Happy Reading
-||-
Tidur dengan badan tengkurap dan didepannya terdapat laptop yang menayangkan drama thailand kesukaan Alesha.
"ALESHAAA!!!" Teriak Nia dari dapur yang terletak dilantai bawah.
Alesha yang sedang menonton drama thailand menjadi sedikit sebal karena panggilan dari mamanya.
Alesha segera menekan tombol pause pada video itu dan turun kebawah untuk memnemui mamanya yang memanggilnya.
"Kenapa sih mah?" tanya Alesha sampai didapur.
"Ke warung Bu Eka sana buat beli tepung sajiku yang crispi, dua bungkus merica bubuk, sama garam halus," ucap mamanya yang terlihat sedang membersihkan cumi-cumi yang artinya akan memasak cumi goreng.
"Ihh, nyebeli banget sih lagi asik-asik nonton juga malah disuruh," gerutu Alesha dalam hati dengan wajah kesalnya, mana berani ia bicara langsung, yang ada nanti kena lempar sendok besarnya yang lagi dipegang oleh mamanya.
"Iya-iya, tapi mana uangnyaa," ucap Alesha dengan wajah pura-pura tak kesal, padahal dalam hati nggak tau kesalnya seberapa.
"Nihh, nanti sisanya kalau mau buat jajan," ucap mamanya mengodorkan uang berjumlah lima belas ribu.
"Iya mahh," ucap Alesha membalikkan badannya dan berjalan keluar dengan menghentakkan kakinya kesal.
Nia yang berada didapur melihat anaknya yang terlihat kesal membuatnya terkekeh kecil dengan mengeleng-gelengkan kepalanya, sebenarnya Nia udah tau waktu Alesha memasang wajah kesalnya. Mungkin menurut Alesha mamanya tak tahu kalau dirinya sedang kesal, tatapi sebenarnya mamanya itu tahu kalau dirinya sedang kesal.
Sedangkan Alesha berjalan keluar rumahnya hingga sampai warung yang akan dituju masih dengan menghentakkan kakinya. Langit berwarna hitam keabuan dengan angin yang semilir membuat suasana menjadi dingin.
Sampai diwarung Alesha masih menunggu penjualnya, Bu Eka atau penjualnya tersebut seperti lagi didalam rumahnya dan suara Alesha tak terdengar hingga ke telinga Bu Eka.
"BELII!!" Teriak Alesha keras, tetapi Bu Eka tak menampakkan wujudnya sama sekali. Hal itu membuat Alesha tambah kesal-sekesalnya.
"BU EKAAA, BELIII," Teriak Alesha lebih keras lagi.
"kemana sih Bu Eka, lama bangett dehh!" gerutu Alesha dalam hati.
"BU EKAA!!" Teriak Alesha sekencang-kencangnya.
"Iyaa sebentarr," ucap Bu Eka yang sedang berjalan mendekatinya.
"Ehh, ada Mb Alesha too," ucap Bu Eka ketika sampai didepan Alesha.
"Iya buu," balas Alesha dengan senyum paksanya.
"Mau beli apa?" Tanya Bu Eka.
"Beli apa aja yaa, ahh lupa aku, Bu Eka tadi juga lama lagii," ucap Alesha dalam hati dengan tangan menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Kayaknya tadi mamah bilang buat beli merica halus sama tepung sajiku dehh," lanjutnya dalam hati.
"Beli tepung sajiku sama merica halus Bu," ucap Alesha dengan senyum seadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFAEL (END)
Fiksi Remaja[FOLLOW SEBELUM BACA] Rafael Danendra atau Rafael Saputra. Ketua geng Raxedaz. Sosok lelaki tampan, berwajah dingin, cerdas dalam berfikir, pemilik tatapan tajam. Tetapi siapa sangka dirinya memiliki seorang gadis bernama Zelita, dan dia tak mencint...