Zoraida pergi kekediaman umi Safira berniat untuk membersihkan majlis dan lain sebagainya,bukan berarti ia di anggap sebagai seorang pembantu di sana,itu bukan say..
Zoraida tak pernah meminta atau mengharapkan imbalan apapun dari keluarga tersebut,ia yang selalu memperioritaskan keihlasan dan hanya mengharap ridho ataupun imbalan dari allah.
Dirinya yang selalu di ajarkan tata cara kesopanan, dan ke ihklasan oleh orang tuanya,maka dari itu lah Zoraida tidak pernah berfikir yang aneh-aneh dengan persoalan tersebut.
Saat Zoraida hendak memasuki ruang tamu tiba-tiba ia melihat ada sosok laki-laki yang tertidur di atas sofa di tumpangi kitab di atas wajahnya,lantaran itu membuat diri Zoraida ketakutan,ia berfikir negatif terhadap sosok tersebut.
"Zora ayoo nak masuk aja,kenapa mendiam di situ sayang?"heran umi safira.
"E-enggak umi zora mau pulang aja"ucapannnya yang bergemetar.
"Lo lo lo kok pulang,ada apa sayang?,kenapa tiba-tiba mau pulang?"
"I-iya z-ora takut"tubuhnya yang menguncil di balik sisi tembok.
"Ouh umi tau pasti zora takut sama dia yang tidur di sofa kan?"tanya umi Safira.
"I-iya umi,dia siapa?"tanyanya polos.
"Itu anak umi sayang"
"Ih sejak kapan umi punya anak kayak orang itu perasaan umi gk punya anak cowok segede itu?"gumamnya dalam hati masih bingung.
Zoraida segera menuju wastafel dapur untuk mencuci piring,selama ia mencuci piring perasaanya selalu saja menegang,dan ia terus-menerus melirik ke sana ke mari sangkit terbawa perasaannya yang begitu menenegangkan.
Tubuhnya yang teremor, jantungnya yang berpacu cepat,pikirannya yang negatif selalu saja muncul"laki laki itu pasti jahat,nanti dia sentuh-sentuh aku,dia pasti anak nakal,nanti dia godain aku"itu yang hanya ada di pikirannya.
"Permisi "ucap gus Alzam itu yg baru saja terbangun.
"I_iya"Zoraida menjauhkan tubuhnya dari dekatnya hingga menjarak lima meter(hahahah jauh banget😭🤣😂).
"Maaf mau ambil minum"ucapannnya yang sopan tetapi dingin dan tidak peduli.
"I_iya ambil aja"balasnya agak berwajah kesal.
"Eh tapi ngomong-ngomong kayaknya aku pernah liat cowok ini tapi di mana yaa"ucap hatinya mulai menylidiki.
Tak lama kemudian gus Alzam meninggalkan dapur dan kembali ke ruang tamu,Zoraida tidak tau bahwa dirinya sedang di pantau oleh gus Alzam,karena sedari tadi gus Alzam hanya mengutarakan sorotan bola matanya ke arah Zoraida.
Seusai Zoraida berbesih ia akan segera kembali kekediamannya di awali berpamitan kepada umi safira.
💗💗💗💗💗💗💗
Zora mengurung diri di kamarnya seraya melamun seperti memikirkan sesuatau"tadi laki-laki itu siapa yaa?,aku kayak pernah liat dia tapi dimana?"dirinya tidaklah memahami bahwa beberapa tahun yang lalu gus Alzam adalah musuh terbesarnya.
Zoraida berjalan menghampiri mamih Nahla disana ia bertanya-tanya.
"Mih itu yg di rumah umia Safira siapa sih kok ada laki-laki?"
"Mm yang mana?"belum jelas.
"Itu loo pokoknya ada cowok tapi kok mirip almarhum abi Rangga yaa?"kecurigaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zoraida pilihan gus alzam (SELESAI)
Ficção GeralDi ambil dari kisah nyata percaya gk sih?gadis berumur 15 tahun sudah harus menikah dan menjadi seorang istri di masa nya yang masih belum cukup umur,gadis ini yang di jodohkan dengan lelaki berumur dua puluh tahun. seorang lelaki yang memiliki jaba...