_ALFAREZI KAVINDRA 📍 22_

3.5K 323 270
                                    

*****

🌼

ALFAREZI KAVINDRA

🌼

Maaf kalau banyak typo bertebaran
Jangan lupa tinggalin jejak buat fii
Makasih^^

🌼

*****

HAPPY READING ‼️

🌼🌼🌼

"Jiwa yang tegar tidak menjamin hati yang kuat dan kehidupan yang bahagia"

-Alfarezi Kavindra-

🌼🌼🌼


Dengan lihai Alfa mendribble bola basket menuju ring. Melemparnya dan masuk sasaran. Alfa merasa tubuhnya melemas, ia berjalan kepinggir lapangan. Menghampiri Aleen dan kedua sahabat gadisnya.

"Nih kak," Aleen menyodorkan sebotol air mineral kepada Alfa dan diterima oleh siempunya.

Melempar botol tersebut tepat di kotak sampah. Memang hebat soal lempar melempar si Alfa mah.

"Mau pulang sekarang?"

Aleen menggaguk "iya kak,"

"Ayo,"

Tanpa berpamitan dengan sahabatnya dan tim basketnya Alfa langsung pergi meninggalkan lapangan. Tak tega melihat gadisnya yang sepertinya merasa lelah.

"Gue duluan ya gays,"pamit Aleen kepada Astrid dan Amanda.

"Iya, hati-hati."jawab Astrid.

"Jagain sahabat gue kak,"perintah Amanda kepada Alfa.

"Hmm,"

Dalam perjalanan, di atas motor milik Alfa hanya ada keheningan. Keduanya sibuk dengan pikirannya masing-masing. Hingga mereka tiba dirumah Aleen.

"Gak mampir dulu kak?"tanya Aleen yang sudah turun dari motor Alfa.

"Lain kali,"jawab Alfa.

"Udah mau gelap,"lanjutnya.

Aleen mengangguk "hati-hati kak,"

"Hmm,"

Setelah bedeham, Alfa melajukan motornya dengan sedang. 15 menit ia sampai diperkarangan rumahnya. Berjalan acuh menuju pintu  yang langsung mendapat tatapan tajam dari sang papa.

Sudah menjadi kebiasaan ia mendapatkan tatapan tajam sepulang sekolah.

"Kamu jam segini baru pulang? Mata kamu gak bisa liat apa? Udah hampir malam!"bentak Indra.

"Hampir 'kan,"jawab Alfa singkat.

"JADI ANAK GAK USAH NGELAWAN!"

"MAU JADI APA KAMU? JADI PREMAN!"

"Siapa yang bilang saya mau jadi preman?tidak ada."

"SAYA TIDAK PERNAH MENGAJARKAN ANAK SAYA UNTUK MELAWAN ORANG TUANYA!"

"KAMU HARUSNYA SEPERTI DEHAAN YANG NURUT, PINTAR DAN GAK NGELAWAN SAMA ORANG TUANYA.. TIDAK SEPERTI KAMU!"

"Karena bang Dehaan putra kesayangan papa,"jawab Alfa. Memang benar apa yang di ucapkan Alfa, Dehaan Abangnya adalah putra kesayangan Indra papanya.

ALFAREZI KAVINDRA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang