PIDADARIKU

328 34 15
                                    

Waktu penerbangan pesawat dalam dua jam,ini hampir sampai di bandara,Zoraida yang masih tertidur di sandaran bahu gus Alzam,dan juga belayannya,gus Alzam mencium-cium kening Zoraida dengan guyuh,seakan akan ia sedang memanja-manjakan  seorang bayi😂☺️🌹🥰.

Bocil kesayangan gus Alzam ini memanglah anteng di pelukan gus Alzam,ia tidak meronta-ronta lagi amarahnya seperti biasanya,karena mungkin hawa ruangan pesawat terlalu dingin,seakan  ia betah berada di pelukan gus Alzam.

"Mas Lala gatel tangannya?"lirih Zoraida tidaklah kedengaran.

"Hemm apa sayang?"kurang kedengaran.

"Ini lo mas tangan Lala gatel banget!!iiihs"Zoraiada jadi meninggikan suaranya,seraya kesal.

"Ouh gatel,yaudah sini mas garukin"gus Alzam menggaruk-garuk tangan Zoraida perlahan menggunkan jari tlunjuknya.

"Mas, Lala mau peluk terus"ucap Zoraida dengan mengeratkan pelukannya.

"Inii ay lagi di peluk sama mas, gemana sih?"

"Iyaa tapi mas gak boleh lepasin pelukannya"larangnya.

"Ouh yaudah iya-iya,mmm nyaman ya Laa?"

"He'emh"

Zoraida semakin mendusel-duselkan tubuhnya  pada bagian dada gus Alzam yang sangat kekar ituu.




🦋🦋🦋🦋🦋


Sesampainya di bandara mereka pun beranjak keluar,dan kembali memghampiri mobilnya yang ada di bagasi pesawat,dan gus Alzam segera menjalankanya,menuju jalan pulang.

"Mas Lala mau gulali yang ituu"pinta Zoraida menunjuk arah gulali yang berada di pinggir jalan.

"Yaudah pake dulu cadarnya sayang"titah ramah gus Alzam.

"Iiih gak mauu!!"ngeyel Zoraida bandel.

"Ouh kalo nakal mas tinggalin nih"gus  Alzam menarik bahu Zoraida,dengan jalannya Zoraida yang sudah menylonong maju begitu saja,namun gus Alzam tarik kembali tubuh istrinya.

Sembari melebarkan cadar yang ingin ia pakaikan untuk Zoraida.

"Engaap"keluh Zoraida.

"Iya tapi harus tahan,mas gak mau Lala nya mas memperlihatkan kecantikannya untuk laki-laki lain"gumam gus Alzam,seraya memaksa Zoraida untuk mau di pakaikan cadar olehnya.

Zoraida hanya diam berhadapan dengan suaminya,yang masih sibuk di pakaikan cadar oleh suaminya itu.

Setelah cadar terpasang,dengan tali cadar yang rasanya sudah mengikat kuat melilit setengah wajahnya,gus Alzam tinggal membalikan kain nikobnya ke belakang,dan memperbaiki kain yang di bagian mata  dengan sangat pelan agar terlihat  lebih sempurna,Zoraida terus menatap suaminya yang tengah sibuk membenarkan cadarnya itu,dan tersenyum-senyum salting di balik kain cadarnya.

Usai selesai memakaikan,"dah selesai,maa syaa allaaah cantiknya baby nya Alzam"puji gus Alzam.

Zoraida hanya tersenyum-senyum.

Lalu keduanya lanjut berjalan,Zoraida dengan sepontan langsung menggandeng tangan suaminya,dan menariknya dengan sangat cepat.

"Iih!! mas Lala mau ituu"pinta Zoraida untuk mengingatkan lagi.

"Ay mau apaa,yang mana?"

"Yang itu loo maass"manjanya.

"Yaudah ayook,kita belii"gus Alzam menarik tangan Zoraida, dan mendekati tukang gulali.

"Yeee asiik"Zoraida semangat, dan bertepuk tangan.

"Mas ini berapa?"tanya gus Alzam.

"Mm ini limaribuan kak"jawab si pedagang.

"Ouh yudah saya mau seratus ribu yaa"pesannya.

"Ouh baik kak"si pedagang segera melayani.

"Lala mau yang mana?"tawar gus Alzam.

"Mau yang bentuk Doraemon mas"jawab Zoraida.

"Ou yaudah,mmm mas ini yang bentuk Doraemon yaa"pesannya langsung.

"Ouh iya kak siap-siap"

"Oke"

"Mmm ini kak"lulur si pedagang memberikannya kepada gus Alzam.

"Udah ayook kita pulang"ajak gus Alzam kepada Zoraida.

"ayoook"jawab Zoraida.

Gus Alzam membukakan pintu untuk pidadarinya,lalu keduanya segera beranjak untuk pulang ke tempat bersinggahnya.

"Udah di makan gulalinya"titah gus Alzam.

"Iya mas"

Zoraida membukaknya, dan memakannya.

"Enak gak dek?"

"Enak bangett rasa doraemon tauu"

"Emang doraemon ada rasanya?"

"Ada mas"

"Serah ente dah"☺️💔

Sepanjang jalan keduanya bercanda ria bersama hingga mendekati jalur yang hampir sampai kekediaman.



🦋🦋🦋🦋🦋

Sesampainya di kekediaman mereka segera berbesih dan seusainya mereka pun beristirahat,perjalanan yang cukup lama,dan juga sangat- sangatlah melelahkan,bagi keduanya.

Sampai-sampai Zoraida tertidur di paha gus Alzam yang sedang bertadarus.gus Alzam mengelus-elus kepala Zoraida dengan rasa cita kasih sayang.

Gus Alzam yang menoleh ke wajah Zoraida yang ternyata sudah tertidur,ahirnya tadarusnya jadi terputus,dan ia malah memainkan wajah Zoraida dengan gemas.

Gus Alzam mencium sekaligus menggigit-gigiti pipi Zoraida hingga memerah,namun sebelum Zoraida merengek,atau terbangun gus Alzam akan berterus-terusan menggigit pipi Zoraida yang amat caby,dan imut itu.

"Hek,hek,hek,eeee"Zoraida merengek,namun tidak terbangun sepertinya ia merasa sakit.

"Hust,hust,hust!!,enggak,enggak sayang"gus Alzam menggoyang-goyangkan pahanya sediri yang posisi kaki nya bersila itu,agar Zoraida kembali tidur lagi.

Zoraida kembali diam,dan tertidur lagi.

"Hemm begini terus kek,kan asik gituu,jangan marah-marah muluu, kalo lagi manja kan nyenengin,gemes di liatnya"gumam gus Alzam dalam hati seraya menatap wajah lelah Zoraida.

Selesia bertadarus gus Alzam mengangkat tubuh Zoraida,dengan selayam agar tidak terbangun.

Setelah di tidurkan di ranjang gus Alzam kembali mengecup-kecup kening Zoraida yang sangat lucu ini.

Sampai ahirnya di karenakan sudah malam,gus Alzam menyusul untuk sama-sama tidur di samping Zoraida,agar bangun tahajut tidak akan kesiangan.

Insyaallah sy updat kapan kapan lagi yaa.🥰🥰🥰🥰











Zoraida pilihan gus alzam  (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang