Happy Reading
-||-
Hari ini adalah Hari Sabtu dan hari ini juga adalah pertama kalinya inti Geng Raxedaz bolos dari sekolahnya dan sekarang mereka semua berada di warmin.
Mereka semua bolos karna hari ini adalah pelajaran Bu Retno setelah kemarin pelajaran Bu Retno sekarang pelajaran Bu Retno lagi. Ega yang mengajak kelima sahabatnya itu bolos agar bisa selamat dari Bu Retno.
"Woyy, bolos yuk males gue sama Retno," ucap Ega ketika seperti biasanya mereka bertemu di sebrang jalan menuju sekolahnya.
"Gue gak mau bolos ahh," ucap Fanhab dan dianguki oleh lainnya.
"Ayo lah, sekali-kali bolos," ucap Ega menggoyang-goyangkan lengan Fanhab.
"Gue juga mau bolos," ucap Rafael dan membuat semuanya melongo kecuali Bintang yang biasa-biasa aja.
"Yang bener lo Raf, nggak kerasukan-kan dia," ucap Fanhab yang masih seperti orang yang tak punya jalan hidup.
"Hmm," balas Rafael dan melajukan motornya meninggalkan semuanya.
"Yaudah yuk bolos, gue tiba-tiba males pelajaran," ucap Ano dan dianguki semuanya, mereka semua segera mengikuti arah laju motor Rafael yang menuju warmin depan markasnya.
"Mang, biasa ya," ucap Ega ketika sudah sampai diwarmin dan turun dari motornya.
"Siapp," balas Mang Basir-pemilik warung mini tersebut.
"Saya juga mang," sahut Fanhab yang duduk di sebelah Ega.
"Saya juga," ucap Ano ikut-ikutan.
"Siap," balas Mang Basir dan segera membuatkan mereka mie indomie.
Sedangkan Rafael dan Bintang mereka tak begitu menyukai indomie karna bagi mereka indomie itu tidak sehat, sedangkan Jojo ia kalau memakan mie seringnya 1 minggu dua kali, karna minggu ini ia sudah memakan dua kali maka hari ini ia tak memesannya.
"Ga, makanan sama minuman favorite lo apa?" Tanya Ano yang tiba-tiba menanyainya.
"Emang kenapa?" Tanya Ega balik tanya.
"Ya kan cuma tanya aja," balas Ano.
"Makanan kesukaan gue itu mie, kalau minuman kesukaan gue itu kuah mie," ucap Ega dengan santai.
"Setres lo," ucap Ano
"Tadi tanya makanan kesukaan gue apa, ya gue jawablah, malah dikatain setres," ucap Ega kesal.
"Kalau lo apa Fan?" Tanya Ano pada Fanhab.
"Semuanya asalkan halal," balas Fanhab sembari memakan bakwan goreng yang baru saja matang.
"Kalau lo apa?" Tanya Fanhab balik tanya kepada Ano.
"Makanan kesukaan gue itu masakan ibu gue tapi sekarang makanan kesukaan gue gak gue dapatkan lagi semenjak umur delapan tahun dan minuman kesukaan gue air," balas Ano yang awalnya sedih dan diakhiri tawa yang dipaksakan.
"Sabar An, lo bisa makan masakan mak gue," ucap Ega tanpa mengalihkan pandangannya dari mie indomienya yang sedang diangkat dari panci berisi air panas.
"Thanks Ga, kapan-kapan gue akan kerumah lo," ucap Ano menepuk pundak Ega tetapi tak digubris oleh Ega sama sekali.
Ucapan Ano yang mengenai tentang masakan kesukaanya, membuat Rafael menjadi teringat kembali dengan bundanya yang tiga hari lalu kembali ke maha pencipta. Rafael menjadi ingin sekali ke makam bundanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFAEL (END)
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA] Rafael Danendra atau Rafael Saputra. Ketua geng Raxedaz. Sosok lelaki tampan, berwajah dingin, cerdas dalam berfikir, pemilik tatapan tajam. Tetapi siapa sangka dirinya memiliki seorang gadis bernama Zelita, dan dia tak mencint...