HANCUR

178 21 15
                                    

Waktu tingga beberapa menit lagi sampai pada bagian tengah lautan,pada waktu yang hampir mendekati tempat tersebut,di situ sempat terjadi pertengkaran sebelum adanya kejadian.

Gus Alzam yang berusaha menerkam para kariyawannya yang jahat itu,yaitu dengan cara memukulinya dengan sekuat tenaga,namun hal itu sangat tidak mungkin bahwa gus Alzam akan menang dalam peperangan ini,dengan jumlah lawan ada tiga orang,sedangkan jumlah gus Alzam hanyalah satu-satunya  dirinya sendiri.

Gus Alzam yang dengan kasar merampas kerahan baju dari Riki,hingga menyobeknya dengan sekuat tenaga,sekaligus memukuli wajah Riki hingga berkali-kali.

Namun saat gus Alzam yang sedang tengah mencengkram Riki,Lalu kedua kariyawan yang bernama Gendi,dan juga Fizi langsung menarik kasar pundak gus Alzam dengan sangat kompak keduanya,Lalu keduanya pun memukul wajah gus Alzam dengan secera bersamaan juga.

Usai gus Alzam di pukul oleh Gendi,dan juga Fizi,kini tinggal Riki yang dendam  menyusulnya untuk mencabuli gus Alzam,Riki yang dengan kasarnya ia memukul kepala gus Alzam dengan kayu alat pukulan kasti,hingga kepala gus Alzam berdarah-darah,dan dengan wajahnya yang terpenuhi dengan luka-luka memar.

Sepertinya gus Alzam sudah terlihat lemah,dan sudah tak berdaya lagi,dan sepertinya juga ia sudah tidak mampu untuk melawan para kariyawan itu lagi,di situlah gus Alzam mulai meminta ampun,dan memintanya untuk damai,dan ia memohon untuk jangan membunuhnya,namun permohonan itu tidaklah akan di dengar oleh para kariyawan iblis itu.

"Heh sebentar lagi anda bakalan matii!!"gertak Gendi seraya mencekik leher gus Alzam,dengan tubuh gus Alzam yang sudah tak berdaya,dan tersandarkannya punggung gus Alzam di bawah sofa.

"S-saya mohon t-tolong kalian j-jangan lakukan hal bodoh ini"mohon gus Alzam dengan ucapannya yang layu.

"Ouh tidak bisa di batalkan pak,ini perjuangan sudah hampir selesai,dan mendekati pucuk terahir,pucuk terahir anda akan matiii!!,hahha!!"tukas jahat Fizi.

"Tolong jangaaann!!"mohon gus Alzam.

Troeettt!!!...
Bunyi trompet kapal yang itu tandanya sudah sampai di bagian yang paling tengah lautan.

"Hah!!"gus Alzam terkejut panik,karena ia sebentar lagi akan di tenggelamkan oleh para kariyawannya ke dalam lautan tersebut.

"Hahahah ahirnya sampai juga,dan kini saatnya anda matii!!"kejamnya kariyawan ini.

"T-tolong j-jangan!!"mohon gus Alzam,dengan air matanya yang sudah membanjir deras,dengan rasa ketakutan,dan kepiluan terus memblanggunya.

wajah gus Alzam yang sudah penuh dengan lumuran darah karena bekas cakaran,dan bekas pukulan yang berada di pagian kepalanya itu yang sangat terluka parah.

Ketiga kariyawan itu pun langsung mengangkat tubuh gus Alzam hingga menaikannya ke atas pagaran besi kapal,dan setelah itu mereka pun langsung mendorongnya dengan kasar.

"AAAAARHKS!"dengan sangat panik gus Alzam berteriak,dan dengan cepat ia meraih lenganan baju pada salah satu kariyannya,hingga lenganan baju tersebut sempat robek.

"LEPASKAN BODOH!!"bentak Gendi.

"T-tidak s-saya tidak akan mau melepaskannya"ucap gus Alzam sungguh amat ketakutan.

"AAARGS!!"greget Fizi,dan juga Riki keduanya dengan sigap langsung membantu melepaskan genggaman gus Alzam,yang barusan telah menggenggam lenganan baju Gendi.

Lalu ketiganya lanjut mendorong gus Alzam kembali hingga benar-benar terjatuh ke dalam lautan.

"AAAAAKHRS!!"teriakan pasrah gus Alzam,dan ahirnya gus Alzam pun.

Zoraida pilihan gus alzam  (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang