40. Demi Sekolah

47.3K 7K 5.1K
                                    

maaf baru up yaa, telat beberapa hari hehe🤓🙏🏼



Next kalo vote nya nyampe 6k. hayoo gak bisa curang ngespam wkwk😘

•••••

Seorang laki laki mengenakan seragam sekolah dengan sedikit longgar pada bagain atasnya dengan tambahan aksen kalung bertali hitam dengan taring di ujungnya itu mencuci tangannya di sebuah wastefel yang tersedia di pinggir lapangan. Altarel baru saja menaruh kerajinan cat yang ia buat di bawah matahari terik nya lapangan. Jika laki laki lain menggambar hal yang menyeramkan, cowok itu hanya menggambar satu huruf A kapital dengan hiasan ukiran untuk mengisi kekosongan.

"Altarel?" seseorang memanggilnya dengan kedua tangannya dibelakang sedang mengamati semua siswanya yang diizinkan bekerja di luar kelas.

"Iya, Bu?"

"Ini pelajaran gambar ilustrasi. Kenapa kamu cuma gambar huruf A?" tanya guru tersebut.

Altarel menoleh pada karyanya kemudian tersenyum. Guru tersebut terlihat bingung karena anak muridnya tak menjawab pertanyaannya. "Apa itu gambar ilustrasi?" tanya guru tersebut. Untung saja ia sempat membaca bagian awal buku senibudaya, sehingga ia bisa mentafsirkan jawabannya.

"Gambar ilustrasi adalah sebuah karya dua dimensi yang di dalam gambarnya terdapat sebuah pesan atau cerita yang digambarkan melalui karya," ujar Altarel lalu mengangguk yakin.

"Lalu kenapa kamu menggambar satu huruf?" tanya guru tersebut.

Altarel menunduk kemudian mengangkat wajahnya. "Gambar itu mewakili banyak hal, Bu. Huruf A besar itu inisial saya sama pacar saya. Terus ada huruf a kecil kecil yang digambar dan diususun menyerupai ukiran yang nggak putus, itu inisial anak anak saya nanti," ujar Altarel dengan tengil kemudian tersenyum.

Guru tersebut langsung cengo dengan kreativitas anak didiknya. Ia bahkan tak menyangka hal tersebut. Altarel masih tetap tersenyum seperti orang bodoh. "Ekhem...bagus nak. Tidak disangka ilustrasi yang kamu buat ternyata sangat bagus."

"Kalo gitu saya dapet nilai berapa, Bu?" tanya Altarel.

"Nol."

Gurunya hanya bercanda saat mengucapkan itu. Menurutnya karya Altarel sangat unik. Hanya sepasang hurus A kapital dan kecil ternyata memiliki arti penting untuk anak itu. Akibat kreativitasnya, Altarel pasti mendapat nilai besar.

"Loh Bu! Saya buatnya pake hati masa nol sih?! Yaudah saya ulang lagi! Huruf A nya gak rata ya Bu?!" teriaknya.

Guru tersebut menggeleng heran setelah mendengar teriakan Altarel. Ia melanjutkan untuk mengmati setiap lukisan yang dikerjakan anak didiknya dengan sedikit memberi saran dan bertanya tanya menganai makna dari karya mereka.

.......

Brak.....

Tubuh Altarel mental sejauh beberapa centimeter hingga terjatuh di antara kursi serta meja yang disusun berantakan. Tubuhnya menabrak kayu kayu tersebut. Saat sedang kalang kabut dan tertutupi ambisi seperti ini, ia tak mrasakan sakit mungkin nanti ia akan merasakan sakitnya ketika dirinya sudah tenang. Altarel berguling ke samping ketika tendangan Adriel hendak menendang bagian dadanya. Ia langsung berdiri dan menggunakan kakinya untuk menendang bagian tulang kering Adriel.

Sepatunya yang besar dan tebal membuat tendangan itu terasa lebih sakit dua kali lipat. Altarel memanfaatkan itu ketika Adriel sempat terbius akibat tendangan pada tulang kering kaki kirinya. Ia segera bangun dan menghantam bagian hidung cowok tersebut. "Ini buat perbuatan lo selama ini," ujar Altarel setelah melakukan aksinya tersebut.

ALTAREL versi 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang