Happy Reading
-||-
Saat ini Alesha sedang ditangan dokter. Semua yang ikut tadi sedang menunggu diluar, kecuali Fanhab dan JoJo yang sedang mengurus perempuan tadi ke kantor polisi. Mereka terlihat lelah dan berantakan.
Tak lama kemudian dokter keluar, yang dapat membuat mereka semua berdiri untuk mengetahui keadaan Alesha.
"Gimana dok keadaan anak saya?" Tanya Aldi yang berada tepat didepan dokter.
"Tidak ada luka serius, hanya saja maag dari Alesha kambuh dan tak ada cairan sama sekali ditubuhnya yang mengakibatkan pingsan dan lukanya sudah kami atasi, tinggal menunggu Alesha sadar saja," jelas Dokter.
Ada perasaan lega dihati mereka, karna tak ada luka serius. Tetapi Rasa kawatir masih menyelimutinya, karna kondisi Alesha Yang tak ada cairan dan makanan dalam tubuhnya.
"Jika ingin masuk, tolong jangan membuat keramaian didalam karna takut menganggu pasien," sambung Dokter dan dianguki oleh meraka
Setelah itu dokter pergi dari hadapannya. Dan disaat meraka ingin masuk kedalam ada orang yang memanggil Aldi-papa Alesha.
"Pah," panggil Nia berlarian bersama dengan bi Wulan dibelakangnya.
Aldi yang merasa dipanggil oleh istrinya lantas ia menolehkan badannya dan diikuti oleh mereka untuk mengetahui siapa yang datang.
"Gimana keadaan anak mama, Alesha?" Tanya Nia sesampainya didepan Aldi-suaminya.
"Baik-baik saja, hanya saja maag dia kambuh," Balas Aldi dan Nia yang mendengar ya merasa sedikit lega.
"Sekarang kita masuk untuk melihat keadaan Alesha," sambungnya dan dianguki oleh Nia.
Sekarang mereka sudah berada didalam dengan Alesha yang masih dalam kondisi belum sadar. Karna waktu sudah tengah Malam. Rafael menyuruh orang tua Alesha dan semuanya untuk pulang, urusan Alesha dirinya yang akan menjaga.
"Om, tante sebaiknya kalian istirahat dulu soalnya ini tengah malam biar Rafael yang Jaga Alesha," ucap Rafael memecahkan keheningan.
"Iya pah mah, kalian pulang Aja biar Dikra yang jaga," sambung Dikra.
"Ayah pulang juga, istirahat dulu biar Rafael disini dulu," ucap Rafael kepada ayahnya dan dibalas angukan oleh Raka.
"Yaudah kalau begitu, saya dan istri saya pamit pulang, Rafael, Dikra Jaga anak saya ya," ucap Aldi percaya kepada teman anaknya dan anak pertamanya itu.
"Mama pulang dulu ya sayang," ucap Nia sembari mengecup singkat kening Alesha yang masih dalam keadaan mata terpejam.
"Saya juga pamit pulang ya, jangan lupa istirahat," pamit Raka kepada mereka.
"Hati-hati om, tante," ucap mereka bersamaan.
Setelah kepergian orang tua Alesha dan Rafael, kini mereka semua hanya diam. Hingga Rafael menyuruh mereka berdua juga istirahat.
"Lo berdua nggak pulang?" Tanya Dikra pada dua orang yang sedari tadi hanya diam.
"Yaudah gue pulang aja, capek gue mau tidur nyenyak," ucap Ega kembali seperti semula, hanya beberapa menit Ega menjadi alim.
"Gue juga pamit pulang ya," sambung Ano.
"Thanks udah bantu gue," ucap Rafael dan dibalas angukan oleh Ano dan Ega.
"Sama-sama, yaudah gue sama Ega pulang ya," ucap Ano.
Sekarang diruangan hanya terdapat Rafael Dan Ega, untung saja mereka memilih tempat VIP jadinya mereka bisa bebas, jika bukan ditempat VIP pasti mereka tidak bisa bebas. Diruangan itu juga suasana menjadi Henning, tak ada yang mulai bicara. Hingga Dikra memutuskan untuk keluar, karna dirinya sedang lapar.
"Raf, titip adik gue, gue mau makan diluar," ucap Dikra pada Rafael.
"Gak pulang sekalian bang, istirahat aja dirumah, biar gue yang jaga adik lo," Balas Rafael melirik Dikra sebentar.
"Beneran gue disuruh pulang nih, yaudah gue pulang Aja kalau gitu, ngantuk berat gue, titip adik gue ya," ucap Dikra senang karna dirinya bisa bebas dari rumah saki ini, sebenarnya dirinya takut jika tidur dirumah sakit. Sedari tadi dirinya sudah membayangkan yang tidak-tidak.
Sepeninggalan Dikra, Rafael kembali duduk ditempat yang disediakan diruangan itu. Rasa kantuk mulai menerjang dirinya, mau tak mau dia harus tidur.
-||-
Spam Next untuk Next Part.
Jangan lupa vote dan komen.
Thankyou for readingg♡
See you next chapter kawann!!
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFAEL (END)
Novela Juvenil[FOLLOW SEBELUM BACA] Rafael Danendra atau Rafael Saputra. Ketua geng Raxedaz. Sosok lelaki tampan, berwajah dingin, cerdas dalam berfikir, pemilik tatapan tajam. Tetapi siapa sangka dirinya memiliki seorang gadis bernama Zelita, dan dia tak mencint...