KELAM

110 16 14
                                    

Waktu malam acara pernikahan dokter Bram telah tiba,acara malam ini tinggal mengadakan pesta repsepsi,pesta di dalam gedung yang megah dan mewah,berserta pemberian-pemberian yang begitu mahal,dari mulai aksesoris,makanan,minuman,dan lain-lain sebagainya.

Zoraida dan juga gus Alzam datang secara berdampingan,dan datang di pertengahan waktu,dan juga di antar oleh sang supir pribadi yaitu Ridwan,Zoraida dan juga gus Alzam yang turun dari mobil di bukakan pintunya oleh Ridwan dengan baik dan sopan.

"Silahkan turun"dengan ramah ucapan ridwan.

"Makasih mas Ridwan,nanti kalo udah selesai acara tolong di jemput lagi yaa"pinta Zoraida,dengan gus Alzam yang sudah menggenggam tangannya,dan ingin menariknya untuk menuju gedung.

"Siap tuan putriku"menglucu,namun ucapan itu membuat gus Alzam menjadi cemburu.

"Oke daaaa"

"Iyaa assalalualikum"

"Waalikum salam,hati hati mas Ridwan"

Ridwan kembali pulang.

"Ayaaang"panggil gus Alzan dengan cemberut.

"Kenapa?"tanya Zoraida seraya tersenyum-senyum.

"Kamu kok gitu sih sama Ridwan"ucap cemburunya gus  Alzam.

"Ya emang kenapa?"tanya Zoraida dengan tawanya yang usil.

"Gak boleh ayang,yang di begituin sama ayang kimyungnya aja,jangan sama yang lainnya"sungguh sebal.

"Hhahahah!"Zoraida tertawa dengan kecemburuan suaminya,dengan ia yang tertawa seraya memeluk suaminya.

"Awas aja nanti mas semackdown kamu!"ancam gus Alzam yang masih cemberut kesal.

"Iiih jangaan,gak mau mas Alzam!"tolak Zoraida.

"Gak mau tau,awas aja nanti bakal mas smackdown"masih mengancam.

"Aaaaa gam mau iiiiih"cemberut Zoraida.

"Bodo amat gak mau tau"

"Iiih ayang mah gituu nyebeliin"

"Suka-suka"balas gus Alzam.

"Mas Alzam jelek,nyebelin!"kesal Zoraida.

Gus Alzam tersenyum-senyum meledek.

"Dah ah yook masuk"ajak gus Alzam.

Zoraida yang sembari bercemberut,lalu ia tetap mengikuti arah suaminya berjalan,seraya ia menggandeng lengan tangan suaminya.

Zoraida,dan juga gus Alzam yang kini datang ke acara dengan berpenampilang yang pro seratus persen oke,dan penampilannya sangat di setujui,agar ia bisa mengalahkan penampilan gadis sialan yang telah mengusik kehidupannya bersama gus Alzam,di sepanjang keduanya berjalan menuju ruangan gedung pesta,keduanya di lirik dengan tatapan berbunga-bunga, dan di pagari banyaknya orang-orang yang menghormati,dan menganggumi keduanya.

Saat keduanya menuju ruang tengah untuk menghampiri dokter Bram beserta istrinya,seketika Rahma datang,dan ia berdiri di sebelah pojok sana,"hish gemes deh sama si Zoraida bego itu!"jengkel Rahma saat melihat Zoraida yang sedang beromantisan dengan gus Alzam.

"Awas aja kalian berdua yaa,kehidupan kalian berdua bakalan aku hancurkan"geram hati Rahma.

Kedua pasangan romantis itu yang berpenampilan waw,dan berpakaian serba hitam,dengan baju cople pasangan,gus Alzam yang memakai jas hitam,dan juga berdasi,dengan begitu juga Zoraida yang memakai gaun hitam.

Keduanya yang kini sedang berada di atas pelaminannya dokter Bram beserta istrinya

"Ciee yang udah nikah,sibuk tempur tiap hari niih bakalan"ledek gus Alzam seraya mecolek lengan sahabatnya.

Zoraida pilihan gus alzam  (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang