"Heh, kenapa lo bengong?" senggol Rena dengan nada juteknya.
"Hah?" Balas Jenna yang kemudian tersadar dan menemukan dirinya sudah terlalu lama meng-steam fresh milk di mesin kopinya.
"Gagal tuh steaming milk lo.." Kata Rena lagi, tentu saja dengan nada bicara yang ketus.
Rena adalah salah satu Team Management di Coffee Shop ini, dia lebih senior dengan pengetahuan kopi yang lebih banyak. Ilmunya bahkan hampir menyaingi Bayu sang pemilik kedai kopi ini.
Karyawan wanita di kedai ini kebetulan hanya mereka berdua, Jenna dan Rena. Namun entah kenapa, dari awal Jenna bekerja disini, Rena begitu ketus dan tidak ramah terhadap Jenna. Entah apa alasan Rena berperilaku seperti itu.
Jenna dengan cepat membereskan hasil steaming-an susu gagalnya itu dan membersihkan bekas cipratan susu yang mengotori mesin kopi La Marzocco milik kedai kopi ini.
...
(Sumber Gambar : Pinterest)...
"Belakangan ini lo bengong terus, Jen. Kenapa?" tanya Krisna yang tiba-tiba datang membantunya.
Jenna menoleh ke arah Krisna.
"Engga, ngga kenapa-napa Kris. Thank you..." Kata Jenna kepada krisna yang memberikan selembar tisu kepadanya, mengarahkan telunjuknya ke cipratan susu di apronnya.
Criiinnggg!!!
Suara bel di pintu masuk kedai kopi ini berbunyi. Tanpa sadar Jenna menoleh dengan cepat ke arah pintu masuk. Nampak dua orang customer masuk ke Coffee Shop.
Jenna menghela napas.
Tiba-tiba dia menyadari bahwa belakangan ini dirinya memang gelisah. Dion yang seminggu lalu menolongnya itu belum terlihat batang hidungnya.
'Dia baik-baik aja kan?' Tanyanya dalam hati.
Entah jawaban seperti apa yang akan membuatnya merasa sedikit tenang, karena Jenna sendiri pun bingung. Tidak mengetahui nomor kontak ataupun tempat tinggal Dion. Sempat terlintas di kepala Jenna untuk menanyakan Dion ke Pak Bayu, tapi dia enggan. Menurutnya akan lebih baik jika tidak banyak orang yang tahu tentang masalah pribadinya.
Belum lagi Pak Hasan yang waktu itu menelponnya untuk memberikan Buku lukisan milik Bundanya juga tidak bisa dihubungi sampai hari ini. Sesuatu yang janggal sepertinya terjadi dengan Pak Hasan.
"Heh, Jen, anter nih pesanan..." Kata Rena sambil memberikan sekantung plastik besar berisi 5 porsi take away Ice Americano.
"Hah?" Jenna meraihnya sambil bertanya bingung.
"Anterin ini pesanan perawat di Rumah Sakit Harapan. Lo naik aja ke lantai empat kasih ke perawat di meja pendaftarannya gih." Jelas Rena.
.....
KAMU SEDANG MEMBACA
What Happens When You Die
Teen Fiction"Terus kenapa kalo ketinggian?!" Dia menjawab dirinya sendiri sambil berteriak kencang. "Apa salahnya mati dari lantai 5?!" Suaranya bergetar. Ingin menangis tapi sudah terkuras air matanya karena terlalu sering menangis. Gadis itu kembali membulatk...