03

15.4K 1.7K 41
                                    


kini renjun berada di rumahnya, ia sudah pulang dari kantor. baru hari pertama ia menggantikan kembarannya saja sudah sedikit melelahkan.

renjun duduk di sofa ruang tamu, ia memejamkan matanya. badannya terasa pegal karena ia terus bolak balik untuk mengantarkan berkas berkas ke ruangan wakil CEO.

"renjun, bagaimana dikantor?" tanya ibu renjun menghampiri renjun

"sedikit melelahkan" jawab renjun membuka matanya

"jangan paksakan dirimu jika kau tidak ingin menggantikan rendi" ujar ibu dengan lembut sambil mengelus kepala renjun

"tidak bu, setidaknya renjun tidak perlu mencari pekerjaan lagi walau renjun bisa saja menjadi asisten perusahaan lain"

"bagaimana sifat CEO?"

"ramah, dan baik"

"syukur lah, sudah berkenalan dengan para pekerja disana?"

"baru wakil CEO, lee haechan namanya"

"setidaknya kamu kenal dengan salah satu pekerja disana, jadi jika kamu membutuhkan bantuan kamu bisa meminta bantuanya"

"tiba tiba renjun rindu rendi"

"tidak terbiasa hm? setiap hari kalian kan bertengkar, bercerita bersama"

"untungnya punya kembaran seperti itu bu, saling berbagi cerita, atau saling memberikan solusi"

"kamu dan rendi itu sama, sama  sama memiliki pikiran yang dewasa, dan selalu bersikap bijak"

"ayah dan ibu yang mengajarkan itu pada renjun dan rendi"

"tetap pertahankan sikap mu, jangan berubah"

"hm, renjun akan selalu ingat pesan ibu"

"yasudah, kamu ganti baju lalu makan"

"renjun masih kenyang, renjun ingin tidur"

"yasudah beristirahat lah"

renjun bangkit dari sofa lalu berjalan meninggalkan ibunya, ia berjalan menuju kamarnya. mungkin renjun akan mandi, bagi renjun mandi dan keramas dapat membuat pikiranya lebih segar.

setelah mandi, renjun merebahkan tubuhnya diranjang miliknya, ia menghela nafas, rasanya seperti ada yang kurang. biasanya jika renjun pulang pasti rendi akan menyambutnya lalu mereka akan berbaring diranjang bersama.

bercanda tawa bersama, bercerita apa saja yang di lakukan, makan bersama, belajar bersama, atau malah berebutan sesuatu.

"baru seminggu rendi pergi, dan rasanya sangat berbeda"

renjun mengubah posisinya menghadap ke samping, ia melihat meja yang terdapat foto foto dirinya dengan rendi.

renjun bangkit lalu berjalan menghampiri meja yang penuh dengan fotonya dan rendi. renjun melihat satu persatu foto lalu ia tertawa saat mengingat apa saja yang terjadi pada foto tersebut.

dari mereka membuat kue bersama yang difotokan oleh ibu mereka, wajah mereka penuh dengan tepung saat itu.

"bagaimana disana? tenang? atau malah rindu dengan ku? haha pasti rindu pada ku karena tidak ada yang bisa kamu ajak bertengkar" ujar renjun terkekeh

tanpa sadar renjun menjatuhkan air matanya, namun renjun langsung mengusap air matanya.

"lebih baik aku mengerjakan berkas dari CEO"








----------◇




maaf kalo ada typo
maaf kalo pendek ya hehe

MY BOSS, MY LOVES - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang