(Rip jantung 🧎)
Aeris melipat handuk diatas kepalanya. Gadis itu baru saja selesai mandi dan keramas. Ia mengangkat dress yang terbaring rapi diatas ranjangnya.
Aeris memanyunkan bibirnya lalu mengangkat satu alisnya. "Fuck sama nih dress! Bodo amat. Bener kata Abang Alta yang tampan kaya kuda. Gak usah dandan," ujarnya dengan pede lalu menjinjitkan kakinya dan melakukan tarian ballet.
Aeris bersenandung kecil dan menikmati gerakan ballet asal asalan yang dibuatnya. Ia terlihat bahagia karena menurutnya rencananya nanti akan berhasil.
gedubrak...
Aeris menabrak dinding yang tak memiliki dosa. Pipinya terhantub pada dinding begitu juga tangannya. Gadis cantik itu meringis memegangi tangannya.
"Sialan ini tembok!" makinya sambil memarahi tembok yang mengganggu kegiatan halu nya.
Aeris menduduki kursi meja rias berwarna coklat yang ada di kamarnya. Meja dengan cermin yang besar itu adalah saksi kegilaan Aeris selama berdandan didepan mereka. Ada saja yang ia lakukan, bernyanyi, menari nari, maupun sok sok an menjadi artis papan atas. Jika saja cermin memiliki pikiran, sudah pasti ia akan menertawai Aeris.
"Enggak kaya gembel ah! Cantik gini. Altarel matanya katarak!" keluhnya.
Gadis cantik itu mengambil satu benda yang biasa ia gunakan untuk merawat kulitnya. Ia menepuk nepuk wajahnya ketika selesai mengaplikasikan skincare nya itu. Suara notifikasi ponselnya berbunyi membuatnya kembali tertarik untuk memegang ponselnya. Aeris merebahkan badannya diatas ranjang dan memeluk guling kesayangannya. Ia membuka kunci layar ponselnya dan menampilkan pesan dari seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTAREL versi 2
Teen FictionALTAREL versi 2. Tokoh, latar, alur, tema, serta garis besar cerita sama. Hanya beberapa bagian cerita yang ditambah dan yang kurang berguna dikurangi. happy reading!