5k komentar for next!💗
kalo tulisan nya miring itu flashback yaa!
•••••
Altarel mencoba makanan yang datang ke meja mereka. Ia lebih dulu mencobanya sekalian mengerjai Aeris yang pasti akan marah jika makanannya disentuh. Benar saja, rambutnya dijambak dengan pelan karena berhasil memakan spagetthi milik Aeris. Altarel tertawa kecil setelahnya ia mengomentari makanan tersebut. "Enak, habisin ya," ujarnya.
Altarel meraih tas Aeris untuk mengambil jedai yang tergantung disana. Cowok itu mengambil seluruh rambut panjang istrinya lalu menggulungnya sebisa mungkin. Ia cukup berkonsentrasi untuk menggulung rambut Aeris. Setelahnya, ia menjepitkan jepitan besar itu untuk mengunci rambut itu agar tidak lepas. "Kamu belajar dimana?" tanya Aeris sembari tersenyum.
"Gampang mah gitu doang. Mau aku pegangin rambut kamu terus sampe selesai makan?" bisiknya sambil menaikkan alisnya.
Aeris langsung menyenggol dadanya dan mengkode untuk melihat Lana karena mereka tak hanya berdua disini. Gadis itu melanjutkan kegiatan makannya sambil bermain ponsel dan memainkan beberapa permainan yang ada disana.
Lana menatap mereka berdua dengan tatapan datar. Apakah ia disini berfungsi sebagai lalat atau pemutar lagu romantis? Lana menenguk minumannya hingga tandas, kini ia harus menunggu untuk hanya sekedar memberitahukan semua strategi mereka.
Altarel berdehem kemudian kembali memasang wajah serius. Ia lupa bahwa ada Lana di depan mereka. Ia membiarkan Aeris makan dengan anteng sambil bermain game di ponselnya, sepertinya itu permainan angry birds.
"Gimana, Na?" tanya Altarel.
Lana mengangguk serius kemudian mengatakan sesuatu. "Adriel itu cukup hebat kalo berantem tonjok tonjokan. Lo harus hati hati, yang gue liat selama ini, kelemahan dia ada di....' Lana menggantungkan ucapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTAREL versi 2
Teen FictionALTAREL versi 2. Tokoh, latar, alur, tema, serta garis besar cerita sama. Hanya beberapa bagian cerita yang ditambah dan yang kurang berguna dikurangi. happy reading!