31

6.1K 624 76
                                    

suara motor melaju kencang terdengar sangat keras di malam yang sangat sepi.

kedua pengendara, yang mengendarai motor sportnya dengan kecepatan melebihi batas, tidak peduli dengan apapun.

kedua pengendara itu tiba tiba memelankan kecepatan motornya lalu membuka kaca helm yang mereka pakai.

"jeno, apa mereka sudah membawa mangsa bersama kawananya, untuk kita basmi?"

ya... kedua pengendara itu adalah jaemin dan jeno yang akan melakukan rencana yang mereka rancang dengan sangat matang.

"sudah. mereka juga sudah menyiapkan senjata kesayangan kita, untuk menebas para mangsa"

"ah baiklah, tapi aku mungkin ingin menembak dengan pistol kesayangan ku, apa mereka juga sudah menyiapkanya?"

"tentu saja, mereka menyiapkan semua senjata kesayangan kita"

"yasudah, kita harus cepat, sebelum injunie ku bangun dan tak mendapati ku di sampingnya"

"ah baiklah, aku juga takut pudu ku merindukanku"

jaemin dan jeno menurunkan kaca helm yang mereka pakai untuk menutupi wajah mereka dan kembali mengendarai motor dengan kecepatan tinggi yang melebihi batas.

mereka sangat tidak sabar, untuk menebas atau bahkan menembak mangsa mereka bersama kawananya.

mangsa yang sangat membuat mereka geram dan tidak bisa untuk dibiarkan, kim heejin.

jaemin dan jeno telah sampai di markas mereka yang berada di dekat hutan jauh dari pekarangan warga.

markas yang mereka gunakan untuk membunuh mangsa yang membuat geram atau bahkan hama yang mengganggu.

jaemin dan jeno turun dari motor dan melepas helm yang mereka pakai lalu masuk kedalam markas.

banyak anak buah yang menundukan kepala mereka menyambut kedua boss besar mereka.

jaemin dan jeno hanya berjalan dengan wajah datar dan dingin mereka, aura mereka sangat  mencekam sampai mereka masuk kedalam ruangan yang di khususkan hanya untuk membunuh.

jaemin dan jeno dapat melihat sosok perempuan yang terikat di kursi dengan mata tertutup dan kawananya yang juga diikat dibawahnya.

"jeno, kau urus kawananya. aku akan urus mangsa yang membuat ku geram" ucap jaemin pada jeno.

"baiklah, aku akan mengurus hama yang melukai pipi pudu ku, nanti aku juga akan mengurus mangsa itu" balas jeno berjalan mendekati lemari di sudut ruangan yang berisi seluruh senjata kesayangan nya.

sementara jaemin, ia berjalan mendekati mangsanya, kim heejin yang sudah membuatnya marah dengan kelakuanya yang sayangnya tidak bisa jaemin diamkan.

jaemin kini berada tepat di depan heejin. mangsa didepanya sibuk memberontak dan berteriak.

"lepas!, cepat lepaskan aku sialan!" teriak heejin memberontak

jaemin hanya menatapnya dingin dan datar. ia mengangkat tanganya.






Plak!






satu tamparan keras mengenai, pipi putih heejin, jaemin kini dapat melihat pipi heejin yang memerah akibat tamparan darinya.

"akh! siapa yang berani menamparku sialan!"

"aku yang menamparmu" ucap jaemin dengan suara yang turun beberapa oktaf

heejin terpaku saat mendengar suara yang mirip dengan jaemin, dalam hati heejin, ia tidak percaya jika yang menamparnya adalah jaemin. pasti hanya suaranya saja yang mirip dengan jaemin, pikir heejin dalam benaknya.

MY BOSS, MY LOVES - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang