Thirty Four

1.5K 165 19
                                    

Sebelum baca jangan lupa follow Ig terbaruku ya @_wpbabothai.


Happy Reading

-||-

Hari ini sepulang dari sekolahnya Rafael berada dimarkasnya bersama dengan anggota inti-nya. Didalam markas hanya terlihat beberapa orang saja, mungkin mereka semua masih sekolah.

"Raf, gue kok jarang lihat mantan Lo ya?" Tanya Ega membuka pembicaraan agar suasana tak hening.

Rafael hanya membalasnya dengan menghedikkan bahunya, tanda tidak tahu.

"Pergi mungkin sama selingkuhannya," balas Fanhab yang membuat Rafael menatapnya dengan tanya.

"Dulu waktu lo sama Zelita pacaran gue sering lihat dia jalan sama cowo, kemanapun itu, panggilnya aja pake beb, sayang. Ya gue pikirnya ini nggak penting buat gue kasih tau sama lo waktu tau lo putus sama dia," jelas Fanhab saat mengetahui arti dari tatapan Rafael.

"Ngeri juga tu anak, gue kira dia cewe biasa," ucap Ano tak menyangka.

"Emangnya lo ngapain tanya-tanya mantan si bos? Apa jangan-jangan lo suka ya sama dia?" Tanya Fanhab kepada Ega.

"Enak aja, gue nggak suka sama dia ya," balas Ega dengan menatap sinis Fanhab.

"Udahlah ngapain ribut masalah cewe, nggak baik," ucap Jojo menengahi.

"Iya Gus," balas Ega dengan menundukkan kepalanya tanda sopan, mungkin itu cuma candaan.

Mereka terus mengobrol dengan canda dan tawa. Sesekali juga Rafael menyahutinya. Tidak dengan Bintang yang jarang menyahutinya, lelaki itu tergolong lebih dingin. Tak seperti Rafael walau dingin tetapi masih bisa diajak bercanda.

"Gue pamit dulu ya," ucap Rafael berpamitan kepada semua temannya.

"Mau kemana bos, buru-buru amat?" Tanya Ega yang sama sekali tak dijawab oleh Rafael.

Sekarang Rafael sudah tak berada dikawasan markasnya, didalam markas pun mulai berkurang karena ada yang sudah kembali kerumahnya. Tepatnya di tempat anggota inti berada di sana tampak jauh dari kawasan orang-orang lainnya. Jadi jika berbicara apapun tak ada yang mengerti.

"Gue kasih tau sesuatu, gue udah gatel pengen ngasih tau kalian," ucap Bintang tanpa ekspresi.

"Ngeri woyyy, seorang Bintang psycho tak punya hati bisa berbicara segitu banyaknya," ucap Ega bertepuk tangan menatap Bintang terkejut, padahal juga Bintang juga udah pernah bilang sepanjang itu.

"Diem," balas Bintang tegas dengan tatapan tajam, yang membuat nyali Ega menciut.

Bintang mulai mengeluarkan handphonenya dan menaruhnya dimeja depannya, yang langsung di ambil oleh Ega dahulu. Di handphone tersebut terdapat video mengenai Rafael yang merupakan anak dari Raka Danendra sekaligus bukti fotonya.

Ega, Jojo, Fanhab, dan Ano tampak terkejut dengan video dan foto bukti bahwa Rafael adalah anak dari perusahaan terkaya se-Indonesia. Selama ini mereka mengiri bahwa Rafael adalah seperti mereka, hidupnya sedang. Tetapi dugaan mereka selama ini salah, Rafael termasuk orang yang berada dikalangan paling atas.

RAFAEL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang