Chapter Twenty Four

66 18 2
                                    

Dion berlari secepat kilat. Tidak bisa dipungkiri, hatinya kalut. Dion takut imajinasi sekaligus tebakannya ini benar adanya.

'Please..., please..., semoga ini cuma khayalan busuk gue!' Rintihnya dalam hati.

Tak mempedulikan betapa sakit dan pegalnya kakinya berlari dari rumahnya menuju kos Jenna ini, Dion terus berlari hingga nampak dari kejauhan dua orang berbadan besar yang figurnya nampak familiar bagi Dion. Yup, benar sekali ternyata, kedua Rentenir itu sedang berada disana.

'Brengsek!' Dion menggertakkan giginya dan makin mempercepat laju larinya.

Semakin dekat, Dion melihat beberapa sosok lain disana. Kedua Rentenir itu mengeroyok satu orang yang berusaha melindungi Jenna. Dipicingkan penglihatan matanya agar dapat melihat lebih jelas. Dion tersentak begitu melihat sesosok yang amat familiar itu.

'Bayu?!'

Nampak jelas, Bayu berusaha menyelamatkan Jenna. Bayu menggandeng tangan Jenna, berusaha kabur dari kedua Rentenir gila itu, namun sayangnya tertahan dengan satu hantaman kayu keras yang mendarat di punggung Bayu. Bayu jatuh terduduk. Jenna menjerit ketakutan.

Dengan marah, Dion yang sedang berlari mendekat ke arah kedua Rentenir itu, mengambil satu batang kayu balok lain yang tergeletak tak jauh dari tempatnya berada. Dengan sekuat tenaga, Dion mengayunkan kayu balok itu dan menjatuhkan pukulan telak dari arah belakang dan tepat mengenai kepala salah satu Rentenir itu.

"Dion?!" Teriak Bayu yang jatuh terduduk.

"Lari!" Jerit Dion sembari berusaha menahan kedua rentenir itu.

Bayu mengangguk. Dengan sigap dia berdiri, mengenggam tangan Jenna dan menariknya untuk berusaha menjauh dari situasi ini.

Namun, dengan refleks, Jenna menahan tarikan tangan Bayu itu. Dia menatap nanar Dion yang terkena beberapa hantaman di bagian perutnya, air mata menetes dari kedua matanya.

"Jen, ayo pergi..." Bisik Bayu halus.

"Tapi Dion..." Rintih Jenna terisak melihat Dion yang nampak kesulitan menahan serangan dari rentenir itu.

Dengan berat hati, Bayu menarik dengan paksa tangan Jenna dan berlari dari situasi berbahaya ini. Dengan perasaan kalut dan sesak, Bayu terpaksa meninggalkan Dion yang sedang berjuang melepaskan mereka berdua dari kejaran rentenir-rentenir itu.

....


Pukul 20.00 di Rumah Sakit Harapan...

(Sumber Gambar : Pinterest)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Sumber Gambar : Pinterest)


"Dionn."

Terdengar dengan samar suara seseorang yang memanggil namanya. Perlahan kedua mata Dion terbuka. Sinar lampu yang cukup terang membuatnya silau hingga membuatnya menoleh ke kiri.

What Happens When You DieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang