Happy Reading
-||-
"Mahh, mana salad buahnya yang buat Alesha," ucap Alesha ketika sampai dapur yang sedang mama tempatin saat ini.
"Di kulkas sayang bagian kedua," ucap Nia sambil mengaduk bahan untuk membuat kue brownies.
"Lagi buat kue brownies ya mah," tanya Alesha memakan salad buahnya.
"Iya sayang, tadi kakak kamu minta dibuatin kue brownies," ucap Nia
"Ohh," ucap Alesha memakan salad sembari lihat mamanya membuat kue.
"Ma, udah jadi belum kue browniesnya," tanya Zelita duduk disamping Alesha.
"Mana kak starbucks nya," Tanya Alesha tanpa menghiraukan salad buahnya.
"lupa," Ucap Zelita sambil menarik salad ditangan adiknya.
"Kakak, apaan sih tiba tiba ambil salad punya aku," ucap Alesha kesal.
"Mah, kakak ni lho rebut salad buahnya milik Alesha," ucap Alesha ngadu pada mamanya.
"Ambil di kulkas masih banyak sayang," ucap mamanya menaruh kue brownies yang udah jadi dihadapan kedua anaknya.
"Nggak jadi ahh, aku mau kue brownies nya aja," ucap Alesha mengambil kue brownies dalam piring.
"Emm, emang buatan mama selalu the best," ucap Alesha sembari mengacungkan satu jempolnya karena yang satu buat makan.
"Papa dimana ma?" tanya Zelita pada mamanya.
"Kayaknya papa masih dikamar deh," Ucap Nia beranjak dari tempat duduknya untuk memasak makan malam.
"Yaudah kalian bangunin papa kalian sana, mama tak buat makan malam sebentar," Ucap Nia mulai memasak
"Alesha aja deh ma, pasti kakak juga nggak mau," Ucap Alesha beranjak dari tempat duduknya.
Zelita dan mamanya kini sedang memasak makanan untuk makan malam. Sedangkan Alesha kini sedang membangunkan papanya untuk makan malam.
"Selamat malam ma, Zel," ucap pria paruh baya yang memiliki nama Aldi.
"Udah bangun pa?" tanya Nia menaruh makanan nya di atas meja.
"Ya ini kalau bukan papa siapa lagi ma," ucap Alesha mendudukkan pantatnya disebelah Zelita.
Makan malam dilakukan, suasana menjadi hening hanya terdengar suara dentingan antara sendok dan garpu. Memang seperti itu ketika makan tidak boleh bicara.
Mereka semua kini tengah berada di ruang keluarga sambil melihat kartu favoritenya Alesha yaitu masha and the bear. Dia memang suka keduanya. Kedua orangtuanya dan kakaknya sedari tadi ngobrol entah mereka bicara tentang apa.
"Zelita, gimana hubungan kamu sama Rafael itu?" tanya Aldi menatap anak pertamanya.
"Masih baik aja kok pa," ucap Zelita pada papanya.
"Masih inget sama pesan papa?" tanya Aldi masih menatap anaknya itu.
"Ma-sih." ucap Zelita gagap.
"Papa pesen apa sih sama kak Zelita, pesen makan ya," ucap Alesha ikut ikut.
"Kalau mau pesen tu jangan sama kak Zelita, bilangnya iya tapi lupa," lanjutnya menatap kesal kakaknya.
"Emangnya kenapa sayang," ucap Aldi lembut pada anak keduanya.
"Tadi aku minta beliin kakak starbucks tapi nggak dibeliin padahal bilangnya iya," ucap Alesha merajuk.
"Besok beli sama papa aja ya," ucap Aldi masih menatap Alesha.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFAEL (END)
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA] Rafael Danendra atau Rafael Saputra. Ketua geng Raxedaz. Sosok lelaki tampan, berwajah dingin, cerdas dalam berfikir, pemilik tatapan tajam. Tetapi siapa sangka dirinya memiliki seorang gadis bernama Zelita, dan dia tak mencint...