HANCUR

144 20 14
                                    


Zoraida yang sempat mengalami koma karena kejadian setrategis  yang telah menimpanya,hingga sampai saat ini masih belum juga sadarkan diri.

Hanya mamih Nahla yang menjaga Zoraida di rumah sakit,sedangkan yang lainnya saat ini sedang berada di kekediaman Zoraida dan juga gus Alzam,dan sedang mengurus jasad gus Alzam.

"ALZAAAM!!!"teriak umi Safira sungguh tidak rela jika putranya pergi.

Halwa sebagai kakak perempuan gus Alzam,kini ia sudah tidak mampu berkata  apa-apa lagi karena sangkin syoknya,ia hanya diam,dan menangis terseguk-seguk.

"Alzaam k-kenapa k-kamu tinggalin umii naak,A-alzam pernah janji sama umi,kalo Alzam bakalan selalu jagain umi,dan ingin menjadi penggantinya abi walaupun tidak sepenuhnya,apakah i-ini j-janji yang A-alzam makaud hem?"kesedihan umi Safira terus memblanggu.

Umi Safira terus menangisi jasad gus Alzam yang berada pada dalam peti mayad itu,dengan kepala umi Safira yang di sandarkan di peti,dan dengan matanya yang terus menerjunkan air mata kesedihan.

"D-dan i-ingat s-saat i-ini masih ada istrimu Zam,apakah kamu tega meninggalkannya sendiri,dan membiarkannya sendiri?"tanya-tanya umi Safira,ia berhayal bahwa putranya akan bangkit kembali,dan akan menjawab pertanyaannua,namun hal itu sangat mustahil jika bukan tuhan yang menghendaki.

Semua keluarga sudah cukup diam tak mampu berkata apa-apa lagi,karena sama-sama merasaka kehilangan,dan sangat merasa tidak menyangka atas hal ini,semua kelurga hanya memangis dan masing-masing merenungi kesedihannya,yang begitu menyakitkan,dan membuat semua orang yang menyayangi,dan mencintai gus Alzam menjadi syok.












🦋🦋🦋🦋🦋

Dalam beberapa jam menunggu Zoraida akan sadar dari komanya,dan kini sesuatu hal yang mamih Nahla tunggu-tunggu ahirnya kesampaian juga.

Zoraida yang perlahan demi perlahan membukak matanya yang terus terpenjam itu dari sebelumnya.

"M-mas A-alzam,sseeht!,duh awwww!,Lala di mana?"ucapan pertama kali Zoraida.

"Mmm Lala di rumah sakit sayang,k-kalo A-alzam______"hening dan terputus apa yang akan mamih Nahla ucapkan ragu untuk mengatakannya.

"Hah di rumah sakit,mm t-terus m-mas Alzam di mana?"masih menanyakan.

"A-alzam_____"satu tetes air mata mamih Nahla seketika jatuh,dengan ucapannya yang terputus karena bingung akan menjawab apa.

"M-mas A-alzam kenapa miih?"tanya Zoraida lagi benar-benar ingin tau jawabannya.

Mamih Nahla sangat kebingungan sekali rupanya,mungkin fikirannya sudah mentok,sehingga ia sangat bingung untuk menjawab pertanyaannya.

"Mamih jawab donk!!"kesal Zoraida,ia malah jadi ikut menangis walaupun belum tau apa jawabannya,karena dari diamnya mamih Nahla jadi membuat Zoraida berfikir buruk terhadap  keadaan suaminya.

Mamih Nahla bergeleng-geleng dengan air matanya yang semakin mengalir deras,sungguh tidak ingin sekali rasanya untuk menjawab.

"Miiih!!,plis mih jawab mas Alzam di mana,dan kenapa?,jangan buat Lala khawatir donk!!"jengkel Zoraida.

"A-alzam m-meninggal nak"terpaksa memberi tau dengan berat hati,dan ia langsung mengeluarkan suara tangisan yang barusan ia sembunyikan itu,dengan sangat keras dalam seketika.

"Hah!,m-mas A-alzam m-meninggal!"terkejut bukan maen,dengan matanya yang langsung membulat,dan menatap terkejut usai mendengar kabar tersebut,air mata Zoraida pun semakin  deras.

Zoraida pilihan gus alzam  (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang