*****
🌼
ALFAREZI KAVINDRA
🌼
Terus pantengin sampe end yaa
jangan lupa tinggalin jejak
maaf kalo banya kata yang kurang pas atau typo ehehehe
Kuyy langsung baca aja!
🌼
*****
HAPPY READING ‼️
🌼🌼🌼
"Jiwa yang tegar adalah pelindung terbaik untuk dunia yang kejam"
-Alfarezi Kavindra-
🌼🌼🌼
"Ayo,"
Aleen terkejut mendengar suara seseorang yang tak asing baginya. Menatapnya, ternyata Alfa. Kapan kak Alfa datengnya, batin Aleen dalam hati.
"Iya kak,"Aleen berjalan mendahului Alfa dengan menggendong tasnya.
Alfa tersenyum, menyamai langkah Aleen yang sangat mudah ia samai karena langkahnya yang kecil . Aleen menengok kesamping dimana Alfa berjalan, sedikit mendongak. Eh tidah sedikit tapi banyak karena ia pendek hahaha.
"Emm kak, nanti mampir ke kedai es krim dulu ya. Pengen,"Alen menunjukkan pupy eyesnya.
"Hmm"
Aleen tersenyum. Ia pastikan deheman yang keluar dari bibir Alfa itu bertanda iya. Salah siapa dingin cuek.
Dalam perjalanan banyak di isi oleh cerita Aleen yang receh. Sesekali Alfa menimpli. Menepikan motor tepat didepan kedai es krim. Jadi tidak perlu turun untuk membelinya, biasalah mager aowkwk.
"Es krim rasa setroberinya bang,"ucap Aleen kepada pedagang.
Menatap Alfa yang ada didepannya "kak Alfa mau?"
"Lo aja," Aleen mengangguk.
"Satu aja bang,"pinta Aleen kepada pedagang es krim tersebut.
"Baik neng,"jawab pedagang itu langsung menyiapkan es krim pesanan Aleen. Tak butuh waktu lama sudah jadi, memberikan kepada Aleen dan di terima oleh si empunya.
"Makasih bang,"ucap Aleen tersenyum. Mengambil uang disaku bajunya dan menyodorkan kepada pedagang es krim namun di cegah oleh Alfa.
"Gue aja,"ucap Alfa memberikan uang kepada pedagang es krim.
"Makasih den,"ucap pedagang itu menerima uangnya. Alfa mengangguk.
"Jangan jalan dulu kak. Gue habisin bentar, dikit lagi."ucap Aleen sembari memakan es krim. Tak butuh waktu lama es krimnya sudah habis.
Menatap Alfa "ayo kak,". Tangannya ia gunakan untuk membersihkan sisa es krim dibibir. Alfa menggelengkan kepala. Lucu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFAREZI KAVINDRA (END)
Genç KurguAlfarezi Kavindra, cowo dingin dan cuek yang selalu tertekan dalam kehidupannya. 17 tahun ia hidup penuh dengan duka dan luka, kebahagiaan tak pernah menghampiri dalam dirinya. Bahkan ia berfikir dunia sangat kejam dan tidak adil. Penyakit yang tum...
