16

8.8K 900 90
                                    

pukul 10:00 renjun terbangun dari tidurnya. renjun dan jaemin sudah berada di paris, mereka mengambil perjalanan malam dan sampai ke paris pada pagi hari namun mereka memilih beristirahat sebentar sebelum berkeliling kota.

renjun membuka mata dan mendapati kekasih tampanya disampingnya dengan laptop yang di atas pangkuanya.

"sudah bangun sayang?" tanya jaemin menatap renjun, jaemin menyadari jika renjun bangun dari tidurnya

"eum, nana sedang apa?"

"hanya mencari tempat wisata yang bagus diparis"

"kenapa tidak ke menara Eiffel?"

"tentu kita akan kesana tapi pada malam hari, akan sangat indah pada malam hari"

"kalo begitu, kita keluar pada malam hari saja"

"apa pun untukmu sayang"

"nana" panggil renjun

"kenapa hm?"

"ingin pangku" ujar renjun mengerucutkan bibirnya dan merentangkan tangan mungilnya

"manja eoh? kemari" ucap jaemin terkekeh

jaemin meletakan laptopnya di nakas yang ada di sebelahnya. tanganya mengangkat tubuh mungil renjun ke pengkuanya.

"sudah, ingin apa lagi?" tanya jaemin mengusap kepala renjun dengan lembut

"aku hanya ingin seperti ini. eum, nyaman" balas renjun bersandar di dada bidang jaemin

"menggemaskan sekali"

jaemin yang gemas dengan tingkah kekasihnya dengan segera mengecup seluruh wajah renjun lalu menatap wajah renjun.

"nana!"

"hm?"

"wajah ku jadi penuh air liur mu" ucap renjun mengusap pipinya

"biarkan, hanya aku yang bisa melakukanya"

"jika ada orang lain yang melakukanya pada ku?"

"maka orang itu akan hilang"

"ya! hilang bagaimana?!"

"hanya hilang dan tidak melakukanya pada mu lagi"

"tidak ada yang berani, karena ada nana"

"tentu sayang, tak ada yang akan ku biarkan menyentuh mu. kamu miliku"

"dan... nana milik injunie"

"selamanya akan seperti itu. sekarang ayo mandi lalu sarapan"

"baiklah, nana atau injunie yang mandi duluan?"

"agar lebih cepat, mari mandi bersama"

jaemin menggendong renjun ala koala menuju kamar mandi, sementara renjun memberontak dalam gendongan jaemin.

"jangan memberontak sayang, nanti kamu jatuh"

"nana! aku tidak mau mandi bersama!"

"kenapa hm?"

"aku malu"

"hahaha untuk apa malu renjun, aku ingin melihat tubuh cantik mu"

"ya!"

"aku hanya bercanda sayang"

















































------------
































































MY BOSS, MY LOVES - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang