Happy Reading
-||-
Hari sudah berganti menjadi malam kembali, sekarang 4 anggota inti Raxedaz dan Dikra sedang berada ditempat yang begitu besar dimana Raka-ayah Rafael Dan Aldi-ayah Alesha berada. Semuanya dikumpulkan disitu atas perintah Raka.
Brakk!!
Suara gebrakan pada meja membuat seluruh atensi menatap kepada anak buah Raka Dan Aldi yang sudah berjam-jam menatap computer.
"Gimana?" Tanya Raka dengan tegas.
"Berada di gedung apartment Jakarta Barat dilantai 6 ruangan no 42," Balas Bintang- anak buah dari Raka dan Aldi selama ini.
"Oke, sekarang kita semua kesana, dan kamu tetap pantau semuanya," ucap Aldi yakin.
Bintang sekarang kembali menatap layar komputernya untuk memantau mengenai Alesha.
Sekarang anggota inti Raxedaz dan Dikra mengendarai motornya bersamaan dengan Raka dan Aldi untuk menuju tempat Alesha berada. Walaupun waktu masih menunjukkan pukul 9 malam dan jalanan masih banyak pengendara. Mereka semua tetap melajukan motornya dengan kecepatan sedang, karna agar tidak membahayakan nyawa pengendara.
Tidak lama kemudian, mereka semua sudah sampai di lokasi yang Bintang sebutkan tadi. Rafael, Dikra, dan 4 anggota inti mulai turun dari motornya. Sebelum memasuki tempat tersebut, mereka berkumpul terlebih dahulu.
"Saya harap dengan jumlah segini dapat membantu mengeluarkan Alesha," ucap Raka tanpa ekspresi.
"Jangan sampai diantara kalian ada yang luka, sailing Jaga satu sama lain," sambung Aldi yang dibalas angukan oleh mereka.
Mereka berjalan memasuki pintu apartment tersebut, tetapi didepan pintu masuk mereka dihalangi oleh satpam penjaga.
"Permisi, ada perlu apa ya mas?" Tanya salah satu satpam dengan ramah.
"Kami sedang menyelidiki Kasus penculikan seseorang yang dibawa kesini," Balas Aldi memberi tahu.
"Kalau boleh tahu mengetahui bukti dan tempatnya?" Tanya kembali satpam tersebut.
Raka mulai memberikan bukti itu kepada satpam tersebut, didalam handphone Raka terdapat bukti mengenai lokasi dan foto Alesha saat diikat.
"Mari saya antar ketempat tersebut, karna lantai 6 jarang ditempati orang karna tempat itu sudah disewa seseorang tetapi belum selesai hingga sekarang," kelas Satpam itu dan dianguki oleh Raka.
"Tetapi kami mohon untuk tidak membuat keributan saat berada didalam," sambungnya dan dianguki oleh mereka semua.
Sekarang mereka berjalan dengan berbaris mengikuti langkah satpam didepannya. Mereka semua sedang menunggu lift didepannya terbuka. Membutuhkan waktu 3 menit untuk sampai ke lantai 6, anggota inti Raxedaz sudah sampai dilantai 6. Suasana lantai 6 tampak sepi tak seperti waktu melewati di lantai bawah.
"Sekarang sudah berada di lantai 6, mohon untuk tidak membuat keributan saya tinggal dulu, semoga berhasil dengan penyelidikannya," ucap Satpam itu dan dianguki oleh semuanya, setelah itu satpam kembali ketugasnya dibawah.
Setelah satpam itu sudah tidak ada di hadapannya, mereka semua segera menuju ruangan no 42.
Tok...tok...tok
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFAEL (END)
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA] Rafael Danendra atau Rafael Saputra. Ketua geng Raxedaz. Sosok lelaki tampan, berwajah dingin, cerdas dalam berfikir, pemilik tatapan tajam. Tetapi siapa sangka dirinya memiliki seorang gadis bernama Zelita, dan dia tak mencint...