Happy Reading
-||-
Hari ini tepat tanggal 25 Oktober semua anggota Geng Raxedaz berhadapan dengan Nepton. Lokasi pertarungan ini berada di lapangan kosong yang sangat luas. Anggota Geng Raxedaz berada di sisi selatan dengan Rafael yang berada didepan. Sementara di sisi utara, terdapat anggota Nepton dengan Satria yang berdiri didepannya, mereka semua menatap remeh ke arah lawannya.
"Gue pastiin sekarang Nepton yang bakal menang," ucap Satria dengan tampang sombongnya dihadapan Rafael.
"Sombong amat lo," ucap Fanhab.
"Ayo buruan di mulai, keburu pegel badan gue kalau cuma berdiri mulu, kayak lagi upacara aja," sambung Fanhab yang langsung mendapat angukan setuju oleh Ano.
"Iya, gue juga laper belum makan lagi," ucap Ano dengan muka melasnya.
"BURUAN BOS SERANG, NGGAK USAH PELOTOT-PELOTOTAN MATA!" Teriak Anhar yang tak ada rasa takutnya.
"BANYAK BACOT LO SEMUA, SERANG!!" Teriak Satria mengawali perkelahian dan diikuti anggotanya yang juga mengawalinya. Bunyi pukulan demi pukulan itu terdengar semakin ricuh di lapangan yang jauh dari kawasan warga.
Mereka berkelahi dengan tangan kosong. Untungnya saja Geng Nepton tak membawa senjata andalannya yaitu balok kayu. Mereka terus berkelahi dengan berpasangan karna jumlah mereka sama.
Rafael melirik ke arah Fanhab dan Jojo yang berhasil mengalahkan Bima dan Ardan. Sedangkan Bintang masih berusaha untuk mengalahkan Poran. Ano juga berhasil mengalahkan lawannya. Mengetahui semua anggotanya tak mengalami kesulitan, Rafael melanjutkan berkelahinya dengan Satria yang tadinya tumbang sekarang bangun kembali.
Sedangkan di rumah yang kosong itu terdapat Ega, Gazza, Malik, Juna, dan Catra mengawasi empat anggota Nepton yang membawa balok kayu didalam rumah kosong itu. Mereka berlima tahu jika secara diam-diam Nepton menggunakan senjatanya lagi, apalagi balok kayu yang mereka bawa tak hanya 4 atau sekiranya tetapi membawa banyak dengan perorang membawa 3 buah balok kayu.
Mereka berlima terus mengawasi, tak lama kemudian mereka berempat mulai keluar dari rumah kosong itu dan berjalan dengan mengendap-endap agar tak terdengar. Ega yang berada didepan sendiri lantas ia menolehkan kepalanta kebalakan untuk menginstruksi keempatnya. Mereka berlima lantas mengikutinya secara diam-diam juga. Disaat mereka berempat mulai memasuki lapangan itu. Ega dengan empat kawannya mulai menyerang lewat belakang, otomatis balok kayu yang mereka bawa jatuh semua.
Suara perkelahian mulai terdengar sedikit, karna banyak lawan dari mereka yang tumbang. Termasuk anggota Geng Nepton banyak yang tumbang. Rafael masih menghajar habis-habisan Satria.
Bugh!
Bugh!
Bugh!
Lagi dan lagi Rafael memukul wajah Satria dengan keras hingga menimbulkan darah keluar lebih banyak. Rafael mulai menendang perut Satria yang dapat membuat Satria jatuh tumbang, mengetahui Satria jatuh dengan tenaga yang sudah habis, Rafael kembali memukui Satria habis-habisan
"Gue pastiin cewe lo besok bakal diculik," ucap Satria dengan senyum miring.
"Tau dari mana lo," ucap Rafael dengan amarahnya yang bertambah.
"Lihat aja besok," balas Satria yang masih dihajar oleh Rafael.
Kali ini Geng Raxedaz menang kembali, mereka langsung merayakan kemenangannya. Seperti biasa mereka akan merayakannya dengan pesta kecil-kecilan nanti malam. Sekarang mereka semua akan kembali ke markas untuk mengobati luka-luka kecil yang terkena pukulan-pukulan dari lawannya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFAEL (END)
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA] Rafael Danendra atau Rafael Saputra. Ketua geng Raxedaz. Sosok lelaki tampan, berwajah dingin, cerdas dalam berfikir, pemilik tatapan tajam. Tetapi siapa sangka dirinya memiliki seorang gadis bernama Zelita, dan dia tak mencint...