BERLIAN BERHARGA

394 37 17
                                    

Gus Alzam menata semua pakaian yg berada di jemurannya untuk di setrika ,jika ada yg bertanya mengapa gus Alzam tidak menyuruh pembantu saja untuk menugaskan segala  pekerjaan rumahnya?,heemmm gus Alzam pernah berkata bahwa dirinya tidak akan meminta pembantu untuk mengerjakan pekerjaan rumahnya,karena menurutnya bahwa semasih diri kita mampu mengerjakan segalanya mengapa kita harus meminta pertolongan dan merepotkan orang lain,apa lagi jika pembantu itu orang yg lebih tua dari kita,sopan kah jika kita mengupah orang tua?.

Sekaya apapun diri kita alakadarnya jangan terlalu berlebihan dalam menikmati kekayaan,yaa seperti itu contohnya hanya karena kaya ia seenaknya mengupah orang lain tanpa menghargai pendapatnya.

Janganlah memperbesar kegengsian,oleh sebab itu bisa mematahkan segala sikap yg hanya seadaanya,dan ujung ujungnya berlebihan.

Gus Alzam melebarkan b**a pink milik Halwa🤣🤣🤣sorotan pandanagnnya sangatlah mengayur receh"waw sangat menjijikan iuuu"gus Alzam mencimit dan melemparnya

"Ih si Alzam jangan di lempar lempar deh,mahal tauu"becik Halwa

"Alaah mahal apanya,paling harga sepuluh ribu"

"Eh sembarangan kalo ngomong"

"Emang iya"

"Tau dari siapa Zam?"

"Dari aku sendiri"

"Dih ngarang"

"Hahahha"

"Yaa kagak bagus,bagusan punya ak"

"Yahaha emng yu punya"

"Kagak"

"Eh Zam kapan ghitbah Zora?"

"Apaan sih"😒

"Iya kapan?"

"Gj nyambung nyambung ke situ"

"Idih di tanya"

"Ya gk tauu,Zoranya kan masih kecil"

"Eh  gk papa lah, keburu di ambil sama yg lain loo"

"Gk ah ogah"

"Eleeh sok sok an kamu,muna banget seeh"

"Apanya yg muna sih?"😒

"Iya kamu muna Zam,mba tau kamu tuh suka sama Zora"

"Kata siapa joba?"

"Kata aku lah"

"Iiihs"gus Alzam kesal dan mencubit bahu halwa

"Aduuh ih Alzaaaam"bentak Halwa

"Sokooor"

"Umiii Alzamnya nakal niih miii,dia cubit cubit akuuu"tembung Halwa kepada umi Safira yg sedang sibuk

"Dih jan ngadu ngadu heh,jan ngadu ngadu"ujar gus Alzam

"Umiiii Alzam nakal miiiii"teriaknya lagii

"Alzaaaam jangan nakal naak"lirih umi Safira penat

"Wleee yaa kasian umi gk marah hahah"ledek gus Alzam

"Eh tapi Zora udah di gitbah"info gus Alzam

"eh kata siapa Zaam?"

"Kata Ridwan,supir pribadinya Zora"

"Sama siapa joba aku tanya?"

"Sama dokter Syakir katanyaa"

"Hahahha bengek🤣🤣,apaan sih orang udah di tolak,lagian mamihnya gk ngrestuin Zaaam"tawanya halwa nular

"Emang iyaa"

"Yahaha kasian udah capek capek jemburu,berdoa mengihklaskannya,ternyata gk jadi"tandak halwa

"Pansih"tersipu malu gus Alzamnyaa







💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗

Gus Alzam lanjut tinggal menyetrika pakain bergamis dari umi Safira,Halwa,dan juga dirinya,dengan asyiknya ia sembari berjoget pargoyy🤣🤣,di luar cool,di dalam  bobrok sendiri,begitulah kurang lebihnya.

tew tew tew tew tew tew twe🥳🥳🥳🥳🥳asyikin aja yuuks









💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗

Zoraida yg asik jalan jalan ke mall bersama umi sabil dan abi Hanafi,yg pasti tak kan luput dari mainan,itulah hal yg wajib bagi Zoraida yg di haruskan membeli mainan mainan terutama boneka favoritnya.

Umi Sabil yg sibuk menjadi foto grafer pribadi Zoraida memotret potret zoraida sedari tadi,semakin lama membuat Zoraida kesal,memang begitu orangnya,sangat sulit di ajak bercanda.

Seusai puas bermain di dalamnya,sekrng bergilir membeli doraemon di tokoh sesuai yg tertera di dalamnya.

Setelah semuanya terbeli,Zoraida sangatlah rempong membawa segala barang miliknya"iiih umi bantuuin"ceklat Zoraida"sini biar abi bantuin"ucap abi Hanafi

Semuanya bawaan segera di masukan ke dalam bagasi mobil,dan mereka segera kembali kekediamnnya.













💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗

Gus Alzam berjalan menuju masjid,untuk menunaikan shalat magrib.

Alzam ganteng ada telpon Zam...

Alzam ganteng ada telpon Zam..

Bunyi dering handphone buatan sendiri,sangat lah melucu,apalagi jika ada yg mendengarnya apakah tidak tertawa geli si pendengarnya itu💗💗

📞Assalamualikum ada apa kri"

📞"Eh zam mau ikut kagak?"

📞"Mo kemana?"

📞"Motoran"

📞"Mmm gk tau"

📞"Eh ada yg ngajak ribut loo,mau ikut kagak"

📞"Astagfirullah,gw dah tobat,lo malah ngaka ribut lagi"😒😏🖕

📞"Loh kenapa Zam?"

📞"gw sayang sama almarhum bokap gw dan juga nyokap gw yg masih ada,yaa gw gk mau aja memcoreng nama baik keluarga gw cuma karena kelakuan gw yg brandalan"tutrnya

📞"Ouh ogye"

📞"Kalo motoran gw masih  ikut,tapi klo ribut kagak"

📞"Yadeh"

📞"Eh dah dulu ya mau shalat soalnnya"

📞"Ouh yaudah assalamualikum"

📞"Waalaikum salam"

Gus Alzam menutup pembicaraannya,dan ia segera menuju ke masjid,penampilannya yg begitu memggoda dari jubah yg ia pakai sampai peci bercorak dan juga dari cara berjalannya yg begitu pelan tidak pecicilan,sangatlah menarik perhatiannya para wanita.

Setiap wanita yg melihatnya pasti akan kalah dengan kesaltingannya,karena ketampanannya yg bisa membuat mereka terpental,hanya satu wanita saja yg bisa menahan kesaltingannya pada gus Alzam siapa lagi klo bukan Zoraida,wanita pemenang tingkat dewa di seluruh daerahnya.

Zoraida termasuk gadis pemenang laki laki tampan berkari dan juga shaleh,tapi memgapa ia tidak mengembatnya saja semua para laki laki tersebut,hey tidak semudah itu,itu memang menurutmu,tapi menurutnya perih seperti itu lah yg sangat sangat mengganggu dan juga memgusik kehidupannya,karna dirinya juga termasuk bukan wanita murahan seperti yg di luar sana,yg mudah di ajak bermaksiat dan juga berzina,mana bisa gaidis polos di ajak berpacaran,di halalkan aja susah masih harus mikir seribu kali,beda harga beda kualitas.😌🙂





Zoraida pilihan gus alzam  (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang