kini renjun sudah berada di ruangan kerjanya, ralat maksudnya ruang kerja CEO yang juga menjadi ruang kerjanya. renjun hanya memeriksa beberapa berkas yang akan ditanda tangani oleh CEO.
"selamat pagi Asisten Huang" sapa jaemin yang masuk ke dalam ruangan
"selamat pagi presdir" balas renjun membungkuk
jaemin tersenyum tipis lalu berjalan menuju meja kerjanya, ia duduk dikursi kebesaranya lalu membuka laptop kerjanya.
"hari ini apa saja jadwal ku huang?" tanya jaemin
"hari ini, presdir diminta untuk makan siang dengan CEO LEE COMPANY sekaligus membahas untuk proyek yang akan dilaksanakan, dan juga ada beberapa berkas yang harus presdir tanda tangani" jawab renjun, lalu ia berjalan menuju meja jaemin untuk memberikan berkas
"selain itu tidak ada lagi?"
"tidak presdir, jika untuk rapat akan dilaksanakan besok"
"baiklah terimakasih, kau bisa kembali ke meja mu"
renjun membungkuk lalu berjalan kembali ke meja kerjanya, ia kembali berkutat dengan berkas yang ada di mejanya.
tok tok tok
"masuk" perintah jaemin
pintu terbuka dan menampilkan sosok wanita cantik berjalan menghampiri jaemin
"hai, kamu sibuk?" tanya wanita itu
"tidak, hanya menandatangani sedikit berkas"
"nanti makan siang bersamaku ya?" pinta wanita itu
"aku ada acara makan siang dengan LEE COMPANY"
"ayolah, kamu bisa meminta wakil mu untuk menggantikan mu"
"baiklah, nanti kau akan ku jemput"
"terimakasih, selamat bekerja. aku akan menunggumu" uajr wanita itu mengecup pipi jaemin
sementara renjun sengaja acuh dengan pemandangan yang ia lihat, saat wanita itu berjalan keluar ruangan, ternyata wanita itu baru saja menyadari keberadaan renjun
"apa kau asisten baru jaemin?" tanya wanita itu
"ah iya saya asisten baru presdir, eum.." jawab renjun terjeda, ia bingung harus memanggil wanita didepanya dengan sebutan apa
"panggil saja aku noona, jangan nyonya terlalu tua untuk ku" ucap wanita itu paham dengan kebingungan renjun
"baik noona"
"kalau begitu, aku pergi. selamat bekerja"
"terimakasih noona"
setelah wanita itu pergi, renjun kembali berkutat dengan berkas juga laptopnya, renjun memijat keningnya karena sedikit lelah dengan berkas berkas.
"huang, bisakah kau menggantikan aku untuk pergi makan siang dengan LEE COMPANY?" tanya jaemin
"maaf?"
"kau pergi menggantikan ku dengan wakil ku"
"baik presdir, akan saya beritahukan pada wakil presdir"
"terimakasih, jika kau sedikit lelah dengan berkas berkas yang ada di mejamu, berikan saja pada wakil ku"
"apa tidak merepotkan?"
"tidak, lebih baik kau ke ruangan wakil lee dengan berkas berkas mu itu, saat makan siang kalian berdua bisa langsung menemui CEO LEE"
"baik presdir"
renjun membungkuk lalu mengambil berkas berkas dimejanya, ia berjalan kekuar ruangan meninggalkan jaemin. renjun berjalan menuju ruangan wakil presdir yaitu haechan dengan berkas ditangannya.
"permisi"
"renjun? ada apa kesini?"
"aku hanya sedikit kewalahan dengan berkas berkas ini lalu preasir menyuruhku untuk ke ruang kerjamu"
"masuk saja"
renjun masuk ke ruangan haechan, ia menaruh berkas berkasnya di meja kerja haechan sementara ia duduk di kursi yang ada di depan meja kerja haechan.
"aku akan membantu mu mengerjakan berkas berkas ini" ujar haechan memeriksa salah satu berkas
"terimakasih tapi aku merasa tidak enak"
"santai saja, kita seumuran lagi pula aku tidak melakukan apa apa"
"ah iya presdir meminta ku untuk memberitahu mu"
"apa?"
"nanti makan siang, kau diminta menggantikan presdir untuk makan siang dengan CEO LEE"
"hanya aku?"
"tidak, presdir bilang aku juga ikut bersama mu"
"baiklah, sekarang ayo kerjakan berkas berkas ini lalu bertemu dengan CEO LEE"
--------------
renjun dan haechan sudah berada di restoran untuk makan siang dengan CEO LEE sekaligus membahas proyek dari kedua perusahaan.
"maaf saya terlambat" ujar sesorang duduk didepan haechan dan renjun
"tidak, kami juga baru sampai"
"sudah memesan? "
"sudah"
"baiklah, bisa saya mulai membahas tentang proyek yang akan dilaksanakan?"
"silahkan"
CEO LEE pun menjelaskan tentang proyek yang akan dilaksanakan, haechan dan renjun mendengarkan dengan seksama.
"ada pendapat?" tanya CEO LEE
"tidak, bagi saya semua sudah bagus"
"terimakasih, sebelum itu perkenalkan. nama saya LEE JENO"
"Huang Renjun"
"hai haechan, kenapa jaemin tidak datang?" tanya jeno
"aku tidak tau, renjun yang memberitahu ku untuk menggantikan jaemin"
"apa jaemin sibuk?"
"maaf sebelumnya, saya menyela pembicaraan anda, tapi presdir na tidak bisa bertemu dengan anda karena tadi ada wanita yang meminta presdir untuk makan siang denganya" ujar renjun menjelaskan
"ah, baiklah tidak masalah. lagi pula saya bisa bertemu dengan kekasih manis saya"
"kekasih?" bingung renjun
"saya kekasih dari lee haechan"
"eh?!, maaf saya tidak tau"
"tidak apa renjun, saat kita bertiga jangan menggunakan bahasa formal, anggap saja saya teman mu"
"tapi saya merasa tidak enak"
"jangan begitu, biasakan saja"
"baiklah"
----------
maaf kalo typo
maaf baru up juga
kemarin sibuk sama tugas
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOSS, MY LOVES - END
FanfictionMengenai HUANG RENJUN yang terpaksa menggantikan posisi kembaranya yang tiada karena sebuah kecelakaan untuk menjadi asisten pribadi seorang NA JAEMIN Lalu bagaimana kelanjutan kisah keduanya? Apa mereka hanya akan sebagai atasan dan bawahan? atau...