SEMAKIN DALAM RASA INI

605 58 14
                                    

Gus Alzam yang sudah berada di kekediamannya karena liburan.

"Astagfirullah Zam kamu kenapa sih mukanya jadi babak belur ginii?"tanya umi Safira.

"Gak papa mih"gus Alzam yang mencoba untuk menyembunyikan segalanya, dan juga Halwa yang hanya diam berpura-pura bego.

"Iih masa gak kenapa-napa?,tapi ini lukanya para banget loo"

"Iya biarin aja mii"

"Ih masa biarin umi kan kawatir sayang"

"Ngapain umi kawatir,lagian Alzam kan gk kenapa-napa ini"

Umi Safira mengusap-usap dengan handuk yang sudah di celupkan ke dalam air anti biotik,"ya ampun kasian banget jagoannya umi"kata umi Safira.

"Hemm"

Gus Alzam memeluk uminya dengan kasih sayang yangg begitu luar biasa,se nakal-nakal nya gus Alzam ia tidak pernah durhaka dengan kedua orang tuannya,ia selalu sayang kepada uminya yang hanya tersisa satu-satunya sayap baginya,karena satu sayap yang sebelah telah gugur,dan runtuh entah menghilang kemana,namun saat ini lah iya hidup dengan sebelah sayap yang begitu kuat,walaupun hanya sebelah sayap,dan tidak ada sayap yang lain yang membantu menyeimbangkan kehidupan anak-anaknya,namun satu sayap tersebut mampu menerbangkan tinggi putra putrinya hingga mencapai bintang setinggi langit,walaupun berat,dan sangat sulit.

Abi Rangga yang telah pergi meninggalakan keluarga kecilnya selama-lamanya,kini ia sudah bahagia  di alam sana,hanya lah tersisa umi Safira seorang wanita satu-satunya yg sangat-sangatlah gus Alzam sayangi.almarhum abi Rangga meninggal pada saat umur gus Alzam masih kecil,dan belum mengerti apa-apa,meninggalnya pun juga karena terkena serangan jantung🙂.

Tetapi betapa hebatnya umi Safira,membangun kehidupan anak-anaknya tanpa bantuan dari sosok suami ataupun orang lain.

"Assalamualikum"ucap Zoraida di balik  pintu.

"Iya waalaikum salam"jawab umi Safira dan gus Alzam.

Gus Alzam segera membukak pintu ruangan.

"Eh adek lala"

"Iihk apa sih kamu tuh"songong Zoraida kepada gus Alzam.

"Gk sopan Lala tuh"

"Biarin wlee😒😝"

"Ngapain adek ke sini?"

"Mau main"ucapannya lucu.

"Lala!!"seru gus Alzam.

"APA!!!"

"Gk usah ngegas donk"

"Idih suka suka aku lah"

"Lala bocah nakal"ledek gus Alzam.

"eh kenapa sih panggilnya lala?"protes Zoraida.

"Ya karena kalo panggilnya Lala itu lucu,Lala kan anak lucu"ucap gus Alzam sembari melesungi pipinya dengan kedua jarinya.

"Nyenyenyenye"ece Zoraida.

Zoraida menghampiri umi Safira di dapun yang sedang menyiapkan bahan masakan.

"Assalamualaikum umii"

"Waalaikum salam Zora"

"Ada yang bisa Zora bantu gak?"

"Ouh bisa"

"Apa?"

"Mau gak Zora umi suruh?"

"Mauu"

"Zora balanja ke pasar ya di temenin sama mas Alzam tapi sekalian anterin paketan ketring"

"Boleh,tapi gk mau sama mas alzam,maunya sama mba Halwa"Zoraida jadi cemberut.

Zoraida pilihan gus alzam  (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang