Gus Alzam melaksanakan pekerjaannya di stadionya para bos besar,berkumpulnya para melyder-melyader dengan kompak memakai pakaian berjas dan juga rapih sehingga terlihat tampan dan sangat tercium bebauan dolar.
Saat gus Alzam berjalan di lorong stadio seraya sibuk menelfon,sembari menggenggam lembaran kertas,sehingga terjadi ketidak sengajaan dirinya yang telah menabrak seseoarang.
"Aduh awww!!"pekik wanita itu.
Ia adalah Rahma raisya seseorang yang dulu pernah menjanjikan dirinya yang siap untuk menjadi calon istri gus Alzam,namun sayangnya gus Alzam tidaklah tertarik padanya.
"Eh sori-sori gw kagak sengaja"awalnya tidak peka gus Alzam bahwa orang yang berada di hadapannya itu siapa.
Rahma sendiri pun juga baru menyadarinya bahwa sosok lelaki itu ternyata gus Alzam, seseorang yang pernah ia cintai,dan amat di kagumi,karena kekayaan dan ketampanan.
Keduanya menoleh,dan bertatapan secara kompak,"e-elo?"tunjuk gus Alzam.
"Eh lo Zam kok lo bisa ada di sini?"tanya Rahma tidak menyangka.
"Ini emang tempat perkumpulan jabatan gw"balas gus Alzam dingin pandangannya datar tak sama sekali memandang gadis itu.
"Ouh jadi lo termasuk bagiannya para bos-bos besar di sinii?"
"Yeee"jutek.
"Wah hebat-hebat"
"Eh kok kita bisa ketemu di sini yaa?,wah jangan-jangan kita memang di takdirkan berjodoh"terlalu pede.
"He'he ngarep luu"ucapan kulkas gus Alzam.
"Iiih kok gituuu,orang emang iya, kalo ada dua lawan jenis yg sering bertemu itu tandanya jodoh"sotoy Rahma.
"sotoy!!"
"Ya iyaa kan gitu katanya,,eh iya ngomong-ngomong lu keren juga ya masih muda udah jadi pengusaha besar,"
Gus Alzam diam.
"Eh Zam lu jadi kan nikahin gw?"
Seketika gus Alzam menoleh cepat"eh asal lu tau yee gw dah punya istri dongo!!"
"Hah istriii m-maksud loo?"terkejut Rahma.
"yaa gw dah punya istri jadi lo jan pernah ngarep buat dapetin gw lagi!!"gus Alzam pun beranjak pergi dan tak memperdulikannya.
"Iiih Alzaaam!!"Rahma berlari dan dengan sembronoh memeluk gus Alzam dari belakang,di saat gus Alzam hendak ingin memasuki ruang kantornya.
Dan sangat tidak di sangka bahwa ternyata di situlah ada keberadaannya Zoraida yang sedang berdiri menggenggam tempat makan,sembari memandang keduanya yang sedang berpelukan tanpa di sengaja, seakan di penglihatan Zoraida bahwa gus Alzam telah selingkuh.
Brak...
Tempat makan yang jatuh.Gus Alzam terkejut dan secepatnya menoleh ke arah yang membuat dirinya terkejut,dan ia sempat tidak memyangka bahwa di situ ada keberadaan istrinya.
"Hah s-sayang"gugup gus Alzam.
Zoraida menggeleng tidak menyangka dengan perilaku suaminya.
"S-sayang m-mas bisa jelasin"
Zoraida hanya terdiam kaku, dan mentatap wajah suaminya dengan tatapan sendu dan berair.
"Mas selingkuh kah?"lirih Zoraida.
"E-enggak sayang,m-mas gak selingkuh,Lala percaya kan sama mas?"gugup,dan paniknya.
"Mas boong"lirihnya tidak percaya.
"Sayang Lala dengerin yaa ini gak sesuai dengan apa yang Lala maksud"
"Tapi Lala udah liat dengan mata kepala Lala sendiri mas"masih tidak percaya.
"Sayang enggak sayang semua ini gak sesuai dengan apa yang Lala liat,mas aja baru liat dia itu juga gak sengaja"
"Bukankah perempuan itu orang yang dulu ingin di jodohkan denganmu?"
"I-iya kok kamu tau?"bingung gus Alzam.
"Ya tau lah"
"I-iya tapi sumpah mas gak ada apa-apa sama dia,,percaya ya sama mas ayo laah mas mohon"
Zoraida cukup diam,dan masih berfikir.
"Lala"panggil gus Alzam lembut.
Zoraida mendelik sebal dan memalingkan wajahnya,dan segera pergi dari tempat tersebut.
"L-lala,d-dengerin mas dulu sayang,"meraih tangan Zoraida dengan segera.
Zoraida menepis tangannya dengan lantang.
"Dek!,dek!,dek!,adek! dengerin mas duluu!!"panggilnya tetap berusaha.
Zoraida secepatnya memasuki mobil yang berada di pelataran gedung,yaa memanglah seperti itu ia orangnya mudah cemburu tanpa penjelasan yang lengkap,dan juga mudah sekali marahnya,yaa begitu lah tabiatnya wanita.
"Lala tungguuu!!,jangan marah dulu dek ini bisa kita bicarakan baik-baik"ucap gus Alzam sembari menepuk-nepuk kaca mobil.
Zoraida tak peduli,dan dengan cepat melajukan mobilnya.
Gus Alzam bingung dan bergelagapan.
•••••••••🌺🌺🌺🌺•••••••••
Sesampainya di kekediaman Zoraida berjalan dengan amat terburu-buru karena bawaan kesal,ia masih menangis di sepihan jalannya.
Sesampainya di dalam kamar,dan di dekat sisi ranjang,lalu Zoraida dengan cepatnya membundirkan tubuhnya ke atas ranjang,dan merenungi rasa sakit tersbut.
Zoraida terlalu sudzon.
"Iiiih kesel deeeh,apa bener mas Alzam selingkuh?,masa iyaa?,iiiih nyebelin bangeet iihs!,awas aja nanti kalo pulang gak akan Lala biarin masuk kamar!!"dumel hatinya beradu dengan pikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zoraida pilihan gus alzam (SELESAI)
Ficção GeralDi ambil dari kisah nyata percaya gk sih?gadis berumur 15 tahun sudah harus menikah dan menjadi seorang istri di masa nya yang masih belum cukup umur,gadis ini yang di jodohkan dengan lelaki berumur dua puluh tahun. seorang lelaki yang memiliki jaba...