HANCUR

123 23 13
                                    

🌹Denting yang berbunyi dari dinding kamarku
Sadarkan diriku dari lamunan panjang
Tak terasa malam kini semakin larut
Ku masih terjaga
Sayang, kau di mana? Aku ingin bersama
Aku butuh semua untuk tepiskan rindu
Mungkinkah kau di sana merasa yang sama
Seperti dinginku di malam ini?
Rintik gerimis mengundang kekasih di malam ini
Kita menari dalam rindu yang indah
Sepi kurasa hatiku saat ini, oh, sayangku
Jika kau di sini, aku tenang
Sayang, kau di mana? Aku ingin bersama (ingin bersama)
Aku butuh semua untuk tepiskan rindu
Mungkinkah kau di sana merasa yang sama
Seperti dinginku di malam ini?
Sepi kurasa hatiku saat ini, oh, sayangku
Jika kau di sini, aku tenang🌹

🦋🦋🦋🦋🦋🦋

Hingga pagi menjelang,para petugas pencarian yang sudah sampai pada bagian tengah laut,perlayaran sudah sampai cukup jauh.

Nah di tengah lautan tersebutlah mereka mulai menemukan tanda-tanda akan di temukannya jasad gus Alzam.

Dari salah satu petugas yang bernama Keryen ia tak sengaja menemukan jas berwarna abu-abu yang mengambang di tengah lautan tersebut,namun entahlah itu jas siapa,kita kan juga tidak tau,namun tetap saja walaupun tidak tau itu jas siapa,para petugas akan tetap menyelidiki sehingga akan ada yang nekat menyemplung ke dalan laut untuk mencari tau,apakah jas itu memang petunjuk bahwa  jasad gus Alzam berada di dalamnya.

Saat petugas yang di kapal tersebut yang sempat menemukan jas berwarna abu-abu itu,salah satunya langsung memotret jas tersebut,dan ingin menanyakannya kepada dokter Bram sebagai sahababat dekatnya yang ikut mencari itu,siapa tau dokter Bram tau, fikir para petugas.

Tring...
Ada notif dari ponsel dokter Bram.

Usai dokter Bram menyadari bahwa ada notif dari ponselnnya,ia pun langsung membukak notif tersebut.

Setelah melihat notif tersebut,yang ternyata notif dari para petugas yang tengah menanyakan apakah itu jas sahabatnya,atau bukan.

Lalu dokter Bram langsung berusaha mengamati jas tersebut,dan sepertinya ia memang mengenalinya,dokter Bram akan terus mengamati,dan mengingat-ingat kembali jas tersebut,dengan cara ia samakan melalui setory terahir gus Alzam yang sedang selfi bersama para kariyawannya,dan ternyata ya benar sekali dari sekian pengamatan dokter Bram bahwa jas itu memang benar-benar mirip sekali dengan jas yang gus Alzam pakai yang berada pada setory terahir gus Alzam.

Lalu dokter Brampun langsung menjawabnya dengan secepat mungkin usai mengamati jas tersebut.

Para petugas yang barusan menanyakan jas itu kepada dokter Bram,usai tau bahwa katanya jasnya mirip sekali dengan jas yang gus Alzam pakai pada waktu itu.

Dan ahirnya beberapa petugas pun menekatkan diri untuk segera menymplung,dan masuk ke dalam lautan,untuk mencari isi di dalamnya.

















🦋🦋🦋🦋🦋🦋

















Dokter Bram dengan ibu Neni bergegas mendorong brankan hingga menuju ruang ICU,gus Alzam sangat kritis,betapa setia dan tulusnya ibu Neni menolong gus Alzam hingga di antarkan ke rumah sakit padahal ia pun juga memiliki keperluan penting pada dirinya sendiri,umi safira yang mencegat dari depan ruang ICU sembari bermondar mandir,dengan bimbang menanti gus Alzam,tercampur aduk dengan pikiran yang lainnya.

"Awas awas pasien kritis pasien kritis"kepanikan seorang petugas perawat

"Ya allaaah alzaaam"umi Safira terkaget kaget saat melihat putranya dalam keadaan kritis

"Umi mohon maaf,umi jangan ikut masuk duluu yaa,sebaiknya umi tunggu di luar karena ini darurat"peringatan dokter Bram

"T_tapi u_umi mau liat keadaan Alzaam,Braaam"meratap

"Jangan umi,ini keadaan darurat,sebaiknya umi tenangkan dulu pikirannya,dan umi tunggu  info baru dari keadaan Alzam nantinya,oke"

"Iyaa,tapi umi mohon yaa,tolong kamu sembuhkan diaa"

"Insyaallah umii,Bram bakalan usahakan semaksimal mungkin"




🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋

Gus Alzam yang sedang di krumuni banyak perawat dan juga dokter dokter,di ruang ICU,gus Alzam mengalami drop yang begitu parah sehingga ia harus menjalankan cuci darah.

Mengapa dari kedua pasangan ini sangat sangatlah menyakitkan sekali nasipnya,kedua pasangan ini memang sama sama setia dan saling mencintai,hanya saja mereka terlalu mengedepankan ego nya masing masing,Zoraida yang mengalami keritis akibat kecelakaan,kini malah suaminya jadi ikut menyusul mengalami kritis dan juga koma akibat penyakitnya yang kambuh dan bangkit kembali.

Kedua pasangan ini sama sama saling membuat geger  semua keluarganya,tiada satupun orang yang tidak menangis karena terharu dengan keduanya.

Entah mau sampai kapan Zoraida terampar di ranjang,karena bekas kecelakaan pada waktu itu, sangat membanting tubuhnya,dan juga begitu teganya orang yang telah menabrak Zoraida tidak mau bertanggung jawab atas kesalahannya,ia lari begitu saja tanpa berbasa basi sedikitpun.















🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋

Ibu Neni yang telah menyelamatkan gus Alzam,beserta pasangan suami istri yang telah menyelamatkan Zoraida,ketiga orang baik tersebut di perintahkan untuk pulang,kembali ke tempat tinggalnya masing masing.

Ketiga orang baik tersebut di karenakan sudah menyelamatkan gus Alzam dan juga Zoraida,mereka tidakan menyangka bahwa mereka mendapatkan rezeki yang begitu tak terduga.

Umi Safira memberikan sebuah  kendaraan mobil beserta uang sepuluh juta,kepada masing masing penolong,menurutnya harta yang ia berikan tidak seberapa berharganya di bandingkan dengan pedulinya mereka yang mau menolong kedua anaknya,bagaimana jika tidak ada orang sebaik mereka,apa yang akan terjadi pada kedua anaknya itu.

Sebenarnya mereka sempat menolak imbalan dari umi Safira,karena mereka memang benar benar  ikhlas tulus dalan hati untuk menolong anak anaknya,namun tetap saja umi Safira memaksa sembari memohon mohon dan bersujut,oleh karena itulah mereka terpaksa menerima imbalan tersebut.


Zoraida pilihan gus alzam  (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang