Seseorang terduduk diatas motor besarnya, laki laki berbadan tegap itu memandang sekitar. Dengan permen karet mint yang masih dikunyah dimulutnya, Altarel membuka jaket jeans berwarna hitam yang melekat di badannya.
(outfit Altarel)
"Ngapain lo ngajak kita kesini?" tanya Dirga.
Altarel tersenyum miring, ia memainkan lidahnya didalam mulutnya. Altarel memutar kunci motornya di jarinya lalu melemparnya pada Haikal yang duduk santai di motornya.
Dengan gelagapan Haikal menangkap kunci itu. Ia memandangi keadaan sekitar. Ini adalah birthday party salah satu teman sekolah mereka.
"Main main," sahut Altarel santai.
"Emang kita diundang?" tanya Haikal.
"Kagak."
Dion menggeplak punggung Altarel. Kebiasaan sekali temannya ini. Altarel selalu mengunjungi setiap birthday party dan ngerusuh disana. Padahal tidak ada yang mengundangnya.
"Ini siapa yang ultah?" tanya Rifki.
"Gak tau," jawab Altarel kelewat santai.
Altarel kembali duduk diatas motornya. Ia menghidupkan rokok yang terhimpit di bibirnya. Altarel menghembuskan asap rokoknya ke udara. Altarel bersiul ketika melihat gerombolan perempuan lewat dihadapannya dengan memakai baju pesta ada beberapa yang memakai rok mini.
"Kirr!!" sorak Dirga ikut ikutan menggoda perempuan perempuan yang berjalan berlenggok lenggok.
"Dek! Uangnya jatuh!" ujar Altarel.
"Cewek! Baju merah disukain sama Dirga nihh!" teriak Dion menunjuk Dirga.
Altarel tertawa, ia membuang ampas rokoknya yang terbakar ke tanah. Altarel mengangkat wajahnya kembali.
"Kiww!" celetuknya ketika ada salah satu perempuan yang menatapnya sambil berjalan masuk kedalam acara.
Altarel menaikkan alisnya pada gadis itu dan memberikan sedikit senyum mematikan. "Rok nya belum diresleting tuh neng!" teriak Altarel.
"Kirr! Janda!" Rifki akhirnya ikut ikutan bersuara.
"Bego apa gimana sih lo?! Bisa gak sih kalo godain cewek yang waras dikit?!" kata Altarel frustasi.
"Punya temen bego semua!" gumam Haikal.
Altarel memberi instruksi untuk masuk kedalam acara. Mereka semua berjalan beriringan untuk masuk kedalam acara outdoor.
"Hancurkan!!" pekik Dion cukup keras.
Dion merangkul bahu Altarel dan berjalan disebelah Altarel. Begitu masuk, cukup banyak tamu yang ada disana. Altarel mengedarkan pandangannya. Mata mereka semua tertuju pada salah satu gadis yang memakai pakaian cukup terbuka. Altarel bersiul hingga gadis itu menengok kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTAREL versi 2
Teen FictionALTAREL versi 2. Tokoh, latar, alur, tema, serta garis besar cerita sama. Hanya beberapa bagian cerita yang ditambah dan yang kurang berguna dikurangi. happy reading!