BERLIAN BERHARGA

460 46 14
                                    

Masih belum bisa di pulangkan juga ke penjara suci,saat ini Zoraida yg berada di kekediaman gus Alzam yg sedang membantu umi Safira masak besar di karenakan ingin ada acara tasyakuran.

Ada saja masalah hidup yg menggampar Zoraida,entah sampai kapan Zoraida terkurangi beban dalam hidupnya,sampai saat ini masih ada saja yang penyerangnya.

Zoraida yang sudah mulai nyaman dengan gus Alzam dari pada biasanya,ia yg sudah mulai mencintai gus Alzam dalam diam namun ada saja hal yang menghalangi nya,secara tiba-tiba ada kehadirannya wanita kedua yang akan di jodohkan oleh abah zikri kakek jauh dari gus Alzam.

Wanita yang akan di jodohkan oleh gus Alzam,masih belum di setujui dan di restui oleh umi Safira,wanita itu memanglah sangat cantik tapi sangat di sayangkan sekali dirinya yang tidak bisa menjaga kehormatannya sebagai seorang wanita,dari cara berpakaiaannya saja masih kurang meyakinkan tubuhnya yang sangat terbukak dari balutan autfit yang kurang bahan,rambutnya yang tergerai luas berwarna merah kecoklatan,dan juga body tubuhnya yang sangat menggoda,tetapi penampilannya itu tidak lah bisa menarik perhatiaannya gus Alzam,walaupun pakaiaannya yang sangat terbukak dan tubuhnya yang sangat sexi begitu menggoda,namun gus Alzam tetap cuek dan bersika biasa saja,tidak ada auara aura penampakan ketertarikan dan juga nafsu,yang ada melainkan kekesalan yang begitu meronta-ronta.

"Eh Alzam kamu gk liat ada Halifah di sini?,kok malah kamu diemin sih?"gumam abah Zikri.

Gus Alzam tidak lah menghiraukan ucapan itu di karenakan ia sedang sibuk mempelajari kitab-kitab.

"Hey Alzam kamu denger gk siih?!"satu kali lagi ucapan abah Zikri.

"Iya bah Alzam denger kok"lirihnya agak risih.

"Yasudah kalo begitu biar kamu temani dulu Halifahnya"

"Abah gak liat yaa kalo Alzam lagi sibuk"lantang gus Alzam.

"Mas Alzam kenapa begitu sama abah,gk sopan tau"protes Zoraida yg sedang sibuk menyapu lantai.

Gus Azalam cuek.










💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗

Hendak gus Alzam yang bersahaja membereskan lemari kitab supaya tidak semrawut,sekonyong-konyong datang lah Halifah mendekati gus Alzam dan memeluk gus Alzam dari belakang.

"Astagfirullahaladzim!!!"gus Alzam terkejut bukan maen.

"Eh kenapa mas kan Ifeh cuma mau peluk aja"

Plak...
Tentamenan gus Alzam tepat di bahu Halifah.

"Heh kita itu bukan mahram,kamu jangan seenaknya peluk-peluk gitu donk"tegas gus Alzam.

"Eh iya maaf mas"

"KAMU ITU MANUSIA APA BINATANG SIHC,GK TAU ADAB BANGET,MURAHAN TAU GK?"tinjau gus Alzam.

"Ya maap kan kita udah di jodohin sama abah,berarti setatus kita pacaran donk"ucapannya yang sangat lah murah-meriah melebihi dari permen yang terjual di matrial eh salah di tukang nasi uduk maksudnya😌

"Aah dasar cewek murahan!!"cibir gus Alzam.

Saat Zoraida melihat keduanya, ia sempat jemburu ,hatinya yang mudah meremuk tak tahan dengan cobaan ini,kenapa tidak dari dulu saja pada saat Zoraida belum di anugrahkan untuk menaklukan gus Alzam mengapa tidaklah di hadirkan wanita kedua itu,tapi sekarang saat gus Alzam telah berhasih membukak hati Zoraida sehingga Zoraida mulai jatuh cinta,Zoraida malah di kekecewakan oleh keadaan saat ini.

Zoraida pilihan gus alzam  (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang