_ALFAREZI KAVINDRA 📍 54_

2.9K 210 191
                                    

*****

🌼

ALFAREZI KAVINDRA

🌼

Balik lagi sama fii
Lanjutin tros pokoknya
Dan ikuti terus alurnya
Jangan sampai ngga ya kan
Makasih

🌼

*****

HAPPY READING ‼️

🌼🌼🌼

"Hidup itu kejam, sangat kejam bagi mereka yang pura-pura tegar"

🌼🌼🌼

Bell pulang berbunyi sekitar 5 menit yang lalu.  Nyatanya masih banyak juga yang belum meninggalkan kawasan sekolah. Seperti Alfa ddk dan Aleen ddk. Mereka masih berada di koridor sekolah yang lumayan masih ramai. Ternyata hari ini tidak asa satupun yang berniat membolos sampai bel pulang berbunyi. Mungkin pada tobat wkwk.

"Mau latihan kak?" tanya Aleen menatap wajah tampan Alfa.

"Iya, latihan pemantapan karena besok udah tanding." jawab Alfa.

"Semangat kak, besok aku liat kok." Aleen tersenyum manis.

"Makasih, sekarang kamu pulang ya." suruh Alfa. Ia tak mau Aleen menunggu dirinya hingga sore.

"Bentar ishh.. peluk dulu," ucap Aleen terkekeh.

Pelukan Alfa membuat candu dirinya. Tak ingin rasanya ia jauh dari sang kekasih. Mendapat dekapan seperti saat ini, rasanya ingin segera menikahinya saja agar bisa nempel terus kaya gini. Dasar otak Aleen konslet nih.

"Manja," cibir Alfa.

"Gak papa sama pacar sendiri." ucap Aleen mengendus bau Alfa yang tetap wangi.

"Alah, sok-sokan Lo Leen. Mentang-mentang punya pacar sahabatnya di lupain." kesal Astrid. Ia panas melihat keuwuan sahabatnya.

"Salah Lo jomblo." sarkas Aleen tak mau kalah.

"Sialan." umpat Astrid membuat mereka tertawa.

Menertawakan nasib Astrid yang malang. Biasa, orang jomblo selaku ternistakan.

"Besok tandingnya mulai jam berapa kak?" tanya Amanda entah kepada siapa.

"Jam delapan udah mulai. Lawannya cuman SMK Kartika kok, jadi gak lama." jawab Kenzo.

SMA Nusa Bangsa memang sangat berselisih dengan SMK Kartika. Maka dari itu, keduanya sering bertanding menunjukkan kehebatan. Terutama dalam bidang ekstrakulikuler bola basket.

"Oke, kita bakal nonton kalian tanding kok." ucap Amanda di angguki oleh Aleen dan Astrid.

"Sekarang kita pulang yuk," ajak Astrid.

"Kita pulang dulu kak," pamit Aleen melepas pelukan dari Alfa.

Sebenarnya ia enggan melepaskan. Entah lah, ia sangat ingin bermanjaan bersama sang kekasih. Dengan berat hati akhirnya Aleen melepas pelukannya, menatap Alfa intens.

ALFAREZI KAVINDRA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang