Kun yang sedang memasak dengan renjun yang melihat dari pantri dengan tatapan berbinarnya membuat jaemin, jeno dan leon yang baru saja kembali dari kamar merasa sangat gemas pada renjun."Injunie. Jangan menggemaskan seperti itu kau membuat suami, adik dan bodyguard mu menahan untuk tidak mencubitmu sekarang." Ucap Kun.
"Biarkan saja. Oh iya ge, waktu gege pertama kali kemari, bukannya Gege mengatakan akan memperkenalkan kekasih Gege ya? Kapan ge?" Ucap renjun penasaran.
"Kapan ya? Kamu maunya kapan?" Ucap Kun balik bertanya.
"Secepatnya. Aku ingin tau dia seperti apa. Seperti apa kekasih yang berhasil meluluhkan Kun ge yang sangat dingin ini."
"Mungkin dia memiliki kekuatan api makanya bisa mencairkan es." Ucap kun sembari tertawa.
"Benarkah? Sepertinya tidak. Bagaimana kalau besok saja kita bertemu dengan kekasih Gege di cafe, dengan begitu dia juga bisa mengenal Haechan."
"Salah, besok tidak bisa sayang. Besok adalah hari sibuk Gege. Untuk membunuh Mark." Lanjutnya dalam hati.
"Aaaa, jadi kapan dong ge?" Ucap renjun bingung.
"Bagaimana jika lusa. Gege janji akan menepati janji saat itu." Ucap Kun.
"Baiklah." Ucap renjun tanpa ada kecurigaan sama sekali.
"Bagaimana dengan ayah kalian?"
"Ayah baik ge. Dia tidak mau tinggal baik denganku ataupun jeno. Dia ingin tinggal sendiri. Dan dia juga sangat menyesal." Ucap renjun.
"Lagian hyung. Aku juga belum bisa sepenuhnya memaafkan ayah. Karena dia aku bahkan tidak bisa memeluk ibu kandungku." Ucap jeno.
"Jeno? Hyung sudah pernah bilang sebelumnya bukan? Jangan menjadi pendendam tidak baik. Oke?" Ucap renjun melihat adiknya itu.
"Maaf hyung. Tapi, aku janji ini yang terakhir kalinya." Ucap jeno.
"Hmm." Ucap renjun lalu diapun melihat kearah jaemin yang hanya menatapnya.
"Nana."
"Hmm? Kau butuh sesuatu sayang?" Ucap jaemin tersenyum.
"Aku mau stroberi." Ucap renjun dan seketika jaemin langsung merubah wajahnya karena dia sangat tidak menyukai buah dan perisa rasa stroberi itu. Semoga saja renjun tidak menyuruhnya untuk memakan itu.
"Baiklah tunggu disini sebentar." Ucap jaemin pergi kearah kulkas sedangkan jeno menahan tawanya melihat jaemin.
"Ini." Ucap jaemin memberikan buah stroberi pada renjun dan renjun langsung memakannya dengan lahap. Jaemin hanya tersenyum melihatnya, dia jadi ingin menggigit pipi chubby itu.
"Jangan banyak makan stroberi sayang. Ini masakan kun ge telah jadi." Ucap Kun lalu menyajikannya dan renjunpun makan dengan lahap bersama mereka semua termasuk Leon.
Setelah acara makan masakan kun selesai, Kun langsung pamit pulang dan memberikan kode pada leon itu melihat ponselnya nanti. Jeno juga pulang karena tidak ingin meninggalkan suaminya lebih lama lagi. Hingga tinggallah renjun dengan sekotak box eskrim dan jaemin yang melihat suami mungilnya itu makan eskrim sembari menonton televisi tanpa memperdulikan keberadaannya.
Beberapa menit kemudian, renjun menyudahi memakan eskrimnya dan menatap jaemin dengan mulut yang belepotan eskrim.
Cup.
Jaemin membersihkannya dengan mencium bibir itu lalu tersenyum.
"Ada apa hmm?" Ucap jaemin.
"Nana aku mengantuk." Rengek renjun lalu diapun merentangkan tangannya pada jaemin agar jaemin menggendongnya. Jaemin berdiri dan langsung menggendong renjun dengan renjun yabg menyamankan dirinya pada gendongan suaminya itu.
"Lalu ingin apa lagi?"
"Tetap seperti ini. Aku ingin tidur seperti ini. Jangan meletakkan ku." Ucap renjun dan jaemin hanya mengelus punggung sempit itu tanda dia mengerti sedangkan renjun telah masuk kedalam mimpi dengan sangat mudah karena bawaan kehamilannya itu.
Tepat saat itu Yoona kembali dengan Siwon dan mendekat pada jaemren.
"Nana? Kenapa di gendong?" Ucap Yoona menahan kegemasan nya pada renjun.
"Dia mengantuk mom. Tapi, tidak mau tidur di tempat tidur. Aku bisa apa?"
"Kau tidak bisa melakukan apapun. Berdoa saja pinggangmu tidak akan sakit." Ucap Siwon setengah meledek anaknya.
"Dad? Jangan membuatku kesal." Ucap jaemin pelan agar renjun tidak terganggu dalam tidurnya.
"Baiklah. Yasudah kami keatas dulu." Ucap Siwon pergi lebih dulu ke kamarnya.
"Ingat jaem. Hari ini adalah waktu kontrol kehamilannya. Jangan sampai telat mengerti?" Ucap Yoona.
"Mengerti mom." Dan Yoona pun mengelus kepala renjun lalu menyusul suaminya.
___________
Hari telah sore dan disini sekarang jaemren berada di ruangan dokter Cho untuk memeriksakan kandungan renjun. Dan sekarang mereka sedang melakukan usg.
"Itu anak kalian. Lihat." Ucap dokter Cho.
"Wah. Dia sangat kecil sekali." Ucap jaemin terharu melihat gumpalan daging itu.
"Kalian sudah menjaganya dengan baik." Ucap dokter Cho lalu diapun melihat hal lain dari kandungan itu dan tersenyum.
"Ada apa dokter Cho?" Ucap renjun bingung.
"Sepertinya ada tamu baru yang tidak terlihat kemarin." Ucap dokter Cho.
"Maksud dokter?" Ucap keduanya.
"Selamat tuan Na, nyonya Na mengandung bayi kembar ternyata. Keduanya sangat sehat." Ucap dokter Cho.
"Kembar? Tapi, bukannya hanya satu kemarin?" Ucap jaemin kaget begitu pula dengan renjun.
"Saya rasa dia tersembunyi. Anak kalian kembar, mungkin itu juga yang membuat nyonya na gampang terlelap." Ucap dokter Cho.
"Makasih sayang." Ucap jaemin senang lalu memeluk renjun begitu pula sebaiknya.
"Baiklah saya akan membuat resep vitamin baru dulu." Ucap dokter Cho lalu menuju mejanya sedangkan kedua orang itu hanya asyik saling memeluk satu sama yang lainnya.
---------
Maaf kalo ada typo
Saya lupa up tadi siang hehehe
Mohon maafnya~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOSS, MY LOVES - END
FanfictionMengenai HUANG RENJUN yang terpaksa menggantikan posisi kembaranya yang tiada karena sebuah kecelakaan untuk menjadi asisten pribadi seorang NA JAEMIN Lalu bagaimana kelanjutan kisah keduanya? Apa mereka hanya akan sebagai atasan dan bawahan? atau...