36

5.3K 560 16
                                    

Setelah jeno menenangkan dirinya, kini mereka semua berada di ruang keluarga.

Renjun menanyakan apa yang terjadi pada jeno. Dan saat jeno mengatakan dan menceritakan apa yang terjadi padanya, semua  terkejut dengan apa yang di ceritakan oleh jeno.

Bahkan renjun sempat kembali menangis saat mengetahui jika ibu nya meninggal karena di bunuh. Renjun kecewa, dia bahkan hampir pingsan.

"Aku masih tidak percaya" ucap renjun dengan tatapan kosong

"Maaf hyung, hiks... aku tak dapat menyelamatkan ibu. Aku bodoh, aku tak berguna hiks..." ucap jeno mengacak rambutnya kasar

Haechan yang melihat kekasihnya, dengan segera membawa jeno kedalam pelukanya. Ia tau jeno pasti sangat terpukul akan apa yang terjadi, terlebih lagi renjun, ia tengah mengandung.

"Kau tak salah jeno, ini semua salah bibi jessica" ucap renjun menatap jeno

"Dan... kenapa kau tak memberitahu ku tentang kau adalah kembaran ku?" Ucap renjun lagi

"Maaf hyung, aku tak mau terjadi sesuatu pada mu apa lagi kau sedang mengandung" jelas jeno

"Tapi ini semua tidak bisa di biarkan, aku ingin orang yang membunuh ibu dihukum seberat mungkin..." ucap renjun, ada perasaan amarah yang tertahan dalam dirinya

"Sayang... kamu dan haechan pergi ke kamar dulu ya? Aku dan jeno ingin berbicara sebentar" ucap jaemin mengelus kepala renjun

"Eum"

Haechan bangkit bersama renjun, lalu mereka berjalan menuju kamar meninggalkan dua dominant yang akan berbicara.

"Apa yang akan kita lakukan?" Tanya jeno

"Kau tak ingin membalas ibu jessica?" Ucap jaemin

"Tentu saja aku ingin membalasnya, aku tak bisa membiarkannya" ucap jeno

"Ingin membunuh lagi?" Tanya jaemin

"Aku tak tau, aku ingin membunuhnya, tapi aku tak mau melihatnya lagi" ucap jeno bimbang

"Lalu bagaimana dengan paman lee?" Tanya jaemin

"Aku bukan anaknya lagi ataupun darah dagingnya, aku tak peduli lagi dengannya" ucap jeno

"Tenang kan dirimu juga pikiran mu, jeno. Aku tau kau pasti masih terlalu bimbang, semua emosi dan perasaan mu tercampur aduk karena kejadian yang kau alami" ucap jaemin

"Hmm"

Seperti yang jaemin katakan, jeno menyandarkan punggungnya pada sofa lalu memejamkan matanya untuk mengontrol emosi dalam dirinya.

Tapi tiba tiba salah satu maid menghampiri jaemin dan jeno.

"Ada apa?" Tanya jaemin

"Maaf menganggu, tapi di depan ada tuan lee" ucap maid menjelaskan

"Maksudmu Lee Donghae?" Ucap jeno membuka matanya

"Benar tuan"

"Suruh dia pergi" ucap jeno dengan nada dinginnya lebih tepatnya tidak peduli

"Baik tuan, saya permisi"

Maid itu pergi menuju pintu rumah untuk memberitahukan pada donghae jika jeno menyuruhnya pergi.

"Hei, bisa saja paman lee ingin membicarakan sesuatu pada mu" ucap jaemin menatap jeno

"Sudah ku bilang, aku sudah tak peduli dengannya" jawab jeno acuh

"Tapi tetap saja, mungkin dia ingin-"






"Jeno..."






MY BOSS, MY LOVES - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang