*****
🌼
ALFAREZI KAVINDRA
🌼
Ketemu lagi sama Alfa nih:)
Jangan lupa tinggalin jejak dulu prend🌼
*****
HAPPY READING ‼️
🌼🌼🌼
"Bertahanlah jika masih mampu bertahan. Lelah boleh, menangis boleh tapi menyerah jangan. Temukan kebahagiaan sebelum Tuhanmu memanggilmu untuk pulang"
-Alfarezi Kavindra-
🌼🌼🌼
Waktu berjalan begitu cepat, jam menunjukkan pukul 12 malam. Namun sekelompok tim masih bertempur di area lapangan basket. Dengan Kenzo mendribble bola basket, melemparnya ke arah ring namun meleset.
"Ah gak masuk," kesal Kenzo menghempaskan tangannya.
"Lo gak jago makanya gak masuk," cibir Bimo.
"Enak aja Lo bilang, gini-gini gue bisa kali main basket. Kalau gak bisa gak bakal gue ikut tanding," sewot Kenzo.
"Serah Lo deh, kalah gue debat sama Lo." ucap Bimo melambaikan tangannya keatas tanda menyerah.
"Jam berapa?" tanya Alfa menghampiri Kenzo dan Daniel. Karena ia tak membawa alroji.
"Jam dua belas lewat sepuluh menit Al," jawab Daniel.
"Pulang," Alfa melangkah pergi menuju mobil Kenzo.
"Tuh orang ngajak pulang atau ngajak apa sih cuman bilang "pulang" doang," Kenzo menatap punggung Alfa yang sudah menjauh.
"Ya mana saya tau, saya 'kan ikan." ucap Daniel terkekeh.
"Bisa aja Lo Bambang," Adit menonyor kepala Daniel.
"Wah parah Lo, jadi adik kelas gak ada sopannya nih." ucap Daniel sembari menjitak kepala Adit.
"Bang ampun bang, ya elah bang canda doang." ucap Adit berusaha melepaskan diri.
"Sono pulang, anak di bawah umur gak boleh main malam-malam." Daniel mendorong Adit.
"Sok tua Lo bang, udah deh kuy balik." setelah melirik Daniel, Adit mengajak Bimo dan Farel untuk pulang.
Sepergian mereka, Kenzo menarik paksa Daniel untuk menuju mobilnya.
"Anjing Lo, gue bisa jalan sendiri bego." kesal Daniel. Langkahnya kesusahan karena tertarik oleh Kenzo yang gak punya akhlak itu.
"Lama Lo kalau jalan, keburu Alfa ngamuk alias di amuk bokapnya." ucap Kenzo memikirkan bagaimana jika Alfa telat pulang dan mendapat siksaan dari papanya yang sudah seperti monster.
"Lama," ucap Alfa saat kedua sahabatnya memasuki mobil.
"Daniel debat sama Adit tuh," ucap Kenzo menunjuk Daniel dengan dagunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFAREZI KAVINDRA (END)
Ficção AdolescenteAlfarezi Kavindra, cowo dingin dan cuek yang selalu tertekan dalam kehidupannya. 17 tahun ia hidup penuh dengan duka dan luka, kebahagiaan tak pernah menghampiri dalam dirinya. Bahkan ia berfikir dunia sangat kejam dan tidak adil. Penyakit yang tum...