Forty Six/ End.

2K 108 16
                                    

Happy Reading!

—||—

Setelah kejadian tadi, kini Alesha berada dikamarnya dengan jantung yang berdetak lebih kencang dari biasanya. Alesha tidur dengan badan tengkurap dan kepalanya yang ia sembunyikan di bawah bantal tidurnya.

"ALESHA, TURUN SEBENTAR!" Teriak Nia dari lantai bawah tempatnya di ruang makan.

Alesha tak mendengarkannya ia masih tersenyum malu dibawah bantalnya. Hingga beberapa menit kemudian, mamanya datangan dengan membawa alat yang digunakan untuk memasak.

"TIDUR TERUS, DIPANGGIL BUKANNYA NYAUT MALAH TIDUR TERUS," ucap Nia dengan suara sedikit kerasnya dari pintu kamar Alesha.

"Maaf," Balas Alesha dengan kesalnya dan mengeluarkan matanya dari bawah bantal. Tetapi beberapa detik kemudian mukanya kembali menjadi seperti semula ia menenggelamkan kepalanya dibawah bantalnya

Nia-mamanya, menatap heran kepada anak bungsunya itu.

"Udah buruan sana beliin mama garam sama merica bubuk," ucap Nia menggeplak punggung Alesha pelan.

"Apasih ma ganggu aja," ucap Alesha kesal dengan mengeluarkan kembali kepalanya.

"Oke, kalau gitu besok gak usah minta sangu mama lagi," ucap Nia dengan mode galaknya.

"Minta papa," Balas Alesha.

"Ya sana, papa kamu tadi berangkat keluar Kota karna ada meeting"

"Alesha masih punya yang sisa tadi"

"Yaudah, kalau gitu gak usah masak aja"

"Ya gapapa"

Setelah debat antara ibu dan anak. Nia kembali kebawah dan tidak menuju dapur melainkan menuju kamarnya. Alesha tetap dikamarnya dengan kembali seperti tadi.

Dering ponsel Alesha berbunyi, yang membuat dirinya berdecak kesal. Ia segera mengambil handphonenya yang berada diatas bantal sampingnya. Tertera nama Kak Fanhab dilayar handphonenya. Tumben sekali Kak Fanhab menelponnya ucapnya dalam hati.

"Halo kak"

"Lo dimana sekarang?"

"Lagi dirumah kak"

"Ke rumah sakit pelita sekarang"

"Ada apa kak?"

"Buruan kesini"

"Oke kak"

Setelah mengakhiri teleponnya, Alesha bingung kenapa suara Fanhab barusan itu seperti ada terjadi sesuatu. Alesha saat ini sedang memakai cardigannya, setelah itu dirinya turun kebawah sembari menekan handphonenya untuk memesan ojek online.

"MAH ALESHA KELUAR DULU YA!!" Teriak Alesha sembari berjalan keluar rumahnya.

"IYA, HATI-HATI YA, JANGAN SAMPAI MALAM PULANGNYA!" Balas Nia Yang juga ikut teriak.

Tak membutuhkan waktu lama ojek yang dipesan telah sampai didepan rumahnya. Alesha segera menaiki ojek tersebut dan tak lupa memakai helmnya yang berwarna hijau. Beberapa menit kemudian, Alesha sudah sampai di rumah sakit pelita. Dia segera menghubungi Fanhab.

"Halo kak"

"Diruangan mana?"

"IGD"

RAFAEL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang