KELAM

120 19 13
                                    

Hingga tepat sampai di waktu sore,yang kini gus Alzam sudah berada di tempat kerjanya,dengan sibuknya ia terus konsen terhadap fail-fail kerjanya.

"Hai Alzam sayang"sapa Rahma seraya membawa makanan.

Gus Alzam diam membodo amatkan,dan fokus mengetik keyboard leptop dengan sangat cepat,dan ia menganggap seolah-olah tidak ada orang di sekitarnya.

"Zam nih gw bawain makanan buat lo"dengan berjalan mengarah ke belakang gus Alzam,sedang kan gus Alzam yang posisinya sedang terduduk di kursi kerjanya,dengan sangat menjijikan gadis itu meraba pundak hingga sampai pada dada gus Alzam,dengan rabaannya yang begitu mesum.

Brak...brak..
Gus Alzam menempeleng Rahma dengan buku-buku kerja yang ada di atas mejanya.

Seketika gus Alzam bangkit usai tubuhnya di sentuh-sentuh oleh gadis kotor itu,"lo jadi cewek kagak punya perasaan banget sih lo,istri gw sama lo itu sama-sama cewek,sama-sama penjemburu,sama-sama ngerasain gemana rasanya lebih mengedepankan perasaan di bandingkan fikiran,tabiat kalian sama  bre!!,jadi lo sebagai perempuan yang bukan siapa-siapa gw plis tolong hargai gw,dan lebih-lebihnya lagi tolong hargai istri gw,istri gw bisa sakit hati kalo ngliat kalakuan kayak gini!!"kesal gus Alzam.

"Ish Zam gw kan juga mau berdua-duaan sama lo"manja Rahma.

"GW UDAH BILANG BERKALI-KALI BAHWA GW BUKAN SIAPA-SIAPA LO,JADI GW MOHON SAMA LO,TOLONG LO PERGI JAUH-JAUH DARI KEHIDUPAN GW,KARENA GW LEBIH MEMILIH ISTRI GW DI BANDINGKAN PEREMPUAN KOTOR KAYAK LO!!"sungguh membulak amarahnya gus Alzam.

"Ih tapi aku sayang sama kamu Zam"ngeyel Rahma.

"BODO AMAT MAU LO SAYANG SAMA GW ATAU ENGGAKNYA,YANG PENTING GW GAK SAMA SEKALI MENYUDIKAN PERASAAN GW YANG HARUS CINTA ATAUPN SAYANG SAMA LO!"gertak gus Alzam.

"Zam iiih"ngeyel.

"Gw gak sudi ada perempuan sekotor lo bisa hadir dalam hidup gw!"tukas gus Alzam.

"Alzam plis gw cinta sama lo"Rahma yang langsung menggenggam lengan tangan gus Alzam dengan erat dengan kedua tangannya.

"TAPI GW GAK CINTA SAMA LO GEMBEL,GW BENCI SAMA LO!"teriakan gus Alzam sangat terasa getarannya.

"Awas!!"gus Alzam menepis kedua tangan Rahma yang sempat menggenggamnya tadi,dan ia langsung beranjak pergi.

"Heran kek gak ada cowok lain aja sih"grutu gus Alzam pelan seraya berjalan kesal.

"Zam iiiih,ini gw dah capek-capek masakin buat lo,terus gak lo makan?!"teriak Rahma setelah gus Alzan sudah keluar dari pintu ruangan.

"Ogah!, makan lo bau sampah!"balas gus Alzam dari kejauhan,seraya menghina makanan gadis itu.

"Iiih Zaaam!!"kesal Rahma dengan menginjak-injak ubin dengan satu kakinya.

Saat gus Alzam yang sudah menghilang entah kemana,namun ternyata di situ ada Halifah sosok gadis yang licik,yang telah berhasil menguping,dan mengintip kedua orang tadi yang sempat ribut di dalam ruangan,namun Halifah akan bertindak,dan memanfaatkan Rahma untuk membantunya menghancurkan kehidupan gus Alzam,dan  juga Zoraida.

"Hai!"sapa Halifah kepada Rahma,yang sedang diam bercemberut.

"Lo siapa?"tanya bingung Rahma.

"Tenang gw gak bakal jahatin lo kok,tapi ada syaratnya"ucapan berwajah antagonisnya Halifah.

"Syaratnya apa?"tanya Rahma.

"Syaratnya lo harus mau jadi pengikut gw,dan lo juga harus mau mengikuti apa yang gw atur"syarat dari Halifah.

"Lah ngikutin apa maksudnya?"masih kurang maksud Rahma.

"Ya ngehancurin kehidupan Alzam,sekaligus menderitakan istrinya"ucapan liciknya Halifah.

Zoraida pilihan gus alzam  (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang