Chapter Twenty Two

75 19 14
                                    

The best love is the one you never saw coming...

"Woaaahh!!" Seru Dion dan Jenna bersamaan dengan mata yang berbinar-binar ketika seorang pelayan mengantarkan makanan pesanan mereka.

"Sudah lengkap yaa pesanannya..." Kata seorang pelayan itu.

Dion dan Jenna hanya mengangguk-anggukkan kepalanya, dengan mata yang berbinar menatap ke meja makan mereka yang penuh dengan makanan yang terlihat lezat.

Dion dan Jenna hanya mengangguk-anggukkan kepalanya, dengan mata yang berbinar menatap ke meja makan mereka yang penuh dengan makanan yang terlihat lezat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Sumber Gambar: Pinterest)

Dion menelan ludahnya, tak sabar ingin segera menyantap semua makanan ini, mengingat dari siang yang hectic di Rumah Sakit tadi membuatnya tak sempat dan tak berselera untuk makan.

Jenna dengan semangat, segera membolak-balikkan daging yang sedang dipanggangnya.

"Kamu tau dari mana tempat ini enak, Jen?" Tanya Dion.

"Aku dulu sering kesini bersama Bundaku..." Jawab Jenna sambil menyerahkan beberapa potong daging yang sudah matang ke piring kecil yang berada tepat di hadapan Dion.

"Cobain deh..." Kata Jenna lagi sambil menatap Dion.

Tanpa basa-basi, Dion mengambil sumpit dan segera menyuapkan dua potong daging sekaligus ke mulutnya.

Dion mengunyah dengan nikmat dan berkata, "Hmm! Enak!"

"Ya kaaannn???" Sahut Jenna girang melihat ekspresi Dion yang nampak juga menyukainya.

Mereka berdua makan dengan nikmat, sambil sesekali mengobrol dan bercanda seperti biasanya. Mudah sekali bagi mereka untuk connect ke topik obrolan yang bahkan random dan aneh sekalipun. Ini kali pertamanya, bagi Jenna maupun Dion, untuk bisa dekat dan begitu nyaman dengan orang lain. Aneh memang, tapi mereka membiarkan diri mereka masing-masing untuk menikmati rasa kedekatan yang nyaman ini.

Ditengah Dion yang asik menikmati makanannya, Jenna menatap Dion dengan tatapan hangat. Senang rasanya melihat Dion kembali ceria dan gembira seperti biasanya. Tak mau momen hangat ini berlalu begitu saja, Jenna segera mengambil handphone dari dalam tasnya.

Dan dengan satu jepretan...

Klikkk...

Klikkk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
What Happens When You DieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang