalam mesin tersebut. Lalu menekan tombol untuk memilih minuman yang ia inginkan.

  Sembari menunggu kembalian yang di keluarkan mesin itu, mata Jisoo sengaja melihat kearah belakangnya melalui pantulan kaca mesin didepannya. Tidak terlalu jelas, namun samar-samar Jisoo melihat orang itu memegang sebuah pisau lipat.

  Sontak tubuh gadis itu gemetar, dengan perlahan ia mengambil minumannya dan langsung berlari tanpa peduli uangnya yang tertinggal di mesin tersebut.

  Jisoo menambah kecepatan berlarinya, ketika merasakan orang itu juga ikut berlari. Entah mengapa langkahnya mengarah pada gang sempit dan sialnya gang itu buntu.

  Gadis itu melirik sebuah bongkahan kayu yang tanpa pikir panjang diraihnya benda tersebut.

  Jisoo memundurkan langkahnya hingga tubuhnya menyentuh dinding dibelakangnya. Ia sudah memasang sikap siaga, kalau-kalau orang itu akan menyerangnya. Jisoo bukanlah gadis yang berpengalaman dalam hal bela diri, namun ia pernah melihat sekilas dari drama yang ia tonton.

  Jisoo berharap, dia bisa menyelamatkan diri walau tanpa keahlian tentang berkelahi seperti di drama yang ia tonton.

  Gadis itu menggelengkan kepalanya berusaha fokus, tubuhnya seketika menegang ketika matanya bersitatap dengan mata pria itu.

  Orang itu berjalan mendekat dengan pisau yang siap untuk melukai mangsanya.

  "Berhenti disana!"

  Teriakan Jisoo sepertinya tidak berpengaruh pada orang itu, buktinya dia terus saja berjalan mendekati Jisoo.

  "Ku bilang berhenti disana! Akkh!" Gadis itu memekik, ketika dengan mudahnya pria itu mengambil kayu yang sedang dipegangnya lalu melemparnya kesembarang arah.

  "Si-siapa kau?"

  Pria itu tidak berkata apa-apa, dia langsung mengarahkan pisau tersebut ke perut Jisoo.

  Tes!
 
  Darah menetes menodai jalan di gang sempit tersebut. Jisoo melebarkan matanya. Dengan cepat dia mengambil alih pisau itu. Sontak pria itu terkejut dan langsung memundurkan langkahnya.

  Dia mengarahkan pisau tersebut kedepan pria itu dengan tangan yang berdarah-darah.

  Geraman halus terdengar dari mulut orang itu, dia memejamkan matanya kuat-kuat.

  Melihat lawannya lengah, Jisoo segera berlari keluar dari gang itu. Meninggalkan pria tersebut yang perlahan membuka matanya.

  Mata merahnya menatap lurus kearah tetesan darah yang tercecer di gang tersebut.

  "Sttss! Darah nya sungguh manis! Apakah dia benar manusia!?"

  ⚘⚘⚘

Sweet Devils | Taesoo [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang