4 | DISSENT

16 1 0
                                    

Waktu terus berjalan, langit pagi hari kini berubah menjadi langit di sore hari. Jadwal sekolah lia memang berlangsung dari pagi sampai berakhir di sore hari . Cukup melelahkan memang, tapi begitulah kehidupan sekolah.

Sekolah sudah menjadi kewajiban bagi seluruh anak di dunia ini, menjalani pekerjaan nya sendiri dan mendapatkan ilmu di sekolahan. Selain itu, di sekolahan lia juga ada kegiatan ekstrakulikuler yang bisa diikuti oleh murid murid. Kegiatan itu dapat berupa sepakbola, basket, menari, melukis, dan masih banyak lagi.

LIA HANYALAH MURID BIASA DI SEKOLAH NYA. dan itu benar, lia bukanlah murid istimewa di sekolah nya. ia tidak terkenal, dan tidak juga cantik layaknya idola sekolah. Lia tidak mengikuti kegiatan ekstrakulikuler di sekolahan nya. lia sebenernya ingin sekali mengikuti kegiatan di sekolah nya. lia adalah remaja perempuan percaya diri, yang dapat menonjolkan kemampuan yang ia miliki, lia bisa menunjukkan daya Tarik dirinya sendiri.

Jadi intinya, lia suka dengan kegiatan yang dapat menunjukkan penampilan nya diatas panggung, seperti menari. Ia pernah ikut kegiatan itu, namun karena sekolah nya selesai saat di sore hari, ibu melarang nya untuk ikut kegiatan seperti itu, karena itu dapat membuat nya pulang semakin malam.

Lia sangat kesal karena tidak diizinkan ibu nya untuk mengikuti kegiatan di sekolah, maka ia harus menuruti perkataan ibu nya dengan sangat berat hati. Disaat teman teman nya sibuk dengan kegiatan mereka, lia justru harus pulang ke rumah nya yang membosankan. Pikirnya.

Sekarang saja, lia dibuat bingung oleh sikap teman teman nya yang tiba tiba berubah. Lia terus bertanya tanya di kepala nya, apa ia melakukan kesalahan? Tapi kesalahan apa itu?

Lia yang masih sibuk dengan pikiran nya, hanya berdiri agak sedikit jauh dari ketiga teman nya yang lain. Ia masih dapat mendengar percakapan teman teman nya, tapi ia tidak ingin bergabung dengan obrolan itu karena merasa tidak enak hati.

Lia menghela nafas, ia harus tau apa yang sebenernya terjadi diantara mereka.

"aku mau nanya deh sama kalian." kata lia sambil berjalan mendekat kearah ketiga temannya.

"kenapa kalian tiba tiba berubah? Ada sesuatu kah?" tanya lia.

"enggak kok, enggak ada apa apa." jawab A.

"tapi dari tadi masih di kelas, kalian udah ngejauh dari aku. Ada masalah?" tanya lia lagi.

"jangan berantem deh, gak ada apa apa kok li." kata B.

"kalian yang mulai duluan, tiba tiba udah ngejauh aja." kata lia yang sekarang emosi nya mulai terpancing.

"seharusnya kamu yang sadar diri. Sok sok-an ngatur, suka komenin omongan orang juga." kata C dengan nada ketus.

"maksud kamu apa?" tanya lia.

"udah lah aku mau pulang aja, pulang dulu ya." kata C, berjalan menuju gerbang sekolah meninggalkan teman teman nya.

Kemudian A menyusul teman nya untuk pulang, dan kini hanya tinggal lia dan si B. lia menghela nafas ia masih tidak tau dimana letak kesalahannya. Teman nya yang masih belum pulang itu, menepuk bahu lia pelan, dan tersenyum kearah lia.

"kita kesal aja sama kamu, tadi waktu jam istirahat kamu menganggap sepele curhatan kita. Terus tadi waktu tugas kelompok, kamu gak mau dengerin pendapat kita, dan malah kerjain sesuka kamu sendiri." kata si B menjelaskan.

Lia memasang raut wajah kesal mendengar penjelasan teman nya.

'hal kayak gitu aja dipermasalahin' komen lia dalam hatinya.

"aku ngelakuin itu karena kalian bertiga Cuma main main aja, makanya aku ambil alih." kata lia menjelaskan apa yang ia lakukan sebenernya.

"iya terserah kamu aja, aku Cuma kasih tau kamu. Karena kamu selalu begini kalau dapat tugas berkelompok. Udah ya, aku duluan." ucap si B, berlalu dari hadapan lia.

Lia menghela nafas kasar, ia kesal dengan sikap teman teman nya. padahal apa yang ia lakukan itu demi kebaikan mereka sendiri. lia memutuskan untuk pulang ke rumah sebelum malam hari tiba.

------

Athalia [ √ ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang