Pagi pukul setengah sembilan,dan kini gus Alzam sudah kembali siuman dari semalam,saat ini gus Alzam sedang memakan sarapan dengan makanan cair melalui selang makannya di bantu oleh sang istri tercinta yaitu Zoraida.
Zoraida yang terus memasukan selangnya ke dalam hidung gus Alzam dengan perlahan agar tidak sakit,dan membuat gus Alzam tersedak.
Hingga usai selang tersebut masuk ke dalam hidung gus Alzam,kini Zoraida tinggal memasukan cairan-cairan tersebut,melalu selangnya.
Zoraida yang selalu saja menatap kasihan kepada suaminya,dengan matanya yang ters berkaca-kaca.
"Mas Alzam cepet sembuh,hiks,hiks,hiks!!,nanti Lala jadi sedih kalo mas Alzam terus-terusan sakit"ucapnya sembari terisak-isak.
"Iih Lala jangan nangis donk sayang"gus Alzam yang langsung mengusap air mata Zoraida,sekaligus mrncium sekilah pipi Zoraida.
"Lagian Lala sedih jadi nangis"
Gus Alzam tersenyum manis,dengan wajahnya yang sangat-sangatlah pucat itu.
🦋🦋🦋🦋🦋
Setelah selesai sarapan,kini tinggal gus Alzam kembali bertiduran.
Dalam beberapa menit ia bertiduran sembari memainkan ponselanya,Lalu tiba-tiba,"duh,duh ay mas kebelet pipis,tolong gemana ini?,bantuin donk"gus Alzam yang sudah tidak tahan lagi menahannya,lalu ia secepatnya menurunkan kakinya dari brankar,dan Zoraida pun akan secepatnya membantunya,"yaudah yook,Lala bantuin"Zoraida merangkul kan gus Alzam,dengan jalannya gus Alzam yang masih sangat pelan,dan sepertinya belum mampu berjalan cepat.
"Duh mas pelan-pelan takut sakit"saran Zoraida.
"Iyaa"dengan susah payah gus Alzam berjalan,hingga nafasnya saja sampai terengah-engah karena menahan sakit pada kakinya yang menekan pada ubin,sembari meringis-ringis kesakitan.
Zoraida yang katanya ingin ikut masuk ke dalam kamar mandi,namun di tengah pintu keduanya malah saling menoleh kompak ke arah berlawanan, dan juga saling tertawa, karena mungkin keduanya sama-sama membayangkan akan seperti apa jadinya ketika berdua berada di dalam sana.
"Iiih Lala maluu"cloteh Zoraida.
"Kenapa harus maluu,kan mas yang bukak celana"ucap konyol gus Alzam.
"Iih tapi Lala malu jugaa"cloteh Zoraida lagi.
"Alaaah kayak belum pernah ngeliat aja,orang udah sering ngliat kok"kekonyolan gus Alzam,lalu dengan pedenya ia langsung memrosotkan celananya,dalam keadaan Zoraida yang masih merangkulnya.
"Aaaaa!!!"Zoraida berteriak dan menutup matanya dengan sepontan.
"Hahhahaha"gus Alzam malah tertawa geli dalam keadaannya yang masih lemah begitu.
"Iiih maluu"ucap Zoraida yang masih menutup matanya itu.
"Hust!!,jangan berisik entar di kiranya lagi apa-apaan di sini,higrhigshaahaha"gus Alzam masih tertawa geli sembari menjulukan celananya kembali ke atas.
"Hihsishahhahaha!!"Zoraida pun masih aangat tertawa,hingga perutnya keram.
"Udah ayook balik!!,ah Lala biangnya nih,bikin perut mas sakit tau gak"gus Alzam memutar balikan tubuh Zoraida,yang masih merangkulnya itu.
"Iiih jijik bangeeet"ujar Zoraida kembali.
"Jijik apanya hah?!"tanya gus Alzam,dan ia masih tertawa-tawa sedikit.
