Eleven

3K 259 47
                                    

Happy Reading

-||-

Hari senin adalah hari yang paling dibenci oleh semua siswa SMA Erlangga. Upacara di bawah terik matahari dengan amanat dari pembina upacara yang tak selesai- selesai.

Bagi mereka hari senin adalah neraka bagi semuanya dan akan menjadi surga ketika upacara selesai dan jamkos selama tiga puluh menit karena setiap selesai upacara semua guru SMA Erlangga akan mengadakan rapat selama tiga puluh menit.

BALIK KANAN BUBAR JALAN!!

Teriak seorang pemimpin upacara yang terlihat sangat tegas dan berwibawa. Pemimpin upacara tersebut adalah ketua osis SMA Erlangga bertag name Arkano Raja A.

Selesainya upacara semua siswa SMA Erlangga berlarian menuju kelas, kantin, atau tempat lainnya. Saat ini kelas XI MIPA 5 terlihat semua siswanya berada di kelas, biasanya mereka semua berpencar untuk kepentingan sendiri. Entah mengapa sekarang mereka semua berada di kelas.

Tetapi kaum adam atau lelaki seketika pergi ke tempat pojok kelas entah apa yang mereka lakukan, atau mungkin mereka mau beromantis- romantisan. Ternyata mereka semua pada mengeluarkan handphone nya, entah mereka akan melakukan apa?

"Woy Ndro, awas dibelakang lo," ucap salah satu lelaki dari mereka.

"Sya, lo dimana?" Tanya Endro ikut-ikut.

"Gue di belakang lo," balas Rasya dengan mata fokus pada layar handphone yang ia miringkan

"Anjirr, knock gue," umpat lelaki lainnya yang berada di tengah.

Seperti itulah sekarang para kaum adam yang dilakukan, entah apa yang mereka lakukan?

"Woyy, pada ngapain kalian dibelakang? Berisik njing" Teriak Fahira dengan akhiran kata mengumpat ketika mendengar suara bising dari arah belakang.

"Kepo lo maimunah," balas Rasya dengan tengilnya.

"Terserah kita lah mau ngapain, situ juga berisik," ucap salah satu lelaki yang tak terima.

"Gay ya lo semua," tebak Fahira kepada para lelaki.

"Gue masih waras nyingg," Celetuk Endro menatap Fahira dan kembali menatap layar handphonenya.

"Anjirtt, kalah gue," ucap Rasya memberhentikan mainnya,mungkin karna loading.

"Woyy, tolongin guee woyy," teriak salah satu lelaki yang berada di samping Endro.

"Ohh, lo semua lagi main game kan," ucap Fahira ketika tahu arah ucapan mereka.

"Sotoy loo," ucap salah satu lelaki.

"Komen mulu deh lo Fah, kalau mau mabar tinggal ikut aja nggak usah gengsi atau lo nggak bisa main ya Fah," ucap Rasya dan membuat Fahira menatapnya jijik.

"Bacot lo!" Ucap Fahira kembali berbicara pada sahabatnya.

Dari pada mengurusi mereka semua Fahira masa bodo dengan mereka dan melanjutkan obrolannya dengan sahabatnya.

"Alesha kamu mau nggak ikut organisasi osis bareng sama aku?" Tanya Bella.

"Nggak usah deh Al, lo pasti bakal sibuk sama urusan osis dan waktu kita jadi kurang, cukup Bella aja nggak usah tambah-tambah," balas Fahira sebelum Alesha menjawab.

RAFAEL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang