Zoraida asyafiah terbangun pagi dengan tubuhnya yang langsung di dudukan dalam beberapa menit,untuk mengebalikan nyawa-nyawa yang telah tertidur beberapa jam dari semalam,hal yang di lakukan oleh Zoraida pada saat ini itu memanglah hal yang sangat bagus bagi kesehatan,jadi ketika kita yang baru saja bangun dari tidurnya,sebaiknya kita mendahulukan untuk duduk sebentar,biarkan organ-organ tubuh kita kembali seperti semula dulu,saat Zoraida terdiam duduk di atas ranjang seraya mengucep-ucep matanya untuk menyadarkan diri dari kekantukannya,ia memperhatikan sekeliling pakaiannya yang berubah itu,ia rasa pakaian yang tadi malam ia pakai bukanlah pakaian yang saat ini ia pakai,dengan pakaian tidur yang biasa di gunakan pada saat melayani suami,dengan bentuk pakaian yang sangat ketat,dan juga bermodel bolong lebar pada bagian pinggangnya,namun hal itu tidak menjadikan masalah,hanya saja dirinya heran mengapa bisa berubah pakaian yang ia pakai,apakah mungkin ini ulah suaminya yang telah menggantikan pakaian sejelek itu menurutnya.
Lalu usai Zoraida duduk dalam beberapa menit Zoraida pun menyegerakan untuk turun dari ranjangnya,dengan tangannya yang langsung menarik kursi roda yang berada di samping ranjangnya.
"Pagi cantiiik!,udah banguuun?"tanya sang lelaki yang yang sedang berjalan menuju mendekati istrinya,dan dengan repot-repot tangannya yang membawakan sarapan-sarapan pagi untuk sang istri.
Zoraida memancarkan senyuman indah pada suaminya.
"Gemana masih sakit,hem?"tanya halus gus Alzam.
"Enggak"suara lemes Zoraida.
"Yaudah sarapan dulu ay"titah gus Alzam,dengan sarapan yang ia bawa dua potong roti bakar,dan juga sayuran-sayuran rebus,di tambah dengan minumannya segelas air putih,dan segelas susu hangat.
"Makasih sayang"seraya meraih sepotong rotinya.
"Sama-sama cantik,muach!!"kecupan.
"Mmmm enak!"puji Zoraida dengan menunjukan satu jempolnya.
"Habisin sayang,nanti kalo kurang, mas buatin lagi"
Zoraida mengangguk.
"Mmm mas hari ini Lala ujian"lapor Zoraida.
"Oiya?"
"Iya"
"Tapi kan kamu masih sakit?"bingung gus Alzam.
"Iya tapi semua murid di wajibkan datang ke sekolah,dan mengikuti ujian di sana"lapor Zoraida lagi.
"Gak bisa kah nyusul gitu?"
"Gak bisa mas"
"Aduh gemana ya?,tapi kan kamu masih sakit,masa iya kamu berangkat sekolah"fikir bingung gus Alzam.
"Gak papa insyaallah Lala kuat kok"ujarnya agar tidak membuat suaminya khawatir.
"Mmm tapi mas gak tega sayang"
"Gak papa mas,nanti mas anterin Lala ke sekolah,terus habis itu mas tinggal bablas deh ke kantor"atur Zoraida.
"Mmm yaudah deh,ih tapi beneran kamu bisa masuk sekolah?,kamau yakin?"ketidak yakinan gus Alzam.
"Yakin mas,insyaallah"lembut Zoraida benar-benar yakin.
"Yaudan nanti mas anterin ke sekolah,yang terpenting sekarang Lala sarapan dulu,terus minum obat,habis itu siap-siap mandi,oke"
"Oke mas"
"Yaudah habisin sayang,muach!!"lagi,dan lagi menyosor.
"Oiya ayang ini siapa yang gantiin baju Lala?"tanya Zoraida,yang sebenarnya dirinya juga sudah tau.
"Noh duda sebelah"sepontan jawabnya.
"Iiih ayang mah,ini pasti kamu kan?"kembali bertanya lagi.
"Ya iya lah yakali pak Marjo"lontaran kata membawa nama-nama supir pribadinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zoraida pilihan gus alzam (SELESAI)
General FictionDi ambil dari kisah nyata percaya gk sih?gadis berumur 15 tahun sudah harus menikah dan menjadi seorang istri di masa nya yang masih belum cukup umur,gadis ini yang di jodohkan dengan lelaki berumur dua puluh tahun. seorang lelaki yang memiliki jaba...