"Jijik kita masuk bareng ke kamar mandi,terus Lala yang nyebokin,hahahhahahihishhish"Zoraida malah kembali terbahak-bahak hingga ia sampai melemprak di ubin yang tak beralas,sangkin gelinya tertawa,ia sampai bergulingan di lantai.
"Hahahahah!!"wajah pucat gus Alzma berubah menjadi merah,karena keduanya terus asik bercanda hingga tertawa terus-menerus,dengan posisi gus Alzam yang sudah bersandaran di ranjangnya.
"Iih kenyak ya macam jely-jely,hihikhikhikhikahhahaha!!"lagi-lagi Zoraida tertawa karena ia terus membayangkan kejadian tadi sebelumnya.
"Hahahahha!!,u-udaah hahahahha!,udah-udah setop mas gak mau ketawa lagi,hahahha!!"gus Alzam yang berusaha menahan tawanya karena perutnya sudah semakin sakit,dan keram.
"Hahahahha!!"Zoraida yang masih berguling-guling di lantai sangkin tidak tahanya menahan tawanya yang begitu terlepas.
"U-udah capek-capek jangan ketawa terus sayang,hahahah!!,udah setop ay hahaha!!"masih tidak kuat menahannya gus Alzam.
Zoraida pun mulai menghetikannya,walaupun lagi-lagi tertawa sedikit,dan ia krmbali bangkit,dengan air matanya yang sudah bercucuran karena terus tertawa,dengan keningnya yang basah karena keringat.
"Udah-udah jangan ketawa lagi,joba Lala sini sayang"gus Alzam meminta Zoraida untuk mendekatinya.
Zoraida pun segera mendekati gus Alzma dan ikut duduk di atas ranjang,sembari menduselkan kepalanya ke dada kekarnya gus Alzam.
Gus Alzam terus mengusap-usap kepala Zoraida dengan sangat lembut,dan perlahan,dan juga tak lupa menciuminya terus-menerus.
"Lala muka cantikny banyak yang luka pasti karena si cewek brengsek itu kan?"tebak gus Alzam yang melihat kasihan wajah istrinya penuh dengan luka.
"Iyaa,muka Lala sakit mas,periiih"keluhnya.
"Kaciaan aayangnya mas di jahatin terus sama orang banyak"gus Alzam semakin mengeratkan pelukannya,dan terus mengusap-usap lembut Zoraida.
Saat keduanya asik berbaparan,dan berpelukan,sekonyong-konyong ada kedatangan dokter Bram yang masuk ke dalam ruangan tidak sengaja dengan sembronoh.
"Permis____"terputus,pada saat masuk ke ruangan,namun ternyata pasien yang sedang ia tangani sedang asik berpacaran.
"Hah!"gus Alzam langaung terkejut,dan panik,Zoradia pun juga ikut terkejut.
"A-aduh m-maaf Zam"perminta maafan dokter Bram karena telah tidak sopan masuk ke dalam ruangan.
"I-iya gak papa"gus Alzam jadi canggung.
"Duh gak tau soalnya"masih kurang enak dokter Bram.
"iya-iya gak papa"
"Mmmh oya Zam,keadaan kamu kan aaat ini sudah semakin membaik,jadi mungkin kamu di perbolehkan pulang di hari ini juga"ucap selow dokter Bram menahan malunya ia berusaha enjoy agar tidak terlihat malu,dan juga sembari mengecek-ecek gus Alzam ke arah dadanya dengan detak jantungnya.
"Yeee mas boleh pulang!!"girang Zoraida.
Gus Alzam tersenyum.
Setelah memeriksa keadaan gus Alzam kini tinggal dokter Bram pun kembali pergi keluar entah kemana.
Zoraida yang dengan cerianya langsung menyiapkan semua alat-alat yang ingin di bawa kembali kekediamannya.
Singkat.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Zoraida pilihan gus alzam (SELESAI)
Ficção GeralDi ambil dari kisah nyata percaya gk sih?gadis berumur 15 tahun sudah harus menikah dan menjadi seorang istri di masa nya yang masih belum cukup umur,gadis ini yang di jodohkan dengan lelaki berumur dua puluh tahun. seorang lelaki yang memiliki jaba...