23 : Kencan Malam

90 26 0
                                    

Hai, jangan lupa vote dan komentar yaa
Makasih sudah mampir..

___________________________________________

Ari melajukan si Amay dengan kecepatan sedang. Tadinya ia berniat akan pergi bersama Ayu dengan motornya, tapi mengingat ini sudah malam. Tentu saja Ari tidak ingin Ayu masuk angin. Akhirnya tujuan Ari berputar, ke arah rumah Rudi.

Begitu sampai di rumah Rudi, Ari segera turun dari motor. Laki-laki itu mengetuk gembok di pagar hitam rumah itu. Hingga akhirnya, pemilik rumah keluar untuk membukakan pintu.

"Ri, tumben lo nggak telpon dulu kalau mau ke sini," ucap Rudi.

"Rud, gue minta tolong," ucap Ari, seperti biasa, tanpa basa-basi.

Rudi melihat gelagat aneh dari Ari sehingga ia segera membukakan pintu pagarnya.

"Tumben lo, ada apaan?" tanya Rudi yang sudah lebih dulu mengerutkan kening.

"Mau pinjam mobil."

"Hah? Mobil?"

Ari menganggukkan kepala. "Biar gue bicara sama bokap lo. Ini penting! Gue cuma punya waktu bentar."

Rudi menuruti Ari, dipanggilnya Joko yang sedang mengajari Ruli belajar. Pria paruh baya itu menemui Ari di ambang pintu rumahnya.

"Om, maaf banget. Ari butuh mobil. KTP Ari siap buat jaminan."

"Untuk apa bawa mobil malam-malam?" tanya Joko. Pria itu tidak meragukan kemampuan menyetir Ari, karena ia tahu Ari bisa menyetir. Tapi yang ia takutkan, Ari menyetir malam-malam dan malah mengantuk.

Kemudian Ari menceritakan semua kisahnya bersama Ayu. Serta keinginannya untuk mengajak Ayu pergi malam ini, dan besok. Hal itu membuat Joko iba, sehingga pria itu pun menyerahkan kunci mobilnya pada Ari.

 Hal itu membuat Joko iba, sehingga pria itu pun menyerahkan kunci mobilnya pada Ari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ari menaiki mobil Toyota Great Corolla milik Joko yang berwarna hitam. Di bawanya mobil itu melaju dengan kecepatan sedang menuju kediaman keluarga Ayu.

•••

Ayu sedang menonton TV bersama ayah dan ibunya. TV tabung berlayar cembung itu menampilkan acara berita harian. Berhubung ini malam minggu, tampaknya ia bisa tidur sedikit lebih malam.

Hingga tidak lama kemudian, mereka mendengar suara mobil berhenti di depan rumah mereka. Ari dengan jaket denim yang membalut kulitnya, turun dari kursi pengemudi.

Ayu yang semula mengintip siapa yang datang melalui jendela rumah, otomatis mengerutkan kening. Untuk apa Ari kembali ke sini setelah tadi berpamitan.

Ayu segera membuka pintu pagar rumahnya.

"Ri, kenapa kembali? Ada yang tertinggal?"

Ari tersenyum. Wajahnya yang kusut mendadak cerah setelah bertemu Ayu.

KITA DI ANTARA REFORMASI ( END ✔️ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang