Saat ini, jaemin berada di ruang kerjanya yang ada di kantor, karena leon memberitahukan kecurigaannya pada jake, jaemin menjadi lebih waspada dan mengawasi pergerakan jake saat di kantor.
Jake saat ini tidak ada di ruang kerja jaemin, karena semenjak bukan renjun yang menjadi asistennya, ia memutuskan memisahkan ruang kerja asisten dengan ruang kerjanya.
Haechan juga jarang ke kantor, bukan karena haechan berhenti menjadi wakil jaemin, tapi karena haechan akan membantu jaemin dari rumah. Lagi pula ada karyawan yang bisa jaemin percaya saat ia tidak di kantor dan bekerja dari rumah.
Tok... tok... tok
Pintu kerja jaemin diketuk okeh seseorang, jaemin langsung mengalihkan pandangannya pada pintu.
"Masuk" perintah jaemin
Ceklek...
Pintu terbuka dan menampilkan jeno dengan kemeja hitamnya.
"Ada apa kau kemari?" Tanya jaemin
"Aku tadi mengantar haechan ke mansion mu, dan renjun hyung bilang jika kau ada dikantor jadi aku mampir ke sini" ucap jeno duduk di sofa
"Apa yang sedang renjun lakukan?" Tanya jaemin
"Melukis"
"Tumben sekali"
"Renjun hyung pernah bilang jika dia gemar melukis dan haechan tadi meminta ku membeli peralatan lukis. Saat haechan memberikan alat lukis pada renjun hyung, dia terlihat senang dan langsung menuju taman belakang untuk melukis dengan haechan" jelas jeno
"jika dia mengatakan dari dulu dia gemar melukis, aku akan membuatkan ruangan khusus untuknya melukis" ucap jaemin
"Kenapa tidak kau buatkan sekarang?"
"Ide bagus, aku akan membuatnya nanti. Tapi mungkin aku harus meminta desain seperti apa yang renjun suka"
"Mungkin anak kalian nanti akan menuruni bakat melukis dari renjun"
"Bisa saja, bakatnya menuruni renjun dan sifatnya akan seperti ku"
"Mungkin saja"
Tok... tok... tok
Pintu ruang kerja jaemin kembali diketuk, jeno dan jaemin mengarahkan atensi mereka pada pintu.
"Masuk" perintah jaemin
Pintu terbuka dan jake asistennya masuk dengan berkas di tangannya.
Jake berjalan mendekat ke meja kerja jaemin, tapi diam diam matanya melihat ke arah jeno yang juga melihatnya.
"Maaf mengganggu presdir, ada berkas yang harus presdir baca dan periksa untuk rapat nanti" ucap jake menyerahkan berkas pada jaemin.
"Baiklah, kau bisa pergi. Beritahu aku jika rapat akan dimulai" ucap jaemin
"Baik presdir" ucap jake membungkuk dan melangkah meninggalkan ruang kerja jaemin.
"Jadi dia asisten baru mu?" Ucap jeno
"Ya. Aku juga ingin membicarakan tentang jake pada mu"
"Ada apa?"
"Jadi leon, pengawal renjun memberitahu ku, jika jake bertingkah mencurigakan"
"Maksud mu?"
"Kemarin saat renjun ke kantor dan ke ruang kerja ku, jake selalu menatap dan memperhatikan renjun saat aku menandatangani berkas yang dia bawa" ucap jaemin
"Mungkin dia terpesona dengan kecantikan hyung ku" ucap jeno
"Tidak jen. Leon juga mengatakan, saat dia keluar ruang kerja ku dan ingin ke toilet, ia melihat jake sedang menelfon. Awalnya leon acuh tapi saat mendengar nama ku dan renjun, dia bersembunyi di balik dinding"
"Lalu? Apa leon tau yang dibicarakan jake?" Tanya jeno mulai serius
"Leon mengatakan padaku jika jake membawa nama renjun, dan dia akan mengawasi ku jika aku dikantor"
"Kita harus menjaga renjun hyung"
"Kau benar, aku tak mau terjadi sesuatu pada renjun"
"Kau harus lebih berhati hati, aku akan mencoba mengawasinya"
"Terimakasih jeno, beritau aku jika kau mendapatkan sesuatu"
---------
Sepulang kerja, jake pergi ke sebuah mansion milik tuan nya, untuk memberitahu apa saja yang dia dapatkan saat mengawasi jaemin.
Jake masuk kedalam ruang kerja tuannya.
"Tuan?" Panggil jake
"Masuk saja, jake" ucap orang yang dipanggil tuan oleh jake
Jake berjalan mendekati tuannya.
"Kau bisa duduk" ucapnya
Jake duduk di depa tuannya, dan tuannya itu menutup laptop kerjanya lalu menatapnya.
"Jadi apa yang kau dapatkan hari ini?" Tanya orang itu
"Tidak ada yang mencurigakan, hanya saja aku melihat orang lain berbicara dengan jaemin diruang kerjanya" ucap jake
"Kau tau siapa orang itu?"
"Aku tidak tau"
"Kau tau ciri cirinya?"
"Ya. Badanya kekar, tatapan matanya tajam, dia seperti memiliki eye smile dan mungkin dia sudah sangat akrab dengan jaemin"
"Ah dia..." ucap orang itu terkekeh
"Tuan tau dia?" Tanya jake
"Tentu saja, dia adik ku... lee jeno" ucap orang itu dengan senyum khasnya
"Jadi lee jeno adalah adik tuan mark?" Ucap jake pada mark, tuannya
"Bukan adik ku, sebenarnya dia anak dari musuh mommy, yang mommy ku rawat"
"Jadi tuan mark tidak menganggapnya adik?"
"Awalnya aku menganggapnya adik ku tapi setelah tau yang sebenarnya dari mommy ku, aku hanya menganggapnya sebagai bajingan yang membuat mommy ku menjadi sengsara di dalam penjara"
"Jadi apa yang harus saya lakukan untuk selanjutnya?"
"Tetap awasi jaemin, aku akan menyuruh orang untuk mengawasi sekitar mansion jaemin"
"Baik tuan"
--------
Maaf kalo ada typo
Mark... wah kamu....
Btw... ada yang tau au jaemren gitu ga? Kalo ada komen aja ya. Soalnya aku lagi pengin baca au jaemren.
Au ship nct yang lain juga boleh
Makasih🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOSS, MY LOVES - END
FanfictionMengenai HUANG RENJUN yang terpaksa menggantikan posisi kembaranya yang tiada karena sebuah kecelakaan untuk menjadi asisten pribadi seorang NA JAEMIN Lalu bagaimana kelanjutan kisah keduanya? Apa mereka hanya akan sebagai atasan dan bawahan? atau...